tag:blogger.com,1999:blog-11151668299379522112024-03-14T13:41:58.232+08:00Oaseintim-MakassarMengembangkan teologia kontekstual, membekali para pelayan jemaat lokal. (www.oaseintim.org; www.oaseonline.org)Oasehttp://www.blogger.com/profile/14797627683790228243noreply@blogger.comBlogger101125tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-8687129514910709702019-07-21T17:56:00.000+08:002019-07-21T18:07:21.628+08:00Teologi Bulan<br />
<div class="MsoNormal">
Tepat 50 tahun lalu, 20 Juli 1969, manusia mendarat pertama
kalinya di bulan. Dan program NASA, badan antariksa AS, tidak berhenti di bulan.
Bagaimana para teolog Kristen dan gereja menanggapi penaklukan langit ini? Tujuan
utama pendaratan di bulan pada awalnya adalah tujuan politik. Amerika sangat
perlu mengembangkan keunggulan teknologi dan militer setelah merasa malu atas
keberhasilan perjalanan ruang angkasa Rusia yang menakjubkan dengan Sputnik
yang lewat di antariksa di atas kepala mereka pada tahun 1957 dan 1958. Tetapi
bagi seluruh dunia pendaratan ini mendorong kepercayaan diri yang luar biasa
terhadap kemampuan manusia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Di balik program <i>moonshot</i> <span lang="EN-US" style="font-family: "maiandra gd" , sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">(program pendaratan manusia di bulan) AS </span>ada perkembangan ilmu pengetahuan dan tekknologi yang luar biasa. Sebenarnya belum ada satu komputer pun pada saat itu yang
memiliki kekuatan komputasi seperti <i>smartphone</i> yang terbelakang saat ini
pun — sekali pun komputer yang ada berupa mesin raksasa seukuran beberapa
kulkas. Kemampuan NASA dan MIT dalam waktu yang sangat singkat, membuat langkah
besar dengan menciptakan komputer yang cukup kecil untuk dimuat dan dapat
dioperasikan dalam pesawat antariksa— praktis merupakan keajaiban untuk masa
itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Teolog Protestan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada tahun 1958 <i>Christianity Today</i> mengajukan
pertanyaan, “Moonshot: Its Meaning?” (Penerbangan ke Bulan: Maknanya Apa?)
kepada 25 teolog Protestan ternama, dengan esai pembuka oleh A.W. Tozer, “A Christian
Look at the Space Age.” Rangkumannya ditulis oleh Douglas Estes dalam
“Moonshot: What Barth, Tillich, and Tozer Thought of the Space Age.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Reinhold Niebuhr (1892 - 1971), teolog Amerika ternama,
penggagas Christian realism, bingung dengan program antariksa: setelah
menyaksikan kejahatan Holocaust yang mengerikan, kebangkitan komunisme ateis,
dan kebencian dan ketidakadilan yang merasuk begitu banyak orang pada abad
ke-20, Niebuhr tidak dapat membayangkan bahwa teknologi yang canggih dapat juga
menjadi kekuatan untuk kebaikan dunia, bukan hanya untuk kejahatan. Maka ketika
senjata nuklir tampaknya siap untuk menghancurkan dunia, penerbangan antariksa
memberi harapan kepada dunia dengan pengembangan kerjasama antar-negara
—dimulai pada tahun 1975 dengan pembentukan Badan Antariksa Eropa dan kemudian
dengan kerja sama AS-Rusia dan belasan negara maju lainnya membangun Stasiun
Luar Angkasa Internasional.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Paul Tillich (1886 - 1965), filsuf dan teolog eksistensial
yang terkenal, menyarankan bahwa mungkin sementara tidak ada efek religius
langsung pada eksplorasi antariksa, tetapi ada beberapa hal positif bagi umat
manusia yang patut disambut oleh umat Kristiani. Penjelajahan ruang angkasa
dapat mengatasi keterpencilan bumi kita dan menghasilkan visi baru tentang
kebesaran alam semesta di mana bumi dan umat manusia, ruang dan waktu, hanya
merupakan bagiannya. Itu akan seperti penemuan Kepulauan Canary <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">(Agustus 1492) </span>oleh
Christopher Columbus (1451 - 1506), yang merupakan awal penemuan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang Eropa terhadap </span>bagian
dunia yang lebih luas lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gordon H. Clark (1902 - 1985), filsuf Calvinis dan pendiri
Scripturalism, berpendapat bahwa pendaratan di bulan adalah penugasan Ilahi;
sayangnya bukannya orang-orang beriman yang aktif dalam program itu. Kebanyakan
kalangan Injili tidak mendukung program antariksa AS.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Carl F. H. Henry (1913 - 2003), teolog <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Injili</span> Amerika terkemuka dan editor<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">/</span>pendiri <i>Christianity
Today</i>, memperingatkan bahwa pendaratan di bulan tidak lebih dari bukti
kesombongan umat manusia, mengikuti semangat Lucifer, yang congkak meninggikan
diri melawan Tuhan Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
F. F. Bruce (1910 - 1990), seorang ahli Biblika dan teologi
praktika terkemuka asal Inggris, menyatakan bahwa sementara penjelajahan
manusia dapat memiliki motif pementingan diri sendiri, namun semakin banyak
yang ditemukan manusia tentang alam semesta ciptaan Allah, semakin banyak
alasan yang mereka untuk mengagumi kebijaksanaan dan kekuatan-Nya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Karl Barth (1886 - 1968), yang sering dipuji sebagai teolog
terhebat di zaman modern, menjelaskan bahwa dari ketinggian langit sampai ke
kedalaman laut<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">an</span>, di
mana pun orang berada, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">di situ
</span>juga Tuhan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">ada </span>(<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">band.</span> Mazmur 139: 7-10). Jadi
pergilah ke bulan! Tuhan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">pun </span>akan
ada di sana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam esainya A.W. Tozer (1897 - 1963, pendeta dan penulis
Injili, mengeritik bahwa orang Kristen boleh prihatin atas kejahatan dan
kebencian, ketidakadilan dan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">penderita</span>an
di dalam dunia. Tetapi jika orang Kristen menyerah dan panik di hadapan
perkembangan ilmu pengetahuan tentang benda-benda langit, maka akan
mengungkapkan betapa tidak memadainya pengertiannya tentang Allah dan betapa
lemah pemahamannya akan makna kebangkitan Kristus dan kenaikan-Nya ke tangan
kanan Yang Mulia di surga. "<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gereja Katolik<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pastor Yesuit Adam D. Hincks (lahir 1983) dari Canada
mendalami <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">astronomi (ilmu
falak) </span>dan aktif mengobservasi ruang angkasa. Sebagai <i>astrophysicist</i>
and <i>cosmologist</i> yang juga mendalami teologi<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">,</span> Pastor Hincks menegaskan tidak ada
pertentangan antara sains dan teologi. Capaian iptek seperti penerbangan di
antariksa membuka cakrawala iman. Di angkasa luar manusia makin sadar betapa
besarnya semesta alam dan manusia hanyalah sebutir debu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari angkasa luar terjadi “overview effect,” orang memandang
betapa luas alam semesta dan betapa kecil manusia. Ini mengingatkan pada <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Alkitab, </span>Mazmur 8: 4-5, “Jika
aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang
Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak
manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” Seorang astronaut bersaksi bahwa terbang di ruang angkasa
melihat realitas Bumi, seakan sendirian di jagat raya. "Pengalaman itu
mengubah hidup saya dan sikap saya terhadap kehidupan itu sendiri.” Pastor
Hincks mengemukakan adanya tradisi di Abad Pertengahan yang melihat alam
sebagai <span lang="EN-US">semacam</span> wahyu; <span lang="EN-US">ada </span>kitab alam di samping
Kitab Suci.</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pendaratan di bulan juga mengubah cara Gereja melihat sains.
Sepuluh tahun setelah pendaratan di bulan, salah satu hal pertama yang
dilakukan Paus Yohanes Paulus II adalah menghidupkan kembali Akademi Ilmu
Pengetahuan Kepausan (the Pontifical Academy of Sciences). Pada tahun 1992, atas
saran Akademi ini, Gereja Katolik secara resmi meminta maaf karena membungkam
Galileo Galilei (1564 - 1642) pada tahun 1633 di bawah ancaman penyiksaan,
kemudian menjadikannya tahanan rumah selama sisa hidupnya. Pada tahun 1996,
Paus Yohanes Paulus II dengan tegas mengakui fakta evolusi dalam perkembangan
spesies manusia. Dalam hal ini evolusi dilihat gereja sebagai proses penciptaan
Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari segi budaya, pendaratan di bulan meningkatkan tempat
teknologi dalam kehidupan manusia. Orang makin kuat berharap pada kemajuan
teknologi. Tetapi Paus Francis memberi catatan kritis terhadap teknologi dan
dampaknya bagi kehidupan manusia modern. Paus tidak menentang sains. Dalam
ensikliknya <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Laudato
Si’<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”</span> (2015) Paus
Francis mendukung pemanfaatan ilmu <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">pengetahuan dan teknologi. </span>Teknologi telah me<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">ngatasi</span> kejahatan yang tak terhitung
jumlahnya yang membahayakan dan membatasi manusia<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">n</span>amun kekuatan yang berasal
dari teknologi dapat digunakan oleh mereka yang memiliki pengetahuan dan sumber
daya ekonomi untuk mendominasi umat manusia dan seluruh dunia. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Paus</span> Francis tidak berpikir
bahwa produk teknologi itu netral<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">, melainkan </span>menciptakan kerangka kerja yang akhirnya
mengkondisikan gaya hidup dan membentuk kemungkinan sosial di sepanjang <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">alur </span>yang di<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">dikte</span>kan oleh kepentingan kelompok kuat
tertentu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Jadi, pendaratan
di bulan dan penaklukan ruang angkasa menandai kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi manusia. Kemajuan iptek ini harus terus diletakkan dalam bingkai
moral-etik keagamaan: pada satu fihak demi kemuliaan Allah, dan pada fihak lain
demi kesejahteraan seluruh umat manusia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="font-size: x-small;">Beberapa
acuan:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-small;">Ross Andersen<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US">“</span></span>What Will the Moon Landing Mean to the Future?<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">” online at </span>https://www.theatlantic.com/science/archive/2019/07/moon-landing-50-years-later/593803/<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-small;">Douglas Estes dalam “Moonshot: What Barth, Tillich, and
Tozer Thought of the Space Age,” [online
athttps://www.christianitytoday.com/ct/2019/july-web-only/barth-tillich-tozer-space-age-moon-landing-anniversary.html]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-small;">Michael Swan, “Faith in the Stars: Moon Landing Changed How
Church Sees Science” online
athttps://bccatholic.ca/news/canada/faith-in-the-stars-moon-landing-changed-how-church-sees-science<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-small;">“The Rebbe on the Lunar Landing and Human Prowess” online
athttps://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/4439442/jewish/The-Rebbe-on-the-Lunar-Landing-and-Human-Prowess.htm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Makassar,
20 Juli 2019<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Zakaria J.
Ngelow<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-84932574421516396012019-07-03T08:37:00.000+08:002019-07-03T08:37:28.054+08:00Identitas Etnis Orang Seko (dan Hubungannya dengan Orang Toraja)<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Zakaria J. Ngelow – berasal dari Seko dan
bangga sebagai orang Seko</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Ethnic identity is defined as a
sense of belonging based on one's ancestry, cultural heritage, values,
traditions, rituals, and often language and religion. </span></i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Identitas suku didefinisikan sebagai
rasa memiliki berdasarkan pada kesamaan leluhur, warisan budaya, nilai-nilai,
tradisi, ritual, dan seringkali bahasa dan agama seseorang.<i> [International
Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences (Second Edition), 2015]<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Ciri-ciri<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Beberapa waktu lalu dalam WAG Seko Diaspora
sempat ramai diperdebatkan tentang identitas kesukuan orang Seko. </span>Apakah
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang </span>Seko salah satu
suku di antara suku-suku yang ada di <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">pulau </span>Sulawesi? <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">A</span>pakah
orang Seko termasuk suku Toraja? Pertanyaan<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">-pertanyaan</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">dapat </span>dijawab secara subyektif dengan ya
atau tidak, tergantung pada pendapat setiap orang, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">tentu </span>dengan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">argumentasi</span>nya. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Dalam tulisan singkat ini</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">identitas kesukuan
orang Seko akan </span>di<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">tinjau</span>
dengan lebih obyektif, dengan terlebih dahulu memahami apa itu suku, dalam hal
ini apa ciri-ciri pokok suatu kelompok masyarakat<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> yang disebut suku</span>. Para ahli sosiologi
dan antropologi <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">dan psikologi </span>mengajukan
pandangan yang berbeda-beda mengenai hakekat suku. Namun <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">mereka </span>umumnya sepakat pada beberapa
ciri pokok<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">nya</span>: kesamaan
ciri fisik (sering dianggap keturunan dari satu nenek moyang yang sama);
kesamaan bahasa yang digunakan; kesamaan kebudayaan (kesamaan dalam hal
sejarah, bahasa, adat istiadat dan tradisi); dan adanya wilayah <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">tradisionalnya</span>.<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span>Penting juga mencatat bahwa para ahli
umumnya sependapat bahwa identitas suku bersifat <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">bentukan </span>sosial, bukan biologis.
Artinya, suatu suku tidak secara alami lahir dan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">ada</span> dalam masyarakat, melainkan
terbentuk oleh berbagai faktor sejarah, seperti sosial, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">ekonomi, </span>budaya, ekonomi, politik, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">dan </span>agama.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Tanah Seko</span></i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Orang Seko berasal dari daerah Seko, daerah
yang terletak di jantung pulau Sulawesi, di dataran tinggi (1.200 – 1.800 m
dpl), di perbatasan tiga provinsi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan
Sulawesi Tengah. Ada wacana pemerintah membangun jalan raya menghubungkan
ketiga propinsi ini melalui Seko. Gunung tertinggi adalah gunung Kambuno (2.950
mdpl). Dari Seko mengalir sungai Betue dan sungai Uro ke arah Barat, menyatu
dengan sungai Karama di Kab. Mamuju dan bermuara di Selat Makassar. Setelah
sebelumnya digabung dengan daerah Rongkong dalam Kecamatan Limbong, Kab. Luwu
(sebelum dimekarkan) sejak tahun 2005 berdiri sendiri sebagai Kecamatan Seko di
Kabupaten Luwu Utara. Jumlah penduduknya sekitar 13 ribu orang di 12 desa. Diperkirakan
terdapat juga belasan ribu orang Seko di luar Seko, akibat pengungsian dan
perantauan. Selain agama Kristen, terdapat juga orang Seko beragama Islam. Hasil-hasil
pertaniannya adalah beras, kopi dan kakao. Transportasi darat ke Seko masih
sangat sulit. Transportasi udara dilayani penerbangan perintis dari Masamba ke
Eno, pusat kecamatan Seko. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Asal-usul<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salah satu cara masyarakat
tradisional mengidentifikasi dirinya adalah dengan mitos atau legenda asal-usul<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> yang diriwayatkan dari generasi ke
generasi</span>. Disebutkan bahwa moyang orang Seko adalah Tomessalu. Mungkin
ini sebutan yang menunjukkan bahwa leluhur itu datang menyusur sungai (dalam
hal ini sungai Karama)<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> lalu
terus ke sungai Betue</span>. Legenda lain menyebutkan tentang <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">seorang bernama </span>Bulu Pala’
dengan lima orang putera<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">,</span>
Tapadang, Tabalang, Tahoneang, Tayane, yang masing-masing mendirikan
kampung-kampung Padang (Hono), Amballong, Pohoneang dan Hoyane. Anak kelima
menjadi pandai besi, yang keturunannya menjadi pandai besi di kampung-kampung
saudara-saudaranya. Kisah lima bersaudara ini terkait dengan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">leluhur </span>orang Seko Padang dan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang </span>Seko <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">(</span>Tengah<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">)</span> yang bahasanya serumpun dengan bahasa
orang Panasuan, yang tinggal di <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sebelah
Barat Seko, di </span>kaki gunung Sandapang, Kec. Kalumpang, Kab. Mamuju.<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span>Seko pada masa lalu penghasil
lempeng-lempeng besi yang diolah dari batu besi, yang ditambang di Seko (al. di
Sae<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US">dekat kampung
Amballong dan di Pebatuan, antara kampung Beroppa dan Kariango</span></span>)<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">. Lempeng-lempeng besi itu</span>
diangkut dengan kuda ke sungai Karama lalu dengan perahu ke pelabuhan Sendana
di muara, dan selanjutnya dipasarkan ke seluruh Nusantara<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> untuk berbagai kebutuhan</span>. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">To Lemo<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain kedua rumpun orang <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Seko</span> Padang dan Seko<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> Tengah</span>, ada juga orang Seko
Lemo, yang bahasanya merupakan dialek bahasa Toraja. Asal-usulnya adalah
perpindahan sekelompok penduduk dari daerah Rongkong, ke Seko dan kawin-mawin
dengan orang Seko Tengah atau Seko Padang serta dengan orang Karama (tetangga <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sebelah Barat </span>Seko di daerah
Kalumpang, Kab. Mamuju). Orang Rongkong sendiri dikisahkan berasal dari suatu
daerah bernama Lemo Tua (di daerah Kecamatan Walenrang, Kab. Luwu, sekarang). <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Bahasa Toraja<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahasa Toraja berpengaruh luas di
kalangan orang Seko oleh pendidikan dan penginjilan. Sekolah-sekolah yang
dimulai di Seko pada awal tahun 1920-an <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">oleh Indische Kerk (Gwereja Protestan di Hindia Belanda) </span>memakai
bahasa Toraja sebagai bahasa pengantar<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> dan bahasa buku-buku pelajaran</span>. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Baru kemudian bahasa Melayu/Indonesia diajarkan
di sekolah-sekolah. </span>Agama Kristen diperkenalkan kepada orang Seko dengan
memakai bahasa Toraja, termasuk terjemahan Alkitab dan nyanyian-nyanyian
gerejawi<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">, khotbah dan
liturginya</span>. Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Seko baru pada awal
tahun 2000-an<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">T</span>erjemah<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">a</span>n bahasa Seko Padang
surat-surat <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Perjanjian Baru </span>1
Tesalonika, 1 Timotius dan Titus diterbitkan pada tahun 2006<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">, dikerjakan oleh suatu tim penerjemah di bawah
pimpinan Tom Laskowske, seorang ahli bahasa yang mendalami bahasa Seko.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Perjumpaan<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari segi sejarahnya, selain
latar belakang orang Seko Lemo dari Rongkong/Lemo Tua, perkenalan dengan orang
Toraja (Rantepao/Makale) berlangsung melalui kedatangan orang Toraja membeli
kerbau di Seko, yang umumnya dibarter dengan budak. Ada pula perjumpaan orang
Seko dengan suku-suku tetangga di hutan ketika pergi berburu. Konon nama Seko
(berarti sahabat, teman) adalah sebutan dari fihak tetangga kepada orang Seko
melalui per<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">jumpa</span>an itu.
Dalam salah satu dongeng Toraja, dikisahkan tentang Salogang, seorang pemburu
dari Seko, yang kawin dengan Lambe’ Susu di Sesean, melahirkan puteri cantik
Lando Rundun, yang kemudian dipersunting seorang pangeran Bone.<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> Yang lebih historis bukan hubungan
dengan orang Toraja melainkan dengan orang Badak dan orang Kulawi. Kedua suku
tetangga jauh di sebelah utara Seko ini terlibat peperangan dengan orang Seko,
karena mereka datang menyerang Seko. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Gereja Toraja<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah disebut di atas hubungan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang </span>Toraja dengan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang </span>Seko dalam sejarah
agama Kristen. Ds. H. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">J. </span>van
Weerden<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> (1899 - 1948)</span>,
pekabar Injil <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Gereformeerde
Zendingsbond (</span>GZB<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">)</span>,
suatu badan zending dari Belanda, memimpin resort Rongkong-Seko sejak 1928. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">P</span>ada tahun 1947<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span>Gereja Toraja dibentuk <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">meliputi semua resort, termasuk
Resort Rongkong-Seko. </span>Baru kemudian sejumlah jemaat <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">di Seko pindah </span>bergabung dengan GPIL
ketika <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sebagian jemaat Gereja
Toraja di Luwu mendirikan </span>gereja Luwu <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">itu </span>pada tahun 1965. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Pengungsi Seko<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Penting untuk mencatat bahwa hubungan yang
lebih akrab dan penuh persaudaraan dengan orang Toraja berlangsung pada tahun
1950-an ketika orang Seko mengungsi dari kekuasaan gerombolan DI/TII.
Kelompok-kelompok pengungsi dari Seko Lemo dan Seko Tengah, yang mengungsi ke
daerah Karama dan Karataun (sekarang Kec. Kalumpang, Kab. Mamuju) sebagiannya
terus ke Toraja dan hidup tersebar di banyak kampung, lalu akhirnya sekelompok
cukup besar menetap di Limbong Padang, daerah Rindingallo (Pangala’). Sebagian
dari mereka pindah ke daerah Seriti (Palopo Selatan) pada awal tahun 1960-an,
sebagian kembali ke Seko setelah Seko aman (sesudah 1965), dan sebagian tetap
tinggal di Toraja, sampai sekarang. Sejak masa pengungsian itu banyak anak-anak
Seko yang melanjutkan pendidikannya di Toraja. Dan banyak pula yang menikah
dengan orang Toraja. Masyarakat Seko Padang mengungsi ke utara, ke daerah
Kulawi, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam beberapa rombongan
pelarian. Mereka kemudian dikumpulkan di Omu, sekitar 40 KM di sebelah selatan
kota Palu, pada tahun 1956. Puluhan pemuda Seko direkrut menjadi tentara di
Palu oleh seorang perwira TNI, asal Toraja, Komandan Kompi yang waktu itu
berpangkat Letnan Satu, Frans Karangan (beliau purnawirawan dengan pangkat
Brigadir Jenderal). Dan pada tahun 1963, ketika orang Seko yang sudah kembali
ke Seko diserang gerombolan DI/TII (setelah membunuh 30-an pemuka masyarakat
Seko), sekelompok tentara asal Toraja pergi ke Seko turut membantu pengamanan. Singkatnya,
di masa pengungsian persaudaraan yang erat dengan orang Toraja dialami orang
Seko. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Orang Luwu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam sejarah politik, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">daerah </span>Seko merupakan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">wilayah</span> dari <i>kadatuan</i>
Luwu, sebagaimana juga Tana Toraja. Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda
wilayah Tana Toraja menjadi <i>onderafdeeling</i> (=distrik) <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Makale </span>dalam <i>afdeeling</i>
(=kabupaten) Luwu. Wilayah Seko masuk dalam <i>onderafdeeling</i> Masamba. Jadi
wilayah Seko tidak <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">pernah </span>masuk
dalam kesatuan dengan Toraja, kecuali <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sebagai salah satu resort </span>pekabaran Injil.<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US">Secara sosial politik kerajaan Luwu pernah</span></span>
berjaya, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">namun </span>tidak
ada <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang </span>Luwu. Menurut
seorang ahli budaya Luwu, ungkapan “orang Luwu” (=<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">w</span>ija</i> To Luwu) bukan menunjuk pada
satu suku, melainkan <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">belasan</span>
suku yang ada di <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">wilay</span>ah
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">yang pernah berada di bawah pemerintahan
</span>kerajaan Luwu<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">. Di
sebuah daftar tercatat antaranya “To Ugi (Bugis), To Ware, To Ala, To Raja, To
Rongkong, To Pamona, To Limolang, To Seko, To Wotu, To Padoe, To Bajo, To
Mengkoka”. </span>D<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">i masa lalu
</span>ada fenomena “orang Luwu” yang beragama Islam mengaku orang Bugis dan
yang <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">beragama</span><span lang="EN-US"> </span>Kristen mengaku <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sebagai </span>orang Toraja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Budaya<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari segi kebudayaan, bahkan
orang Seko Lemo, yang jelas merupakan subsuku Toraja, tidak berkebudayaan
Toraja, misalnya tidak ada <i>tongkonan</i> (sistim rumpun keluarga berdasar
rumah leluhur), tidak ada tradisi “pesta” orang mati, serta bentuk-bentuk seni
budaya yang lazim di kalangan orang Toraja, seperti <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">seni tari <i>ma’gellu’</i>, </span>seni ukir
atau <i>ma’badong</i><i><span style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span></i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">(tarian dan nyanyian di acara duka)</span>.
Ada pun nilai-nilai budaya, sebagaimana masyarakat Sulawesi <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">(</span>Selatan-Barat-Tengah dan Tenggara<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">)</span> pada umumnya, orang Seko
terutama menjunjung kejujuran, keuletan dan kesetiakawanan, serta keberanian.<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span>Upacara yang penting dalam kehidupan
orang Seko dahulu kala adalah pesta panen. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">[</span>Lihat tulisan J. Kruyt, “Ma’bua dan Moronno di Seko” dalam <i>Masyarakat
Seko pada </i><i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Masa</span>
DI/TII</i><i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">.]</span><span lang="EN-US"> </span></i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Beberapa
kelompok masyarakat asli di daerah Sulawesi Barat, seperti orang Kalumpang di
lembah sungai Karama menolak disebut orang Toraja. Tetapi sesuai namanya, orang
Toraja Mamasa adalah orang Toraja, antara lain berdasarkan mitos asal-usul,
bahwa moyang mereka bernama Pongka Padang berasal dari Toraja. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Toraja Raya<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di atas telah dikemukakan bahwa
identitas suku tidak lahir secara alami melainkan dibentuk oleh dinamika sosial
dalam sejarah. Kedua pekabar Injil di daerah Sulawesi bagian Tengah pada akhir
abad ke-19, A.C. Kruyt (teolog, antropolog) dan N. Adriani (filolog), menyebut
seluruh masyarakat di pedalaman Sulawesi bagian Tengah -- al. Bada, Kaili,
Kalumpang, Kulawi, Mori, Mamasa, Pamona, Rampi, Rongkong, Toraja
(Rantepao-Makale), Seko -- sebagai suku Toraja, yang mereka bagi atas Toraja
Utara (Toraja Koro), Toraja Timur (Toraja Bare’e) dan Toraja Selatan (Toraja
Sa’dan). Penyebutan itu terkait dengan suatu impian membangun kesatuan
masyarakat Kristen di kalangan suku-suku di wilayah itu, yang pada akhir abad
ke-19 umumnya masih beragama suku (dianggap orang kafir). Tetapi kemudian
gagasan “Toraja Raya” (<i>Grooter Toradja</i>) itu tidak berkembang, baik
secara sosial-politik maupun gerejawi, sekalipun agama Kristen diterima secara
umum oleh masyarakat-masyarakat yang disebut Toraja oleh Kruyt dan Adriani.
Orang Poso (Pamona, Mori dll) tidak bisa “ditorajakan”, demikian juga orang
Kulawi dan Kaili.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Empat Suku?</span></i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada pernyataan bahwa di Sulawesi
Selatan (dan Barat) hanya ada empat suku: Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.
Ini juga suatu konstruksi sosial yang terkait dengan kepentingan politik dan
keagamaan. Dan orang harus tetap sadar bahwa generalisasi itu tidak serta merta
menghilangkan identitas <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sosial
</span>kelompok-kelompok yang sekalipun kecil tetapi tidak dapat dilebur ke
dalam suku-suku besar itu. Sensus Penduduk tahun 2010 menemukan 1.331 suku
Indonesia, termasuk sub-subsuku. Suku-suku utama berjumlah 633 suku, dan
terbanyak di Indonesia bagian Timur. Sensus juga menemukan 1.158 bahasa daerah,
di antaranya bahasa Seko.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Persatuan Seko<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Uraian di atas mencoba
mengemukakan secara singkat bahwa orang Seko mempunyai sejarah, bahasa, wilayah
dan budaya yang berbeda dengan suku-suku lain, termasuk dengan orang Toraja. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Secara subyektif, t</span>erpulang
kepada orang Seko, yang tinggal di Seko maupun di rantau, untuk <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">secara pribadi </span>memilih
menegaskan identitasnya sebagai <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang
Seko</span> atau mengaku sebagai orang Toraja. Atau ikut pilihan orang Seko
peranakan Toraja sebagai "orang Seko suku Toraja". <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Secara obyektif jelas bahwa orang Seko suatu
identitas sosial-etnis tersendiri, yang berbeda dengan masyarakat lainnya,
termasuk berbeda dengan orang Toraja. Dan dalam hubungan itu perlu dipertimbangkan
bahwa yang penting dewasa ini adalah memperkuat kesatuan dan persatuan
masyarakat Seko sebagai satu kelompok masyarakat tersendiri, sekali pun tetap terbuka
dalam interaksi positif dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya, khususnya dengan
orang Toraja. Dalam hal ini sifat multikultural masyarakat Indonesia
dikedepankan, yakni persatuan dibangun di atas kepelbagaian, Bhinneka Tunggal
Ika. Persatuan tidak menghilangkan kepelbagaian. Maka identitas sebagai orang
Seko harus dijunjung bersama dengan penuh komitmen dan dalam getar kebanggaan,
seperti ketika menyanyikan Hymne Tanah Seko: “Tanah itu kucintalah selama
hidup”. Komitmen dan kebanggaan sebagai orang Seko akan berdampak positif bagi
kemajuan masyarakat Seko, di Seko dan di rantau. Maka </span>kepada semua orang
Seko<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> di mana pun</span>,
janganlah malu mengaku sebagai orang Seko, dan besarkanlah Seko melalui sikap
terpuji, prestasi dan karya bhaktimu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Beberapa Rujukan: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Semua rujukan dari internet diakses
pada akhir Juni 2019.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>4 Ciri Ciri Suku Bangsa dan Penjelasannya<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”, online di </span>https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/ciri-ciri-suku-bangsa<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Chapter 11 Race and Ethnicity<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”, online di </span>https://opentextbc.ca/introductiontosociology/chapter/chapter11-race-and-ethnicity/<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Daftar bahasa di Indonesia menurut BPS 2010<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”, online di </span>https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bahasa_di_Indonesia_menurut_BPS_2010<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Ethnic group<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”,
online di </span>https://en.wikipedia.org/wiki/Ethnic_grouphttps://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Mengulik Data Suku di Indonesia<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”, online di </span>https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di-indonesia.html<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Suku Toraja<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”,
online di https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Suku-Suku Sulawesi<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”, online di </span>https://arkeologiriset.wordpress.com/2017/11/09/suku-suku-sulawesi/<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Toraja Bukan Anak Suku Luwu<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”, online di </span>https://www.karebatoraja.com/toraja-bukan-anak-suku-luwu/<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Understanding Racial and Ethnic Differences in Health in Late
Life: A Research Agenda<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”,
online di </span>https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK24684/<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
Tutut Chusniyah dan Ardiningtiyas
Pitaloka, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">“</span>Pengaruh Identitas
Nasional, Etnis dan Agama terhadap Multikulturalisme dalam menghadapi
Globalisasi di Indonesia<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">”
online di</span> http://fppsi.um.ac.id/?p=851 <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Zakaria J. Ngelow dan Martha Kumala Pandonge (eds.), <i>Masyarakat Seko
Pada Masa DI/TII (1951-1965).</i> Makassar: Yayasan Ina Seko, 2008.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Makassar, 1 Juli 2019<o:p></o:p></span></div>
<br />zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-69876671738468541632017-05-20T22:20:00.000+08:002017-05-20T22:33:10.526+08:00Semak Duri Jadi Raja<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , serif; font-size: 14pt;">Hakim-Hakim 9:8-15</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pdt. Retno Ratih
Handayani (Anggota MPH PGI)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr0B4N-m2HCGIeI3GCDTpmcTgSJy5wnXPrANsxNGFxkNwBLjpkpf3STRjUsWP79e87bI74vDFAaCLht91zrBLGA_-phdI0P30Yef96stBOw6npXdPVhvErpFsml3GDFVetVp-25PGRh98D/s1600/20170520_085109.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr0B4N-m2HCGIeI3GCDTpmcTgSJy5wnXPrANsxNGFxkNwBLjpkpf3STRjUsWP79e87bI74vDFAaCLht91zrBLGA_-phdI0P30Yef96stBOw6npXdPVhvErpFsml3GDFVetVp-25PGRh98D/s400/20170520_085109.jpg" width="300" /></a></div>
<span style="font-family: "bookman old style" , serif; font-size: 14pt; text-align: center;">Saya ingat ketika
masih kecil di desa, tinggal di pastori dengan halaman yang luas. Warga jemaat
hanya beberapa keluarga. Tetapi sering pada malam bulan purnama Ibu saya
menyambut warga desa berkumpul di halaman gereja untuk mendengar
dongeng-dongeng dari Ibu saya. Mereka bukan Kristen tetapi senang berkumpul di
malam purnama di halaman pastori gereja. Orang-orang suka mendengar
dongeng-dongeng yang dikisahkan karena mengandung banyak pesan dan nilai-nilai
moral.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pembacaan dari Hak
9:8-15 berisi suatu dongeng (fabel) mengenai pohon-pohon yang akan mengangkat
raja. Latar belakang dari fable ini adalah krisis politik yang melanda Israel.
Ada dua persoalan yang sedang dihadapi bangsa Israel, (1) Tantangan dari luar,
di mana orang Kanaan berusaha balas dendam dan mau merebut kembali wilayah yang
diduduki bangsa Israel, menjadi bagian kekuasaannya kembali; (2) adanya
persaingan antara kelompok/golongan terkait dengan perebutan kekuasaan untuk
menjadi raja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Di antara orang yang
ingin menjadi raja atas Israel tampillah Abimelekh, anak Gideon. Hanya saja
Abimelekh ini seorang yang haus kekuasaan! Segala cara dia lakukan: menghasut,
mengindtimidasi. Memang dulu itu belum ada medsos seperti sekaran, seandainya
sudah ada tentu dia juga akan menggunakan medsos untuk menyebar fitnah dan
hoax. Dia dengan darah dingin menyingkirkan orang-orang yang dianggap menjadi
saingan, termasuk 70 orang saudaranya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Satu-satunya orang
yang lolos adalah Yotam, anak Gideon yang bungsu, yang melarikan diri ke
Gerizim. Di tempat itulah dia berpidato menyampaikan fabel, tentang pohon-pohon
mencari raja. Ada banyak pohon yang akan diusung sebagai kandidat raja:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 39.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ada pohon
zaitun yang terkenal dengan minyaknya untuk keperluan peribadahan di Bait
Allah. Tetapi zaitun tidak mau menjadi raja. Dia tidak mau terlibat dalam
urusan duniawi. dia merasa tempatnya di bait Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ada pohon ara,
pohon buah yang menghasilkan buah yang manis dan pantas untuk makanan
raja-raja. Pohon ini juga tidak mau menjadi raja, dia tidak mau meninggalkan
manisannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 39.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pohon anggur
yang air buahnya terkenal enak diminum. Saya yakin ibu/bapak juga menyukainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sayang sekali rupanya
pohon-pohon yang baik itu tidak mau jadi raja. Mereka lebih nyaman dengan
dunianya sendiri. Maka sampailah pohon-pohon pencari raja itu pada semak berduri,
dan memintanya menjadi raja. Tetapi semak duri berkata: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Jika
kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah
berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak
duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon (Hak 9:15).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Inilah ungkapan
kesediaan semak duri. Hanya persoalannya adalah bagaimana mungkin berlindung di
bawah semak duri? Tidak mungkin semak duri melindungi, yang dia lakukan justru
melukai! Kita ingat dalam Kej 3:17,18 setelah kejatuhan manusia, semak duri
akan tumbuh sebagai kutuk. Ketika Yesus disalibkan juga diberi mahkota duri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Kita bisa bayangkan
semak duri itu sejenis perdu yang tidak mudah dikendalikan; begitu dibiarkan
cepat merambat dan berkembang, susah untuk dikendalikan. Menerjang apa pun yang
menghalangi, pantang diganggu. Prinsip hidupnya adalah: aku hidup yang lain
mati. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Berada di dekatnya
dapat tertusuk durinya. Bahkan pohon aras yang terkenal indah, tinggi dan
kokoh, tidak akan tahan terhadap semak duri. Jadi sangat membahayakan sekali
jika semak duri jadi raja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pertanyaannya adalah mengapa
pohon-pohon memilih semak duri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Menurut saya karena kurang waspada, tidak melihat
jauh ke depan tentang akibat yang akan ditimbulkan jika semak duri jadi raja.
Di samping itu, pohon-pohon itu kurang waspada karena tidak memperhatikan
karakter dasar dari semak berduri. Karakter dasarnya adalah melukai dan
mendominasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sebenarnya banyak kandidat yang baik, sayang
sekali mereka yang baik diam atau tidak mau terlibat. Istilah lain adalah
adanya the silent mayority. Bukankah dalam realita, kejahatan merajalela bukan
karena tidak ada orang baik, tetapi karena orang yang baik selama ini diam,
tidak peduli, asyik dengan dunianya sendiri. Sementara yang akhir-akhir ini
terjadi berbeda: yang baik justru ditebas! </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Di tengah situasi bangsa ketika
friksi antar kelompok/golongan semakin tajam bahkan ujar kemarahan dan
kebencian menjadi konsumsi sehari-hari, kita PGI dipanggil untuk menjadi
inspirator dalam menggerakkan banyak kebaikan mulai dalam diri kita maupun yang
Ada di sekitar kita. Sudah saatnya <i>the silent majority </i>bersuara karena
kejahatan yang merajalela ini hanya mungkin dikalahkan oleh kebaikan. Dalam
tradisi Jawa ada ungkapan: “Sura diro jayaningrat, lebur dening pangastuti”.
Segala sifat keras angkara murka, hanya bisa dikalahkan oleh kebaikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHgRdSDbCMlfmiPvXzpaC7ueJIWmzZifCgyiycwmqaz3jiTgiTJ_czOWDEHwRd2gRY_GXgpfrezl6GVDICYOadQcqapRvJlRMi7rCgWhmRaHWmc9anGBxrn3buR59y4unsADfzsagJ8w0h/s1600/itaretnosri.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center; text-indent: 0px;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHgRdSDbCMlfmiPvXzpaC7ueJIWmzZifCgyiycwmqaz3jiTgiTJ_czOWDEHwRd2gRY_GXgpfrezl6GVDICYOadQcqapRvJlRMi7rCgWhmRaHWmc9anGBxrn3buR59y4unsADfzsagJ8w0h/s320/itaretnosri.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "bookman old style" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none; color: #3366ff; padding: 0in;">Renungan Ibadah Pembukaan Rapat MPH
PGI, Grha Oikoumene, Jakarta, 18 Mei 2017. </span><span style="color: #555555; font-family: "verdana" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="background: white; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-style: inherit; font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: 1pt none; color: #3366ff; font-family: inherit , serif; padding: 0in;">Pdt Retno Ratih Handayani Suryaning, M,Th, MA melayani sebagai pendeta jemaat Gereja Kristen Jawa di Solo. Oase menyampaikan
terima kasih kepada Pdt Retno atas persetujuan memuat naskah renungannya di
laman ini. Tuhan berkati. </span></span><span style="color: #555555; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-28401221448444015072017-04-10T18:39:00.002+08:002017-04-11T06:11:16.901+08:00Pedasnya Bumbu Merica (Lada) Towuti<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIaV65Qt7sSOxNZVtGYjuZr7MyxvLfrT_9rpOhIAwYoihJXAjC-aHVH0O26fz5MD73pbaQQ4Z9VnCJqqiVIEYm00zCta8Ki-K8o20CQYBbVElKGi3eULj97x9Nks8A0QQEiroI5gFJJnuE/s1600/merica.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIaV65Qt7sSOxNZVtGYjuZr7MyxvLfrT_9rpOhIAwYoihJXAjC-aHVH0O26fz5MD73pbaQQ4Z9VnCJqqiVIEYm00zCta8Ki-K8o20CQYBbVElKGi3eULj97x9Nks8A0QQEiroI5gFJJnuE/s320/merica.jpg" width="164" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana; font-size: 15px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
Oleh Asyer Tandapai</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana; font-size: 15px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<h1 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 21.3pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<br /></h1>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Catatan perjalanan 6-9
April 2017 ke daerah Towuti dalam rangka memenuhi permintaan Panitia
Pentahbisan Gedung Gereja Persekutuan Oikumene Umat Kristiani (POUK) Jemaat
Wawondula bekerjasama dengan Yayasan Oase Intim Makassar untuk penelitian
sejarah jemaat. Membaca sepintas judul catatan perjalanan di atas terkesan
keluar dari agenda perbincangan utama. Tetapi sejak tiba di Wawondula
sepertinya tidak henti-hentinya orang-orang berbincang tentang merica dari
berbagai sudut pandang. Ini membuat saya semakin bergairah mendapatkan
informasi seluas mungkin tanaman fenomenal ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Cerita mengenai merica
semakin terpuaskan dari Pdt. Yeheskiel Nari Toding. Juga menginap di rumah
keluarga dan mendengar langsung dari petani sukses. Pdt. Yeheskiel bertugas
sebagai pelayan 2001-2009 di Jemaat POUK dan sekarang memilih menjadi petani
merica. Terima kasih Pak Yeheskiel yang berbagi informasi mengenai tanaman
fenomenal tersebut, dan sepertinya relevan menempatkan cerita tersebut sebagai
bagian dari konteks panggilan menggereja.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Landscape daerah
Towuti merupakan kawasan konsesi pertambangan nikel yang dikelola oleh PT Vale.
Sebelumnya seluruh kawasan seputaran Danau Matano dan Danau Towuti di Nuha,
Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan daerah konsensi pertambangan
PT International Nikel Company (INCO) yang kemudian hak pengolahannya beralih
ke PT Vale. Dan sekitar 80 kilometer ke arah Timur dari kawasan pertambangan PT
Vale, juga baru saja dimulai eksplorasi pertambangan nikel oleh PT Bintang 88
yang berlokasi di Kabupaten Morowali Bungku, daerah pemekaran Kabupaten Poso
pada tahun 2000an. Konon perusahaan raksasa pengolahan biji nikel yang terbesar
di Asia Tenggara itu sahamnya dimiliki sejumlah pensiunan petinggi pengamanan
negara yang berdomisili di Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Masyarakat yang hidup
di perkampungan seputaran Danau Towuti hanyalah petani tradisonail secara turun
temurun kondisi perekonominnya lemah. Petani miskin yang tidak memiliki
keterampilan sehingga kalah bersaing mendapatkan pekerjaan di perusahaan
raksasa. Sejak tahun 1970an ketika perusahaan beraktifitas, praktis mereka
hanya menjadi penonton atas geliat pertambangan yang mengeksploitasi tanah
kehidupan mereka. Ada saja di antara orang muda dari keluarga petani tersebut
yang diterima di perusahaan, tetapi karena pendidikan dan keterampilan yang
rendah sehingga capaian posisi mereka hanya pada level buruh kasar sejak masuk
sampai pensiun.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Sekitar 6 tahun
terakhir, petani miskin yang menghuni kampung-kampung di sekitaran Danau Towuti
mengalami perubahan drastis. Seakan berada di dunia peri yang dalam sekejap
dapat menghadirkan realitas baru, wajah kemiskinan masyarakat tani berubah
menjadi suasana kehidupan yang berkelimpahan. Perubahan tersebut akibat tanaman
merica (lada). Harga merica terendah rp. 85.000/kilogram dan harga tertinggi
yang pernah terjadi rp.160.000/kilogram menjadi arus balik peningkatan
kesejahteraan petani.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<strong style="font-style: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: Candara, sans-serif; padding: 0in;">Mencium
Pedisnya Aroma Merica</span></strong><span style="font-family: Candara, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Posisi saya atas cerita keberhasilan kehidupan petani
merica yang disampaikan Pdt. Yeheskiel Nari Toding hanyalah menarasikannya
kemudian membagikannya pada pembaca untuk mengikuti cerita sukses petani
merica.<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Pertama</span></em>,
merica telah merubah harga diri seorang petani. Jika sebelumnya orang malu
mengakui profesinya sebagai petani, maka merica membuat kebanggaan sebagai
petani. Karena itu masyarakat berlomba-lomba membuka kebun, bahkan merambah
hutan lindung untuk berkebun merica. Mencari kerja di PT Vale bukan lagi
pilihan utama.<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Kedua</span></em>,
perkebunan merica membuka lapangan kerja baru yang secara langsung mengurangi
aksi-aksi pencurian (kriminalitas) di perusahaan, misalnya modus<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">pemulung</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>besi tua di perusahaan PT Vale atau
pada perusahaan sub-kontraktor yang terkesan melibatkan orang dalam.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Sisi lain yang juga penting menjadi perhatian laporan
perjalanan ini yaitu mencium pedisnya aroma merica.<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Pertama</span></em>, dampak
dari kisah keberhasilan petani merica mengundang gelombang pendatang baru baik
sebagai pemilik modal untuk membeli dan membuka lahan perkebunan maupun sebagai
buruh tani. Sedang berlangsung ledakan migrasi, mungkin dalam jumlah ratusan
ribu penduduk sedang bertarung nasib ke wilayah ini dan nyaris keberadaan
mereka tidak terkontrol oleh pemerintah daerah. Secara komunitas etnik, dalam
jumlah besar, etnik Toraja, Mamasa, Rongkong, Masamba, Bugis dari Siwa,
penduduk dari Kendari, dan ratusan penduduk Timor asal Nusa Tenggara Timur
(NTT). Umumnya para pendatang berasal dari daerah yang pernah mengalami konflik
sosial dan di daerah Towuti mereka hidup berkelompok menurut identitas
etniknya. Pada tahap awal ini umumnya masih bekerja sebagai buruh tani pada
majikan-majikan, yang umumnya etnis Bugis pemilik kebun ratusan hektar. Buruh
tani yang paling disukai oleh para majikan adalah asal NTT karena pertimbangan:
upah murah, tahan bekerja di panas matahari, dan tahan menderita.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: Candara, sans-serif; padding: 0in;">Kedua</span></em><span style="font-family: Candara, sans-serif;">,
konflik agraria antara PT Vale sebagai pemilik konsesi atas seluruh kawasan
pertambangan yang masyarakat dijadikan sebagai kebun merica. Sekitar dua tiga
kali pertemuan antara perusahaan dengan petani yang difasilitasi oleh
pemerintah. Ada komitmen yang disepakati kedua belah pihak, antara lain petani
tidak boleh lagi membuka lahan baru di kawasan konsesi pertambangan. Tetapi
kenyataannya masyarakat terus menerus membuka dan merambah hutan untuk
perkebunan. Sedikit agak mencemaskan adalah posisi pemerintah yang tidak
mengawal kesepakatan tersebut. Potensi konflik juga pada level petani.
Penjualan dan pembelian tanah, sekalipun milik konsesi perusahaan pertambangan,
yag terjadi massif dapat berdampak pada sengketa klaim dari masyarakat lokal.
demikian sengketa penetapan batas tanah kebun karena praktek dan tumpang
tindihnya penjualan tanah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: Candara, sans-serif; padding: 0in;">Ketiga</span></em><span style="font-family: Candara, sans-serif;">,
ekspansi perambahan hutan tidak lagi terkontrol yang nyaris menjangkau kawasan
konsensi pertambangan nikel milik PT Bintang 88 di Bahudopi, Kabupaten
Morowali, Sulawesi Tengah. Dampak langsung adalah kerusakan lingkungan yang
kelihatan kondisinya lebih memprihatinkan bila dibandingkan dampak kerusakan
yang disebabkan perkebunan sawit. Kondisi ini sedikit mengkuatirkan karena
konflik agraria melibatkan pemilik modal raksasa level nasional dan
internasional yang merasa investasi mereka terganggu. Pengrusakan lingkungan
yang selama ini dilakukan oleh perusahaan tambang semakin diperparah oleh
ekspansi petani merica. Kondisi ini tidak menutup kemungkinan bahwa pemilik
modal raksasa dapat memakai tangan penguasa dengan legitimasi agama untuk
mengamankan kepentingan mereka. Faktor pemantiknya dapat saja melalui
kelompok-kelompok buruh tani yang hidup berdasarkan identitas etnik dan agama
yang bekerja pada majikan-majikan atau persaingan antarpreman yang bertindak
mengamankan majikan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<strong style="font-style: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: Candara, sans-serif; padding: 0in;">Pedisnya
Bumbu Merica Terasa di Hati</span></strong><span style="font-family: Candara, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Merica menyisahkan
cerita lain tentang bumbu di sekitar kehidupan para petani. Umumnya para
majikan (punggawa) memiliki puluhan, ratusan, bahkan ada majikan memiliki 250
buruh tani (sawi). Enam tahun yang lalu umumnya kehidupan para majikan, istri
maupun suami, adalah pekerja kebun yang mengandalkan sepuluh jari. Karena itu
kulit mereka terbakar matahari, tangan mereka kotor kehitam-hitaman, telapak
kaki pecah-pecah karena keras dan panasnya tanah dan bebatuan yang terinjak
kaki telanjang, kuku mereka hitam karena endapan tanah, rambut kusam tidak
tersentuh sisir, stamina para suami dan istri yang terkuras bekerja keras di
kebun sehingga kadang melupakan keharmonisan sebagai pasangan suami-istri.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Hari ini kehidupan
berbalik 180 derajat. Terpakir di pekarangan rumah mobil-mobil bermerek,
seperti: Mazda, Landcruiser, Hilux, Pajero Sport yang keseharian fungsinya
dipakai untuk mengangkat pupuk, buruh dan hasil kebun. Mobil-mobil bermerek
harga ratusan juta hanya dipakai untuk aktifitas bekebun. Tingkah laku para
majikan laki-aki juga berubah. Fasilitas dan uang sehingga mereka dengan mudah
menggoda perempuan untuk menjadi teman dekat, peluang besar pada buruh tani
perempuan. Sebaliknya, ibu-ibu tidak ketinggalan dengan perawatan tubuh agar
berperawakan cantik. Pemutih kulit, perawatan rambut, perawatan gigi, kuku.
Bahkan ada yang mendatangkan khusus tenaga kecantikan dari kota Makassar.
Tujuan utama perawatan tubuh para istri agar suami mereka tidak berpaling pada
perempuan, terutama pesona buruh tani perempuan yang memiliki kecantikan alamiah.
Pada akhir-akhir ini, cukup fenomenal ceritra bumbu penyedap mengenai relasi
majikan (punggawa) dan buruh tani (sawi) di kebun-kebun merica.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Bumbu penyedap lain disekitar kehidupan para petani
merica adalah meningkatnya pencurian merica. Tindakan kriminalitas seperti
terorganisir dan cenderung nekat. Mereka dapat merampok puluhan karung merica
yang siap jual. Kondisi ini sepertinya melibatkan jaringan mafia yang
beroperasi malam hari mulai level pelaku lapangan yang mungkin pada siang hari
bekerja buru tani (keterlibatan orang dalam), jasa angkutan motor danau dan
mobil pengangkut, kemudian penada. Sepertinya pola<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">pemulung</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>besi tua yang melibatkan orang dalam
di perusahaan berpindah ke lahan perkebunan merica.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<strong style="font-style: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: Candara, sans-serif; padding: 0in;">Pedisnya
Aroma Bumbu Merica Tetangga</span></strong><span style="font-family: Candara, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Persekutuan Oikumene
Umat Kristiani (POUK) Jemaat Wawondula terbangun sekitar tahun 1976, dan adalah
persekutuan umat dari latar belakang organisasi gereja yang beragam. Keberadaan
POUK ini terkait kehadiran perusahaan PT INCO yang bergerak di sektor
eksplorasi pertambangan nikel. Jauh sebelum keberadaan POUK di wilayah
Malili-Nuha yang menjadi kawasan konsesi pertambangan, sejak tahun 1914 dimulai
usaha Pekabaran Injil dan pembangunan sekolah-sekolah dasar oleh lembaga
pelayanan gereja yang berkedudukan di Poso. Usaha pelayanan ini menghasilkan
sejumlah persekutuan jemaat, yang secara organisasi menjadi bagian dari
pelayanan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST). Periode 1950-1965 terjadi
kondisi mengenaskan kehidupan jemaat yang juga bagian dari keprihatinan seluruh
masyarakat saat wilayah ini menjadi salah satu basis perjuangan Darul Islam –
Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Kemudian arus balik kehidupan mulai membaik
sejak dimulai usaha eksplorasi pertambangan Nikel 1967 yang berlangsung hingga
sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Kembali pada cerita petani merica yang relevan dijadikan
sebagai konteks panggilan menggereja yang terkait beberapa keprihatinan.<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Pertama</span></em>, seperti
telah lazimnya bahwa posisi warga gereja senantiasa terlambat berpartisipasi;
juuga untuk berkebun merica. Saat sekelompok masyarakat mengalami perubahan
derastis dengan segala fasilitas modern, warga gereja masih pada level petani
tradisonal yang sekadar bertani untuk bertahan hidup. <em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Kedua</span></em>,
gelombang ratusan bahkan ribuan buruh tani, khususnya keberadaan warga NTT yang
nota bene adalah warga gereja, yang bekerja pada pemilik-pemilik kebun nyaris
tidak mendapat perhatian pelayanan dari gereja. Keberadaan POUK, ibarat
perawatan kecantikan, masih pada tahap menikmati keindahan dirinya. Sepertinya
ini agenda POUK untuk menjadikannya sebagai persekutuan yang misioner. Dua hal
di atas yang mendorong saya mengapresiasi peran kawan Pendeta Yeheskiel Nari
Toding yang aktif mendorong warga gereja untuk berkebun merica sekaligus ia
menjadi petani. Pengalamannya yang pernah menjadi Pelayan jemaat di POUK, dan
mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Luwu Timur, serta kini menjadi
petani dapat diliat dalam dua gerakan kepedulian. Pengalamannya sebagai orang
yang pernah bekerja sama dengan pemerintah sehingga memudahkan bagi berkomuikasi
dan menjadi pengantara program kebijakan pemerintah daerah bagi petani dan pada
level akar rumput terlibat langsung mengajak warga gereja bersama-sama bertani.<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Ketiga</span></em>, tantangan
panggilan menggereja menghadapi gelombang pendatang buruh tani yang
kelihatannya bagian terbesar adalah warga gereja. Antara lain: buruh tani dari
provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mamasa, Tana Toraja, Rongkong, sebagian
dari Morowali (Beteleme). Mereka berasal dari daerah yang pernah memiliki
pengalaman konflik kekerasan dan kemungkinan datang dengan perasaan trauma,
hidup berkelompok menurut identitas primordial etnik dan agama. Persoalan
kursial bahwa dari perspektif relasi<span class="apple-converted-space"> </span><em style="font-weight: inherit; outline: 0px; zoom: 1;"><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Candara","sans-serif"; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">kuasa,
modal dan agama</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>warga
gereja dalam posisi rentan dimanfaatkan masuk dalam pusaran konflik agraria.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Teriring Salam bersama
pesona bumbu merica.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 21pt; margin: 0in 0in 19.5pt; outline: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<span style="font-family: Candara, sans-serif;">Asyer Tandapai,
mahasiswa S-3 Anthropologi UNHAS, pendeta GKST<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
</div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-81351991807314914532016-09-19T10:12:00.000+08:002016-09-27T09:22:28.922+08:00Berteologi Kontekstual di Indonesia<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgggnivVHdq0wKbOnHUcYwiyhntTb-EShrJorj-OMVb3Ocm7Z4chzP-Clu_tXjW7aj5ZSgP5vqEUilk3HCEIbaJmB2GYcTCsdV41PKkNNFhqDLoMGb75Z22_L_WTAW3QiVWrslBlWhIIMut/s1600/peruati-sulsel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgggnivVHdq0wKbOnHUcYwiyhntTb-EShrJorj-OMVb3Ocm7Z4chzP-Clu_tXjW7aj5ZSgP5vqEUilk3HCEIbaJmB2GYcTCsdV41PKkNNFhqDLoMGb75Z22_L_WTAW3QiVWrslBlWhIIMut/s400/peruati-sulsel.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Delegasi DPD PERUATI Sulsel </td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pengalaman OASE INTIM </div>
<div class="MsoNormal">
Disampaikan pada Semiloka Rekonstruksi Teologi Feminis PERUATI, di Tangmentoe, Rantepao, Toraja Utara, 13 September 2016</div>
<div class="MsoNormal">
Zakaria J. Ngelow</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pengantar: Pengalaman dan Pemikiran</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
Pengalaman bukan apa yang terjadi
pada seseorang. Pengalaman adalah apa yang seseorang lakukan terhadap apa yang
terjadi padanya. (Aldous Leonard Huxley). </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Para pemikir menekankan bahwa pengalaman membentuk pandangan
orang. <i>Experiences shape people thought</i>.
Sebelum beberapa catatan mengenai pengalaman Oase, sedikit catatan mengenai
pengalaman saya sendiri dalam perjalanan pelayanan gereja di dunia akademis,
yang tentu juga mewarnai aktivitas saya di Oase. Studi saya di Makassar pada
tahun 70-an berlangsung di masa peralihan pemikiran teologi yang masih berpusat
di Barat namun sedang menyaksikan kebangkitan teologi yang khas di benua-benua
lain. Berbagai teologia muncul dalam kepustakaan teologia masa itu: teologia
pembebasan di Amerika Latin, black theology, African theology, teologia
feminis, teologia Asia, dsb. Nama-nama para teolog besar asal Eropa dan Amerika
Utara sejak sebelum dan sesudah PD II masih menghiasi halaman buku-buku
teologi. Tetapi nama-nama besar dari “dunia ketiga” – suatu istilah blok
politik global masa itu -- khususnya
dari Asia mulai bermunculan: Choan Seng Song, Kosuke Koyama, Kim Yong Bok,
Aloysius Pieris, Marianne Katoppo, Kwok Pui Lan, dll. Saya masih membaca
teologi Barat, sekalipun ada peralihan dalam bidang kajian saya ke sejarah
Gereja sejak program Sarjana Muda Theologia (1976). Pada tahun 1985, selama tiga minggu saya
mendapat kesempatan menghadiri lokakarya di Kyoto (Jepang), angkatan ke-3 dari
program “Doing Theology with Asian Resources” bertajuk “Doing Theology with
History as People’s Movement”. Pada kesempatan itu saya berusaha sedapatnya
memahami apa dan bagaimana Teologia Asia, dari para fasilitator: Choan Seng
Song, Kosuke Koyama, Kim Yong Bok, Aruna Gnanadason, John England, dll. Saya pikir
ide-ide mereka bukan hanya menarik, tetapi seharusnya menjadi pola berteologi
secara baru untuk konteks Indonesia. Pengalaman ini mengubah haluan teologi
saya ke apa yang kini dapat disebut secara luas sebagai teologi kontekstual.</div>
<div class="MsoNormal">
Tak lama kemudian saya memasuki babak pengalaman kedua,
ketika melakukan studi dan penelitian di negeri Belanda pada tahun 1989-1990
mengenai sejarah Kekristenan Indonesia pada zaman pergerakan nasional. Ada dua hal
terkait. Yang pertama, menggumuli tempat sejarah gereja sebagai bagian dari
ilmu sejarah, khususnya sejarah masyarakat (dan dengan menekankan sejarah dari
bawah: peran warga, bukan hanya para pemimpin). Pertanyaan dasarnya: apa yang
dilakukan gereja (=komunitas Kristen) menghadapi dunia dan tantangan zamannya?
Sebab itu saya memilih meneliti bagaimana orang Kristen berhadapan dengan
pergerakan nasional untuk kemerdekaan Indonesia. Yang kedua, pentingnya
merevisi pemahaman Gereja terhadap agama Islam dan hubungan dengan umat Islam,
dan agama-agama pada umumnya. Ini terutama karena pergaulan dengan Th.
Sumartana (alamarhum), yang sedang merampungkan studi doktornya sambil menggagas pembentukan DIAN-INTERFIDEI
ketika itu. Kalangan zending mewariskan suatu cara pandang tertentu terhadap
agama Islam (dan agama-agama lainnya), yang menjadi salah satu faktor yang
menempatkan orang Kristen dalam hubungan-hubungan konflik, khususnya dengan
Islam. Sumartana menekankan pentingnya melanjutkan peran T.B. Simatupang dengan
penekanan yang baru, yang lebih terbuka dan saling menghargai bahkan kerja
sama. Pengalaman ini membawa saya pada aktivitas di bidang <i>interfaith</i>. </div>
<div class="MsoNormal">
Hidup sebagai kelompok terpelajar di bagian kedua abad ke-20
dan memasuki abad ke-21 mau tak mau perlu mengenal dan mengembangkan keterampilan
memanfaatkan ICT, yang saya jadikan sebagai suatu keniscayaan (bersama
kemampuan membaca materi berbahasa Inggeris) bagi para pemimpin gereja abad
ke-21, dkl. wajib hukumnya bagi para mahasiswa teologi (dalam kelas saya). Pada
intinya, <i>information is power</i>, dan
teknologi (dhi <i>information and
communication technology</i>, ICT) adalah suatu alat maha dahsyat di kalangan
orang kaya, pandai, dan berkuasa untuk menindas dan meng-eksploitasi; sebab itu
di dalam kehidupan Kristen teknologi ini harus dibalik arahnya menjadi sarana
pemberdayaan dan pelayanan. Demikianlah di kampus kami al. mengembangkan beberapa
aplikasi ICT, termasuk pengembangan materi belajar dari sumber-sumber belajar
online (daring) dan sarana pembelajaran. Saya membanggakannya bahwa memasuki
abad ke-21 kami membawa kampus kami ke dalam era teknologi digital. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mengenal Oase</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di masa yang sama suatu perkembangan lain terjadi di kampus.
Penekanan pada teologi kontekstual, yang mengubah teologi dari urusan studi
teks ke pentingnya studi konteks, antara lain memerlukan orang-orang yang mahir
memahami berbagai kenyataan di lapangan, khususnya para antropolog dan
sosiolog, yang bekerja sama dengan para teolog membimbing mahasiswa di dalam
kelas maupun di lapangan. Beberapa teman muda dari dalam dan luar negeri
bergabung sebagai staf dosen, yang kemudian menjadikan studi lapangan sebagai
bagian penting dari studi teologi. Sejumlah dosen sepakat melembagakan kegiatan
itu sebagai suatu jaringan pada tahun 2005, untuk menjadi sarana pengembangan
teologi kontekstual, yang menghubungkan kenyataan gereja/masyarakat dengan
dunia akademik di kampus. Sebab itu predikat Oase Intim pada mulanya adalah “Jaringan
Teologi Kontekstual bagi Pendidikan dan Praksis Teologi Kristen di Indonesia”. Jaringan
kegiatan ini kemudian dilembagakan menjadi -- Lembaga Pemberdayaan Praksis
Pelayanan dan Kajian Teologi Kontekstual Indonesia Timur -- dan berfungsi
sebagai wadah untuk bergiat secara positif daripada menghabiskan waktu dan
energi berkonflik yang terjadi di kampus waktu itu. Tetapi solusi damai ini direspon
fihak Yayasan dengan pertunjukan kekuasaan, sehingga kelompok kami (8 dari 16
dosen tetap) meninggalkan kampus, dan mengubah Oase menjadi yayasan, sesuai UU.
Nama Yayasan Oase Intim (2006) kami pakai dengan alasan tertentu. Oase karena
kami menawarkan program penyegaran dalam perjalanan di gurun pelayanan gereja;
dan Intim karena kami terhubung dengan sejumlah gereja di Indonesia bagian Timur.
Bentuk-bentuk pelayanan Oase adalah pelatihan, lokakarya, seminar, dan
penerbitan. Dan kami menyitir sebagai ayat inspirasi Yesaya 12:3, <i>Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan
dari mata air keselamatan.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam pelaksanaan, pelayanan Oase membantu para pelayan gereja
di lapangan mengembangkan pemikiran-pemikiran kritis konstruktif terkait
kehidupan dan pelayanan gereja. Dalam pembekalan (pembinaan) para pejabat
gereja (diaken, penatua, pendeta) dipakai MSK (Metode Studi Kasus), yang juga
dikenal sebagai Metode Lingkaran Pastoral. Dan karena para peserta adalah para
pejabat gereja yang sudah berpengalaman dalam pelayanan, makan penting juga penekanan
pada metode pembelajaran orang dewasa (andragogi). Jadi fokus kegiatan Oase
adalah <i>capacity building</i>, khususnya
pengembangan wacana dan pembekalan SDM, yang diungkapkan dalam motto “Mengembangkan
Teologi Kontekstual, Membina Pelayanan Lokal”.</div>
<div class="MsoNormal">
Selain itu Oase juga menekankan pendekatan pembelajaran yang
kontekstual, holistik, dan partisipatif.
Kontekstual adalah bertolak dari kebutuhan komunitas dalam konteksnya.
Holistik mencakup aspek-aspek kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan
praksis sosial. Sedangkan partisipatif karena menganggap setiap orang atau
komunitas mepunyai potensi dan pengalaman yang bermanfaat bagi pembelajaran
bersama. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Metode Kontekstual</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
MSK yang disebut di atas adalah empat langkah dalam
pelayanan gereja/masyarakat: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
1. Deskripsi: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
Pertanyaan kunci: Apa yang terjadi?
Deskripsi artinya menggambarkan dengan jelas. Pada langkah ini kita melihat,
mendengar, dan menggambarkan kasus itu apa adanya. Di sini semua fakta-fakta
yang harus diketahui untuk memahami dan menanggapi situasi kasus dikemukakan.
Hal-hal yang bersifat penafsiran atau kesimpulan penulis dihindari. Kalau
informasi mengenai kasus sudah cukup jelas dan lengkap baru kita maju ke
langkah yang berikut.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
2. Analisa: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
Pertanyaan kunci: Mengapa terjadi
begitu? Analisa berarti uraian. Pada langkah ini kita menguraikan kasus untuk
memperdalam pemahaman kita tentang faktor-faktor dan sebab-sebab yang
mempengaruhi kejadian atau situasi yang dihadapi. Bagaimana pandangan,
perasaan, dan motivasi dari pelaku-pelaku dalam kasus ini? Apakah ada pengaruh
dari keadaan-keadaan ekonomis, sosial, atau adat-istiadat yang memainkan peranan?
Di manakah terletaknya masalah atau pokok yang paling penting untuk
diperhatikan oleh gereja atau pelayan?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
3. Interpretasi: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
Pertanyaan kunci: Apa artinya dari
segi iman Kristen? Interpretasi artinya penafsiran. Dalam langkah ini kita coba
memberikan pendapat kita sendiri tentang kasus sesuai dengan iman dan pemahaman
theologis yang ada pada kita. Kita membuka sebuah dialog di antara
peristiwa-peristiwa dalam kasus dengan tradisi/iman Kristen. Sumber-sumber
pemahaman dari Alkitab, sejarah dan ajaran gereja, penggembalaan, dan etika
Kristen diangkat untuk menerangi kasus dan melandasi pendirian kita. Bagaimana
iman kita dapat menanggapi kasus ini? Dan sebaliknya, bagaimana kasus ini dapat
memperdalam atau memperluas pemahaman kita tentang iman Kristen?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
4. Perencanaan Aksi Pastoral </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
Pertanyaan kunci: Apa yang bisa
dibuat? Berdasarkan tiga langkah sebelumnya, kita merencanakan aksi (tindakan)
yang dapat melayani orang-orang, kelompok-kelompok, lembaga-lembaga, atau
struktur-struktur masyarakat yang terlibat dalam kasus. Tugas perencanaan ini
bukan saja menyangkut dengan tindakan-tindakan yang tertentu tetapi juga
termasuk dasar, patokan, dan tujuan yang hendak dicapai. Dasar-dasar pastoral
ini bertolak dari pemahaman yang dihasilkan oleh analisa kita bersama bimbingam
yang kita peroleh dalam langkah interpretasi. Berdasarkan semuanya itu,
pendekatan pastoral yang bagaimana yang paling baik untuk menjawab permasalahan
dalam kasus ini?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam Metode Lingkaran Pastoral keempat langkah di atas lazimnya
disebut Pengalaman, Analisis, Refleksi dan Respon. [Selengkapnya mengenai MSK
klik di <a href="http://oaseonline.org/msk.html">http://oaseonline.org/msk.html</a>]</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam pengalaman pelayanan Oase, langkah pertama
mengidentifikasi pokok(-pokok) permasalahan melalui diskusi atau sharing
pemahaman dan/atau pengalaman dengan para peserta di awal kegiatan. Secara
teoritis, dalam berteologi kami mulai dengan konteks (pengalaman) bukan teks
(Alkitab). Proses selanjutnya analisis dengan memberi perhatian pada berbagai
aspek terkait. Peter Henriot memberi penekanan pada berbagai struktur dalam suatu
analisis sosial: struktur ekonomi, politik, sosial, gender, ekologikal,
kultural, dan religius, dengan memperhatikan secara kritis siapakah yang
diuntungkan dalam struktur-struktur yang ada.</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam urutannya, teks baru muncul ketika pengalaman dan
analisisnya direfleksikan untuk menemukan apa keyakinan iman dan/atau prinsip
moral-etik Kristen yang terkait. Misalnya dengan memakai berita Injil Kerajaan
Allah menjadi patokan, di mana keadilan, perdamaian dan kehidupan menjadi
kriteria. Dan dari situ respon berupa tindakan pastoral atau program komunitas
dapat digariskan. </div>
<div class="MsoNormal">
Di Oase berkumpul beberapa orang yang berkomitmen terhadap
teologi kontekstual. Tentu ada perbedaan penekanan, namun kami sama serius
mengembangkan teologi kontekstual. Jika memakai model-model klasik Stephen Bevans
(1992), Oase umumnya mengikuti model praksis (teologi pembebasan), dan model
antropologikal, yang masing-masing berkaitan dengan perubahan sosial dan
kebudayaan. Dan sesuai definisi awal Bevans, teologi kontekstual adalah
berteologi dengan mempertimbangkan Injil dan tradisi Kristen terkait dengan
pengalaman kebudayaan dan perubahan sosial tertentu. </div>
<div class="MsoNormal">
Dalam perumusan yang baru Bevans menempatkan pengalaman masa
lalu (yang terekam dalam Alkitab dan di dalam ajaran Gereja) dalam dialog
kritis dengan pengalaman masa kini dalam suatu konteks tertentu (pengalaman
pribadi dan komunal, kebudayaan “sekuler” atau “Religius”, lokasi sosial dan
peribahan sosial). Dalam suatu ceramah,
Bevans mengutip rumusan baru dalam edisi kedua (2002) buku klasisknya, <i>Models of Contextual Theology</i>: </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
… contextual theology is a way of
doing theology that takes into account, or we could say puts in a mutually
critical dialogue, two realities. The first of these is the experience of the
past, recorded in Scripture and preserved and defended in the church’s
tradition. The second is the experience of the present or a particular context,
which consists of one or more of at least four elements: personal or communal
experience, “secular” or “religious” culture, social location, and social
change. [Stephen Bevans, "What Has Contextual Theology To Offer To The
Church Of The 21st Century? Mission in Context Lecture Church Mission Society,
Oxford October 15, 2009" online di [http://www.jamesclarke.co/pub/contextual%20theology%2021c%20ch1.pdf]</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam hal ini konteks (pengalaman kebudayaan dan perubahan
sosial) sama sucinya dengan teks (Kitab Suci dan ajaran gereja), dalam arti bersama-sama
menjadi sumber wahyu Ilahi: makna teks difahami melalui kenyataan konteks.
Tetapi juga dalam hal ini faktor normatif wahyu Allah dalam Kristus tetap
penting menjadi acuan berteologi, karena kenyataan dan analisisnya
direfleksikan dalam norma-norma Injil Kristus mengenai Kerajaan Allah: misalnya
melalui wacana keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.</div>
<div class="MsoNormal">
Perlu juga membedakan teologi kontekstual dengn
kontekstualisasi teologi. Yang pertama otentik dibangun dari dalam konteksnya,
sedangkan kontekstual teologi adalah upaya mengadaptasi suatu teologi yang
dikembangkan di suatu konteks ke dalam konteks yang lain. Teologi feminis dapat
merupakan teologi kontekstual, bisa juga merupakan kontekstualisasi teologi. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Beberapa pengalaman Oase</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Beberapa gereja melibatkan kami dalam revisi Tata Gereja.
Pendekatan yang kami lakukan adalah meminta sejumlah orang pilihan dari gereja
tersebut (umumnya pejabat gereja senior dan perlu ada beberapa orang perempuan)
sebagai Tim Kerja. Selanjutnya kami menyelenggarakan suatu lokakarya Revisi Tata
Gereja, dengan mengundang stake holders gereja, untuk mendengarkan apa pandangan
mereka mengenai gereja (eklesiologi), atau harapan mereka terhadap gereja (visi);
dan dalam kaitan itu apa yang perlu dibenahi dalam kehidupan gereja. Umumnya
dalam proses ini berlangsung pencerahan, dari sekedar memahami gereja sebagai
“persekutuan orang percaya kepada Yesus Kristus” menjadi suatu pemahaman
eklesiologi yang lebih komprehensif, dan dari pemahaman mengenai tata gereja
sebagai peraturan organisasi menjadi “teologi dalam bahasa peraturan”. </div>
<div class="MsoNormal">
Karena warga gereja adalah juga warga berbagai komunitas
sosial, maka tak terelakkan terjadi interaksi nilai-nilai dari komunitas yang
berbeda-beda. Di sini penghayatan mengenai gereja akan menentukan bagaimana
gereja berada di tengah-tengah berbagai komunitas lain (komunitas adat,
komunitas bisnis, komunitas PNS, korps militer, dsb). Pendekatan di zaman
zending menekankan gereja sebagai suatu pilihan baru yang tidak boleh tunduk
melainkan bertahan dan berusaha mempengaruhi budaya komunitas yang lain. Dalam
pendekatan kontekstual, bukan terutama gereja sebagai persekutuan yang menjauh
dari kehidupan sosial (= keluar dari kaum), melainkan yang berinteraksi dalam
proses saling pengaruh, terutama dengan menyumbangkan transformasi nilai-nilai
dalam kehidupan bersama. Peran Tata Gereja dalam hal ini adalah memberi acuan
bagi pelayan dan warga gereja untuk menghidupkan dinamika gereja menjalankan
misi dan mewujudkan visinya. </div>
<div class="MsoNormal">
Salah satu yang menantang dalam kaitan ini adalah ketegangan
antara posisi dan fungsi para pejabat gereja. Kekristenan lahir dari haribaan
Yudaisme, yang mengenal para pejabat agama (imam, nabi, rabbi, dsb) sebagai
kelompok khusus dalam masyarakat. Sejarah gereja di Barat (Roma Katolik,
Ortodoks) mengembangkan jabatan gereja menjadi suatu hirarki sakramental,
tetapi para Reformator Protestan menggagas imamat am orang percaya, sebagai
perspektif untuk memahami jabatan gereja. Dan Calvin secara khusus
mengembangkan sistim presbiter, jabatan gereja yang terdiri atas pendeta,
penatua, guru dan kemudian diaken. Sebagai reaksi terhadap jabatan
hirarkis-sakramental Roma Katolik jabatan-jabatan presbiter ini fungsi bagi
pelayanan gereja yang berbeda, bersifat kolegial dan temporer. Namun dalam
masyarakat Indonesia di mana gereja-gereja Protestan bertumbuh umumnya sebagai
gereja suku, tak terelakkan pengaruh struktur sosial budaya suku dalam gereja. Dan
sangat penting juga pengaruh struktur hirarkis Gereja Protestan Hindia Belanda
(Indische Kerk) gereja dalam kebanyakan gereja di Indonesia. Bagaimana
sebaiknya gereja mendialog hal ini? Para pemimpin gereja perlu secara sadar
mengembangkan kepemimpinan kolegial dalam jemaat, dan berusaha memberdayakan
setiap orang dan memberinya peran dalam pengembangan kehidupan bersama, serta
memperkuat pelaksanaan demokrasi dalam gereja (namun tetap sadar akan hakekat
Kristokrasi, bukan demokrasi, dalam gereja). </div>
<div class="MsoNormal">
Pengalaman lain menyangkut pengembangan pemahaman Perjamuan
Kudus. Sharing pengalaman dan pemahaman memperlihatkan variasi pemahaman yang
hidup dalam jemaat, bahkan di kalangan para pendeta. Analisis budaya keagamaan
memperlihatkan kuatnya pemahaman magis-mistik di antara warga jemaat terhadap
Perjamuan Kudus. Ini terkait dengan warisan tradisi Gereja Katolik di kalangan
Kristen Maluku sebelum mereka “dialihkan” menjadi warga Protestan pada zaman
VOC tetap hidup dan nampaknya ikut tersebar bersama para guru asal Maluku yang
membantu badan-badan zending dalam pekabaran Injil. Selain itu, setiap suku
punya tradisi magis-mistiknya, yang dapat disebut pola-pola dasar dalam
religiositas mereka, yang turut membentuk cara mereka memaknai roti dan anggur
dalam Perjamuan Kudus. Perumusan doktrin dapat dilakukan dengan baik menentang
faham-faham yang dianggap keliru, namun bagaimana mengubah penghayatan warga? Ada
dua hal yang perlu dihindari di sini, yaitu rasionalisasi berlebihan terhadap
agama, dan sebaliknya di fihak lain tidak melakukan kompromi yang tidak kritis terhadap
budaya keagamaan. Kita bisa belajar dari “agama Ambon”, yakni perpaduan agama
Kristen dengan tradisi keagamaan lokal Maluku. Gereja menetapkan ajaran dan
pelayanan sesuai yang baku, namun warga menjalani kehidupan beragama sesuai
dengan tradisi yang mereka alami dalam keluarga dan masyarakat. Orang lebih
beragama dengan hatinya (perasaannya), daripada dengan pemikirannya. Sementara
masyarakat moderen yang mengunggulkan pemikiran rasional dapat kehilangan penghayatan
terhadap yang transenden. Tentu secara kritis juga. Menjawab pertanyaan seorang
warga, bolehkah memberi sesajen kepada dewi sungai ketika ada bencana banjir?
Saya menjawabnya dengan mengingat wejangan Rasul Paulus mengenai makanan yang
dipersembahkan kepada berhala (1 Kor 8): Pikirkanlah mana yang lebih tepat,
melarang hal itu sebagai kekafiran, atau mengajak warga melakukannya bersama
dengan memperjelas makna dan mempertegas alamat sesajen, yaitu sebagai tanda
penyerahan diri kepada Allah Bapa, Sang Pencipta semesta dan Pemelihara
kehidupan.</div>
<div class="MsoNormal">
[Pengurus Oase, Aguswati Hildebrandt Rambe, menulis disertasi di bidang teologi lintas
budaya mengenai tradisi kematian orang Mamasa dan orang Sumba. Lihat Aguswati
Hildebrandt Rambe, <i>Keterjalinan dalam
Keterpisahan. Mengupaya Teologi Interkultural dari Kekayaan Simbol Ritus Kematian
dan Kedukaan di Sumba dan di Mamasa</i>. Makassar, Oase Intim, 2014]</div>
<div class="MsoNormal">
Sementara sejumlah gereja berusaha menghidupkan Katekismus
Heidelberg sebagai bahan pengajaran Kristen, Oase mendorong gereja-gereja untuk
melakukan pendidikan Kristen yang kontekstual, dan menyarankan supaya
pendidikan (<i>didache</i>) dipentingkan
sebagai salah satu panggilan gereja, bersama peribadahan (<i>leitourgia</i>) dan penatalayanan (<i>oikonomia</i>)
ditambahkan kepada panggilan gereja yang lazimnya dikenal hanya sebagai
tripanggilan (<i>koinonia, marturia,
diakonia</i>). Katekismus Heidelberg dikembangkan dalam suatu konteks
pengembangan Reformasi Reform (Calvinis) berhadapan dengan berbagai tantangan
gereja masa itu, baik menghadapi Gereja Katolik Roma maupun Reformasi Radikal
dan aliran-aliran Kristen lainnya. Buku ini dapat dipelajari sebagai rujukan,
namun tidak cocok menjadi buku pegangan pengajaran, baik isinya maupun
bentuknya.</div>
<div class="MsoNormal">
Pendidikan Kristen kontekstual memberi perhatian pada para
pembelajar, materi pelajaran dan metode pembelajaran. Khusus jemaat-jemaat
pedalaman, penting mempertimbangkan urbanisasi dini kaum muda, supaya mereka
sudah punya bekal keimanan sebelum merantau. Dan daripada sibuk menghapal anak-anak
Yakub atau murid-murid Yesus, mereka perlu diperkenalkan bagaimana menjadi
orang Kristen dalam dunia moderen, dan apa saja tantangan-tantangan nyata bagi
hidup dan iman mereka: narkoba, trafficking, korupsi, kekerasan, dsb. Dan
daripada sarat dengan doktrin, penekanan moral-etis lebih relevan bagi
kehidupan iman mereka di tengah masyarakat majemuk, termasuk pencerahan
menyangkut politik, keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Di dalam jemaat
perlu dihidupkan diskusi-diskusi tematik membahas berbagai perkembangan,
seperti isu-isu sikap Kristen terhadap hukuman mati, LGBT, dsb. </div>
<div class="MsoNormal">
Di bidang politik, Oase mendampingi beberapa gereja untuk memahami
politik, khususnya yang dijalankan dalam konteks Indonesia, dan membahas isu-isu
di mana gereja perlu menentukan sikap etis dengan tegas. Isu-isu yang muncul
al. money politics terbuka dan terselubung, eksploitasi simbol-simbol agama
(gereja) bagi kepentingan politik, termasuk pembatasan para pejabat gereja
dalam “politik praktis”. [Lihat buku Oase mengenai Teologi Politik: John
Campbell-Nelson dkk (eds), <i>Teologi
Politik. Panggilan Gereja di Bidang Politik Pasca Orde Baru</i>. Makassar, Oase
Intim, 2013]</div>
<div class="MsoNormal">
Di antara pengalaman Oase berteologi dengan para pelayan
gereja di lapangan, masalah perkawinan salah satu yang sering memunculkan pokok
perdebatan. Nampaknya di kalangan gereja-gereja Protestan perkawinan
diperlakukan hampir seperti sakramen dalam Gereja Katolik. Pada satu fihak ini
hal yang baik untuk menghargai perkawinan di tengah melemahnya nilai-nilai
sakral perkawinan dalam dunia moderen. Tetapi ada tiga isu terkait yang masih
perlu terus digumuli. Antara lain dengan memperhatikan bahwa aturan-aturan
perkawinan dalam masyarakat tradisional dan agama-agama masih dalam <i>setting</i> budaya patriarkhi. Beberapa
pintu tertutup perlu diketuk. Pertama, pintu perceraian ketika perkawinan tidak
lagi dialami sebagai ikatan cinta kasih, melainkan kekerasan dan penodaan.
Kedua, pintu pernikahan baru bagi orang yang bercerai hidup. Gereja seharusnya
mengikat dan memberkati perkawinan warganya, juga yang pernah gagal dalam
perkawinan sebelumnya. Ketiga, pintu perkawinan pasangan beda agama. Dan yang
terakhir, sebaliknya menutup rapat pintu bagi perkawinan di bawah umur. Ada suku-suku
tertentu yang terus menjalankan perkawinan remaja. Ada juga yang melakukannya
karena kehamilan dini. Gereja harus lebih serius “menertibkan” warga jemaat
terkait pernikahan di bawah umur ini. </div>
<div class="MsoNormal">
Oase juga menyelenggarakan seminar, lokakarya dan penerbitan
buku, al. Teologi Bencana, Teologi Politik, Teologi Tanah. Selain Focus Group
Discussion (FGD) dekade lalu, kami juga turut memperkenalkan metode World Café
Discussion dalam semiloka untuk mengembangkan pemahaman bersama atas topik yang
dibahas. Kami sengaja memilih topik yang sedang menjadi pergumulan dalam gereja
dan masyarakat secara luas, dengan maksud mendukung perluasan wacana
(pencerahan) di kalangan pemikir-pelayan gereja dan masyarakat Kristen umumnya.
Buku-buku Oase ditulis secara populer untuk dapat dibaca banyak kalangan. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Catatan Penutup</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Demikianlah beberapa pengalaman Oase dalam pengembangan
teologi kontekstual. Kiranya jelas bahwa Oase berusaha mendorong para pelayan
gereja di akar rumput untuk melaksanakan tugas-tugas pastoralnya dengan
bersikap positif terhadap kebudayaan, dan kritis terhadap perubahan sosial
(kurang lebih mengikuti model antropologi dan praksis Bevans). </div>
<div class="MsoNormal">
Seperti yang sudah umum kita ketahui, teologi kontekstual
tidak berhenti sebagai wacana. Dalam MSK atau Lingkaran Pastoral teologi
dilanjutkan dengan tindakan. Sebab itu juga Oase mendorong supaya aktivitas
ritual yang menyita banyak waktu dan dana gereja, perlu diletakkan sebagai
refleksi teologis (langkah ke-3), yang perlu dilanjutkan ke tindakan pastoral
atau tindakan pelayanan yang mengubah, membarui atau membebaskan. </div>
<div class="MsoNormal">
Sumbangan Oase bukan terutama dalam merintis arah atau cara
baru dalam (ber)teologia kontekstual, melainkan lebih dalam turut memperluas
kesadaran akan teologi kontekstual dan mengaitkannya dengan isu-isu pelayanan
gereja di akar rumput. Dan tentu kami berusaha untuk relevan dalam hal
mengangkat isu-isu yang dihadapi komunitas setempat. Buku-buku yang diterbitkan
Oase lebih merupakan dokumentasi dalam proses itu. <i>Teologi Tanah</i> (Oase Intim, 2015), misalnya, adalah respon kami
terhadap ketidak adilan sosial dan ekologis akibat <i>land grabbings</i> yang makin marak di Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Makassar, 11 September 2016</div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-63928979897785386212016-09-10T13:04:00.000+08:002016-09-10T13:08:03.713+08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHd8vwtyE7nu_4s9gxITfrOsQL-beU7jAXa-6VIvuWqb_1CQHZK7gkZa9qGHys0ncpPRRRbIw_zKKhD8Hn6owlsxJYjb3tcbjM1BcQpld2_4bs44CIDUhNruacqcO3zyM8iq0qrZtf5aaG/s1600/reformationtree.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHd8vwtyE7nu_4s9gxITfrOsQL-beU7jAXa-6VIvuWqb_1CQHZK7gkZa9qGHys0ncpPRRRbIw_zKKhD8Hn6owlsxJYjb3tcbjM1BcQpld2_4bs44CIDUhNruacqcO3zyM8iq0qrZtf5aaG/s400/reformationtree.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Pohon Reformasi</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Yesaya 11: 1 Suatu tunas akan keluar dari tungkul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Khotbah pada penanaman pohon di Taman Luther II, Wittenberg, 4 Agustus 2016 dalam rangka napak tilas dosen-dosen sejarah gereja dari Indonesia </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Pdt Sonia Parera-Hummel, Ketua Eukumindo</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Saudara-saudari kekasih Kristus,</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Di Asia dan di banyak kebudayaan di dunia ini, ada tradisi penanaman pohon. Ritus khusus penanaman pohon dilakukan entah di hari seorang bayi baru lahir; atau menjelang seseorang akan meninggal dunia.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Karena itu di jaman dulu, orang-orang tua di kampung saya tau persis bahwa umurnya entah seusia pohon mangga atau durian atau nangka di depan rumahnya atau di kebunnya.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Ayah-ayah mereka menanam pohon-pohon itu di hari mereka melihat dunia. Dan mereka sendiri wajib menanam satu pohon lagi ketika mereka akan meninggal.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Di antara masa kelahiran dan kematian mereka juga akan menanam pohon untuk anak-anak mereka yang lahir, entah laki-laki maupun perempuan.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Saya pikir, tradisi ini menyebabkan kampung saya masih sampai hari ini menjadi salah satu sumber mata air bagi sebahagian penduduk di kota Ambon.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Namun, tradisi baik ini sudah menghilang, malah hampir tidak lagi diketahui oleh generasi sesudah saya. Kami tidak lagi menanam pohon ketika anak-anak kami lahir. Mungkin pula banyak orang tua yang tidak lagi menanam pohon ketika mereka akan meninggal. Sayang sekali!</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Juga tradisi “sasi” yang menjamin kelestarian alam di pulau-pulau di Maluku sudah menghilang. Sasi, melarang penduduk satu kampung untuk pergi menangkap ikan atau mengambil buah kelapa misalnya, untuk jangka waktu tertentu. Di waktu saya kecil. baik negeri maupun gereja adalah institusi yang mengumumkan permulaan maupun akhir satu masa sasi. Program “keutuhan lingkungan” yg dicanangkan DGD sudah dimulai lama sejak jaman leluhur saya di Maluku. Sayang, tradisi baik ini juga menghilang dari negeri dan gereja kami.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Saya memilih nas dari Kitab Yesaya 11: 1 sehubungan dengan peristiwa penanaman pohon hari ini. Ide dan upaya penanaman 500 pohon yang menarik ini, saya pikir mungkin diilhami oleh pernyataan Dr. Martin Luther: Wenn ich wüsste, dass morgen der jüngste Tag wäre, würde ich heute noch ein Apfelbäumchen pflanzen.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Walaupun saya tau besok dunia akan kiamat, hari inipun saya masih akan menanam satu pohon apel.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Pernyataan optimis dan visioner dari Dr. Martin Luther ini sejalan dengan nubuat Nabi Yesaya. Dari tungkul yang mati, akan tumbuh satu tunas dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan mengeluarkan buah.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Saudara-saudari kekasih,</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Kita hidup dalam satu dunia, di mana banyak orang berusaha mengambil sebanyak-banyaknya dari orang lain, dari alam di sekitarnya, malah dari Allahnya. Perhatikanlah rumusan doa-doa yang kita dengar, penuh dengan sederetan permintaan dan tuntutan, kurang sekali ada nada syukurnya.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Di Indonesia dan juga di Malaysia, ada manusia yang dalam hidupnya tidak pernah menanam sebatang pohonpun, tapi sudah menebang ribuan pohon yang ditumbuhkan Allah. Hutan-hutan kita gundul karena keserakahan manusia yang tak pernah puas dan tak mengenal kata “cukup sudah”.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Budaya kematian, telah menggantikan budaya kehidupan yang Alkitabiah yang lebih dipahami dan dipraktekkan oleh orangtua kita di masa lampau, melalui ritus adat yang berpihak pada kehidupan. Kita harus belajar dari mereka. Kita harus merobah pola hidup kita.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">“Satu tunas akan keluar dari tunggul Isai“. Satu kehidupan akan muncul dari tengah kematian. „Kalaupun besok dunia akan kiamat, saya akan menanam pohon hari ini“.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Di tengah budaya kematian yang semakin menguasai, yang muncul dalam bentuk bentuk kerakusan, terorisme, perdagangan orang, penebangan hutan, pengrusakan lingkungan dll, gereja wajib memberitakan berita kehidupan, dan bertindak melakukannya dalam pelbagai bentuk kecil seperti apa yang kita lakukan hari ini; menanam sebatang pohon</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Semoga pohon yang kita tanam hari ini, segera akan bermitra dengan 17 pohon lain di pelbagai kampus di Indonesia dan di Malaysia.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Dan semoga ketika kita akan meninggalkan dunia ini, kita tidak mengharapkan akan dimakamkan dalam tugu besar, di tanah yang luas yang sebenarnya bisa digunakan oleh generasi sesudah kita. Tapi sebaliknya, biarlah kita berwasiat agar alam akan menampakkan keindahannya di atas pekuburan kita, sebagai tanda kehidupan bagi anak-anak dan cucu-cucu kita.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Biarlah kita menanam pohon sebelumnya, atau kita memberi wasiat agar di sebatang pohon wajib di tanam di atas pusara kita. Bukankah lebih indah bila anak cucu kita bisa bermain dan berteduh di sekitar pusara kita?</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Kiranya ketika masa kita di dunia ini berakhir, ada kehidupan dan tunas baru yang hidup bagi mereka yang datang sesudah kita.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Maka nubuat Yesaya dan visi optimis Martin Luther serta tindak nyata kita akan mewujudnyatakan masa depan yang cerah dan penuh pengharapan.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Amin.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEAGyxEZaaFNriwTysfIvNVTzZ2_G1Lr5YTDfydzf8lNHt1RGIFaprwPyO8HDDPibq80PByC5I9xlFS58bQoxtWsqivh3wXX-G7BWFBlO6XVXxQzJw2fublaTQLz7COy-d-1Ibv3dB51gs/s1600/uwe-sonia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: white;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEAGyxEZaaFNriwTysfIvNVTzZ2_G1Lr5YTDfydzf8lNHt1RGIFaprwPyO8HDDPibq80PByC5I9xlFS58bQoxtWsqivh3wXX-G7BWFBlO6XVXxQzJw2fublaTQLz7COy-d-1Ibv3dB51gs/s400/uwe-sonia.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Tree-Planting-Ceremony in Wittenberg, 4th of August 2016, </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">by Sonia Parera-Hummel on behalf of EUKUMINDO</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">(during the Reformation-Study-Tour)</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Isaiah 11: 1 A shoot will come up from the stump of Jesse; from his roots a Branch will bear fruit</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Dear Sisters and brothers in Christ,</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">In Asia and in many cultures of this world there is a tradition of “tree planting”. Special rites of tree planting are performed when a baby is born or when a person is about to die. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Therefore the elders in my village knew exactly how old they were. Either that they were as old as the mango or the durian or perhaps even the jackfruit trees in front of their houses or in their farms. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Their fathers had planted those trees the day they saw the light of this world. They then also had the duty to plant other trees when they were about to die.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Between birth and death, they also planted trees for their new-born children, boys and girls.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">I think this is one of the reasons why my village still has one of the main water sources for the population of Ambon city. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Lately, this good tradition has disappeared. The present generation is not practicing this rite anymore; it is gone. We Ambonese are not planting life-trees anymore when our children are born. And many would not even plant a tree when they are about to die. What a pity, isn’t it?! </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Also the “Sasi” tradition, which guaranteed the nature beauty on the islands of the Molluccas is disappearing. “Sasi” is a traditional law which prohibit the population of a village to go fishing or taking the coconut from its tree for certain period of time. When I was young, the village elders as well as the church were the institutions that announced the beginning and the end of a sasi period. The WCC program of “integrity of creation” is a modern program. This was already thought and implemented by my ancestors ages ago in the Molluccas. Again what a pity that this valuable tradition is disappearing from our villages and the Protestant Church in the Molluccas . </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">I have chosen Isaiah 11:1 for this occasion today. I think this interesting initiative to plant 500 trees in Wittenberg was inspired by the statement of Dr. Martin Luther, saying: Wenn ich wüsste, dass morgen der jüngste Tag wäre, würde ich heute noch ein Apfelbäumchen pflanzen. “Even if I knew that tomorrow the world would go to an end, I would still plant my apple tree.”</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">This optimistic and visionary statement of Luther is in line with the prophecy of Isaiah, saying: “A shoot will come up from the stump of Jesse; from his roots a branch will bear fruit”.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Dear Sisters and Brothers,</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">We live in a world, where people try to take as much as possible from the others, from nature and even from God. Just pay attention to so many prayers, filled with requests and demands, yet they lack gratitude. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">I am pretty sure that in Indonesia and in Malaysia there are persons, who never plant any single tree, but have indeed cut down thousands of trees grown by God. Our forests are denuded due to the greediness of human beings that do not know the meaning of the word “enough”.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">The culture of death is replacing the biblical culture of life which was well understood and practiced by our elders through different pro-life cultural rites. We have to learn from them. We have to change our life-styles </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">“A shoot will come up from the stump of Jesse”. A life will be born out of death. “Even if I knew that tomorrow the world would go to pieces, I would still plant my apple tree”.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">In the midst of a dominating culture of death, which takes form in greediness, terrorism, human trafficking, deforestation, environmental destruction etc, the church has a calling to preach the gospel of life. We all are also called to act accordingly in different simple forms like what we are doing at the moment: planting a tree. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">May the tree we plant today, soon have at least another 17 partner trees on our campuses in Indonesia and Malaysia.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">And, hopefully, when our times come, we do not want to be buried in a big stone monument to be erected for us. Instead, let us demand nature to show its beauty on our gave-yards, as token of life for our children and grandchildren.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Let us plant trees beforehand as well, as a testament. Wouldn’t it be nice, if our grand-children could play on our cemeteries? </span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Hopefully when our times in this world comes to an end, a new life, a new tree, a new shoot will come for the generation after us.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; line-height: 39.6px;">Then the prophecy of Isaiah and the life-affirming vision of Martin Luther plus our concrete action will shape a bright and prosperous future. Amen.</span></span></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-77191744088827183142015-05-21T19:44:00.000+08:002015-05-22T05:31:02.611+08:00<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Perspektif Global atas Pentakosta:
Roh Allah yang Maha Hadir<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Global
perspectives on Pentecost: God’s ever-present Spirit<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Oleh
Dennis Smith terjemahan bebas oleh Zakaria J. Ngelow<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<a href="http://pres-outlook.org/2015/05/global-perspectives-on-pentecost-gods-ever-present-spirit/" target="_blank"><span style="color: #1155cc; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">http://pres-outlook.org/2015/05/global-perspectives-on-pentecost-gods-ever-present-spirit/</span></a><span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Pentecost,
I had always thought, was God’s way of saying that in Christ, we’re all the
same. Culture and language may divide us, but God’s Spirit makes it possible
for all to be one. Pentecost, I had thought, was a divine remedy for the
confusion and division created at the tower of Babel when God punished human
arrogance by creating different languages.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Saya berpikir bahwa Pentakosta adalah
cara Allah mengatakan bahwa di dalam Kristus kita semua sama. Kebudayaan dan
bahasa bisa memisahkan kita, namun Roh Allah memberi kemungkinan kepada semua
kita menjadi satu. Saya pernah menyangka bahwa Pentakosta adalah suatu
pemulihan Ilahi bagi kekacauan dan perpecahan yang terjadi di menara Babel,
ketika Allah menghukum kesombongan manusia, dengan menciptakan bahasa-bahasa
yang berbeda-beda.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">More
than 35 years of mission service in Latin America have led me to suspect that I
got it all wrong. Babel, far from presenting linguistic diversity as divine
punishment, may teach us that God gave the gift of many languages as a way to
protect those suffering under a despot, helping them to escape oppression and
preserve their particular identities. In the same sense, at Pentecost, God does
not erase diversity, but rather builds bridges of understanding and solidarity
between radically distinct communities.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Lebih 35 tahun pelayanan misi di
Amerika Latin mengarahkan saya pada kecurigaan bahwa pandangan itu keliru.
Babel sama sekali tidak mengedepankan kepelbagaian bahasa sebagai hukuman
Ilahi, melainkan mengajarkan bahwa Allah memberi karunia banyak bahasa sebagai
suatu cara untuk melindungi mereka yang menderita di bawah suatu penguasa
lalim, menolong mereka menghindari penindasan dan mempertahankan jati diri
mereka yang khas. Dalam pemahaman yang sama, Allah pada peristiwa Pentakosta,
bukannya menghapuskan kepelbagaian, melainkan membangun jembatan-jembatan
pemahaman dan solidaritas antara komunitas-komunitas yang sama sekali berbeda.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Over
the centuries, Latin America’s churches have been learning how God is present
in the differences that define our human identity. Gradually we have learned
that all of Creation and all cultures bear God’s unmistakable fingerprints. We
can go nowhere where God is not already present; even the first missionaries
came to lands already inhabited by God’s Spirit. We also have learned, as did
the early church, that God does not call us to impose our culture on others but
to accompany others as they discover how and where God has always been present
in their lives, calling all to wholeness. It is within others’ culture and
through their language that they come to know Jesus.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Selama berabad-abad gereja-gereja di Amerika
Latin belajar bagaimana Allah hadir dalam perbedaan-perbedaan yang menentukan
jati diri kemanusiaan kita. Secara bertahap kita belajar bahwa seluruh ciptaan
dan semua kebudayaan benar mengandung sidik jari Allah. Kita tidak dapat pergi
ke manapun dan menemukan bahwa Allah belum hadir di sana; bahkan para pekabar
Injil pergi ke negeri-negeri yang telah didiami Roh Allah. Kita juga telah
belajar, sebagaimana gereja mula-mula, bahwa Allah tidak memanggil kita untuk
memaksakan kebudayaan kita terhadap orang lain, melainkan untuk mendampingi
mereka dalam menemukan bagaimana dan di mana Allah telah selalu hadir dalam
kehidupan mereka, memanggil semua ke dalam keutuhan. Melalui kebudayaan lain dan melalui bahasa mereka itulah sehingga mereka dapat mengenal Yesus.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">The
Evangelical Waldensian Church of Río de la Plata (IEVRP) is a PC(USA) mission
partner with congregations in Uruguay and Argentina. The Waldensians are one of
the earliest Reformed denominations, going back to the time of St. Francis of
Assisi. From their earliest roots in Lyon, France, they moved into northern
Italy and then, in the 19th century, to the U.S., Uruguay and Argentina.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Gereja Waldensian Injili di Río de la
Plata (IEVRP) adalah suatu mitra misi PC(USA) dengan jemaat-jemaat di Uruguay
dan Argentina. Kaum Waldensia adalah salah satu denominasi Reform awal dari masa St Francis Assisi. Dari
akar awalnya di Lyon, Perancis, mereka pindah ke Italia bagian utara dan pada
abad ke-19 ke AS, Uruguay dan Argentina.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">A
few years ago I accompanied Kevin Fredericks (pastor of Waldensian Presbyterian
Church in Valdese, North Carolina), Francis Rivers (executive secretary of the
American Waldensian Society) and Jonathan Evans (pastor of First Presbyterian
Church in Naples, Florida) on a 16-hour bus journey to visit one of the mission
endeavors of the IEVRP in El Chaco, a vast, sparsely populated region that
straddles Argentina, Bolivia and Paraguay. Our host was Hugo Malán, a
Waldensian Bible scholar from Uruguay.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Beberapa tahun lalu bersama-sama
dengan Kevin Fredericks (pastor of Waldensian Presbyterian Church in Valdese,
North Carolina), Francis Rivers (executive secretary of the American Waldensian
Society) and Jonathan Evans (pastor of First Presbyterian Church in Naples,
Florida) dalam perjalanan 16 jam dengan bis kami mengunjungi salah suatu pelayanan
misi IEVRP di El Chaco, sebuah wilayah luas berpenduduk jarang antara
Argentina, Bolivia dan Paraguay. Tuan rumah kami adalah Hugo Malán, seorang
sarjana Alkitab Waldensia dari Uruguay.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">The
Chaco is home to the Qom people. For decades the Waldensians have been working
with ISEDET (an ecumenical seminary and PC(USA) mission partner) in Buenos Aires
to help staff a Bible Institute for the Qom. Malán has long been a professor at
the institute. </span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Chaco adalah kediaman orang Qom.
Selama puluhan tahun orang Waldensia bekerja sama dengan ISEDET – sebuah
seminari ekumenikal dan mitra misi PC(USA) di Buenos Aires untuk membantu staf
Institut Alkitab bagi orang Qom. Malán sudah lama menjadi dosen di lembaga itu.
<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Like
so many other tribal peoples throughout the world, the Qom struggle to preserve
traditional cultural values while adapting to challenges ranging from jobs and
education for their youth to preserving their rights to ancestral lands.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Sebagaimana banyak masyarakat suku di
seluruh dunia, orang Qom berjuang untuk memelihara nilai-nilai budaya
tradisional sambil menyesuaikan dengan tantangan yang merentang dari lapangan
kerja dan pendidikan bagi kaum muda mereka sampai hak-hak mereka atas tanah
leluhur mereka.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">In
El Chaco we met Auden Charole, a young Qom pastor. He was team-teaching a class
with Malán. Charole shared with us a new book, published by the provincial
government that documents Qom knowledge of local wildlife, including legends
told by the elders explaining each creature’s place in the community of all
created things. Auden drew many of the illustrations for this pioneering
volume.</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Di El Chaco kami bertemu Auden
Charole, seorang pendeta muda Qom. Dia tim pengajar suatu kelas bersama Malán.
Charole memberi kepada kami sebuah buku baru yang diterbitkan oleh pemerintah
provinsi yang mendokumentasikan pengetahuan kehidupan satwa liar setempat,
termasuk legenda yang diceriterakan para leluhur menjelaskan tempat setiap
mahluk dalam komunitas dari semua ciptaan.
Auden melukis banyak ilustrasi dalam terbitan awal ini. <o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Charole
explained that his parents are Christians; he came to know the Gospel as a
child. When he was 16, however, he left the church and went to work as a day
laborer for immigrants that had usurped Qom lands. “It didn’t occur to me to
value my own culture; I had no hope of defending my rights as a person,” he
observed. “But then in 2001 our community experienced a rebirth of our rights
as a people, of our self-esteem, of our traditions. It was the Bible school
that provided the space where we made all these discoveries. This is where our
leaders gathered. I was able to finish my schooling here. Now I have a family
and when I look at my young son I am encouraged to continue the struggle for
our rights, for our land.”</span></blockquote>
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Charole menjelaskan bahwa orangtuanya
adalah orang Kristen; dia mengenal Injil sejak masih kecil. Tetapi ketika
berusia 16 tahun dia meninggalkan gereja dan pergi bekerja sebagai seorang
pekerja harian bagi para pendatang yang menduduki tanah orang Qom. “Tidak
terjadi padaku menghargai kebudayaanku sendiri; aku tidak punya harapan
mempertahankan hak-hakku sebagai seorang manusia,” kenangnya. “Tetapi kemudian
pada tahun 2001 komunitas kami mengalami suatu kelahiran kembali hak-hak kami
sebagai suatu kaum, harga diri kami, dan tradisi kami. Adalah sekolah Alkitab
yang menyediakan ruang di mana kami membuat semua penemuan-penemuan ini. Di
sinilah para pemimpin kami berkumpul. Aku dapat menyelesaikan sekolahku di
sini. Kini aku punya keluarga dan ketika melihat anak laki-lakiku aku didorong
untuk melanjutkan perjuangan untuk hak-hak kami, untuk tanah kami.”<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">As
we observed the class, we witnessed faithful men and women from an oral culture
working hard to interpret Bible texts and link those teachings to their own
time and place. We noted that Auden and Hugo had the good sense not to provide
easy answers, nor to interrupt the silences as the Qom leaders struggled with
the Scriptures.</span><span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span><span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">God’s
Spirit was there, another Pentecost.</span></blockquote>
</div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Selama kami meninjau kelas, kami
menyaksikan laki-laki dan perempuan beriman berbudaya lisan bekerja keras
menafsirkan teks-teks Alkitab dan menghubungkan ajaran-ajaran itu dengan
keadaan hidup mereka sekarang. Kami perhatikan bahwa Auden dan Hugo punya
pertimbangan yang baik dengan tidak menyediakan jawaban-jawaban gampang, dan
tidak juga mengganggu ketenangan ketika para pemimpin orang Qom bergumul dengan
Kitab Suci.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Roh Allah ada di sana, suatu
Pentakosta yang lain.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #222222; font-family: "Georgia","serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">DENNIS
SMITH is a PC(USA) regional liaison for the Southern Cone and Brazil.</span>Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, </blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Jelang Pembukaan 14th General Assembly CCA, 21 May 2015<o:p></o:p></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-47977624663860939342015-03-22T22:19:00.000+08:002015-03-22T22:27:13.787+08:00Menuju keadilan air: suatu ziarah keadilan dan perdamaian <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTD1erR4KyE5bk29jidbsDjUhGx6lBooYdV_QkJkvlO0GFJA6DClxBoRXqlsPvsIVdfvJapkvtddH_ySxXPCfH_Zny58oE_fA4Av6fvqIhQi5QbI6R2WbZKttEvrT_U3Rjvt2alOpzVE8t/s1600/saruran.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTD1erR4KyE5bk29jidbsDjUhGx6lBooYdV_QkJkvlO0GFJA6DClxBoRXqlsPvsIVdfvJapkvtddH_ySxXPCfH_Zny58oE_fA4Av6fvqIhQi5QbI6R2WbZKttEvrT_U3Rjvt2alOpzVE8t/s1600/saruran.JPG" height="300" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Towards water justice: a pilgrimage of justice and peace” </div>
<div class="MsoNormal">
Terjemahan Zakaria J. Ngelow </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Menuju keadilan air: suatu ziarah keadilan dan
perdamaian" adalah tema kampanye Prapaska DGD yang diluncurkan untuk Hari
Air Sedunia PBB yang dirayakan pafa 22 Maret 2015 denfan motto: "Air dan
pembangunan berkelanjutan". Kampanye dilaksanakan the Ecumenical Water
Network (Jaringan Air Ekumenis) DGD, mengundang semua persekutuan Kristen untuk
berdoa, berdialog dan bertindak selama tujuh minggu demi keadilan air. Sejumlah
meditasi mingguan yang dapat menolong dan menuntun perenungan dapat ditemukan
dalam website DGD (klik
<a href="http://water.oikoumene.org/en/whatwedo/seven-weeks-for-water/2015/">http://water.oikoumene.org/en/whatwedo/seven-weeks-for-water/2015/</a>).
Berdasarkan Alkitab, renungan-renungan ini menawarkan berbagai respon terhadap
berbgai masalah seperti ekonomi air, produksi dan pembuangan sampah, produksi
pertanian berwawasan lingkungan dan penyesuaian dengan perubahan iklim. </div>
<div class="MsoNormal">
"Suatu sikap biblikal dan teologis terhadap air
dibutuhkan kan sebab air merupakan dasar kediaman kita, bumi. Dan kediaman ini
bukn hanya suatu habitat manusia, melainkan kediaman yang kita bagi dengan
semua makhluk lain," kata Pdt. KuzipaNalwamba dari Gereja Kesatuan Zambia,
salah seorang yang menyumbang bahan-bahan kampanye Seven Weeks for Water (Tujuh
Minggu untuk Air). "Untuk kebaikan kita dan kebaikan semua makhluk di
bumi, kita terpanggil untuk memelihara sumber-sumbernya, khususnya air yang
adalah kehidupan dalam semua hal yang hidup." </div>
<div class="MsoNormal">
[Sumber: <a href="http://www.osservatoreromano.va/en/news/wcc-and-world-water-day">http://www.osservatoreromano.va/en/news/wcc-and-world-water-day</a>]</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-72719295229530271612014-12-06T20:47:00.000+08:002014-12-06T20:48:27.514+08:00Pesan Natal Bersama PGI-KWI 2014<br />
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; text-align: center;">PESAN NATAL 2014 PGI dan KWI</span><br />
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; text-align: center;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN9MpN0ojV4fxa6H4WJB1JAvQoTWndaoyZzuqnJOpj_O5mcVR_1-UvM865yD0FDrOfCHz9ztHhuFQ6McnOUORocBpXNBPjQlcLPEJ604NZiFjF5dOwHiX1mcbPAQWDKPn3ZbVtwWj4MYc/s1600/2-Nativity.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN9MpN0ojV4fxa6H4WJB1JAvQoTWndaoyZzuqnJOpj_O5mcVR_1-UvM865yD0FDrOfCHz9ztHhuFQ6McnOUORocBpXNBPjQlcLPEJ604NZiFjF5dOwHiX1mcbPAQWDKPn3ZbVtwWj4MYc/s1600/2-Nativity.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small; text-align: start;">He Qi, Nativity (http://thejesusquestion.org/2011/12/25/nativity-paintings-from-around-the-world/)</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div style="background-color: white; margin-bottom: 6px;">
</div>
<div style="color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; text-align: center;">
<span style="line-height: 19.3199996948242px;"> BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA</span></div>
<div style="color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; text-align: center;">
<span style="line-height: 19.3199996948242px;">“Mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu” (Luk 2:16)</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px;"><br /></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px;">
Dalam perayaan Natal tahun ini, kami mengajak seluruh umat Kristiani untuk menyadari kehadiran Allah di dalam keluarga dan bagaimana keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Putera Allah menjadi manusia. Dialah Sang Imanuel; Tuhan menyertai kita. Ia hadir di dunia dan terlahir sebagai Yesus dalam keluarga yang dibangun oleh pasangan saleh Maria dan Yusuf.<br />
Melalui keluarga kudus tersebut, Allah mengutus Putera Tunggal-Nya ke dalam dunia yang begitu dikasihi-Nya. Ia datang semata-mata untuk menyelamatkan manusia dari kekuasaan dosa. Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, tetapi akan memperoleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16-17).</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Natal: Kelahiran Putera Allah dalam Keluarga<br />
Kelahiran Yesus menguduskan keluarga Maria dan Yusuf dan menjadikannya sumber sukacita yang mengantar orang berjumpa dengan Allah. Gembala datang bergegas menjumpai keluarga Maria, Yusuf, dan Yesus yang terbaring dalam palungan. Perjumpaan itu menyebabkan mereka pulang sebagai kawanan yang memuliakan Allah (Luk 2:20). Orang-orang Majus dari Timur sampai pada Yesus dengan bimbingan bintang, tetapi pulang dengan jalan yang ditunjukkan Allah dalam mimpi (Mat 2:12). Perjumpaan dengan Yesus menyebabkan orientasi hidup para gembala dan Majus berubah. Mereka kini memuji Allah dan mengikuti jalan-Nya. Natal merupakan sukacita bagi keluarga karena Sumber Sukacita memilih hadir di dunia melalui keluarga. Sang Putera Allah menerima dan menjalani kehidupan seorang manusia dalam suatu keluarga. Melalui keluarga itu pula, Ia tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang taat pada Allah sampai mati di kayu salib. Di situlah Allah yang selalu beserta kita turut merasakan kelemahan-kelemahan kita dan kepahitan akibat dosa walaupun ia tidak berdosa (bdk. Ibr. 4:15).</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Keluarga sebagai Tanda Kehadiran Allah<br />
Allah telah mempersatukan suami-istri dalam ikatan perkawinan untuk membangun keluarga kudus. Mereka dipanggil untuk menjadi tanda kehadiran Allah bagi satu sama lain dalam ikatan setia dan bagi anak-anaknya dalam hubungan kasih. Keluarga mereka pun menjadi tanda kehadiran Allah bagi sesama. Berkat perkawinan Kristen, Yesus, yang dahulu hadir dalam keluarga Maria dan Yusuf, kini hadir juga dalam keluarga kita masing-masing. Allah yang bertakhta di surga tetap hadir dalam keluarga dan menyertai para orangtua dan anak-anak sepanjang hidup.<br />
Dalam keluarga, sebaiknya Firman Tuhan dibacakan dan doa diajarkan. Sebagai tanggapan atas Firman-Nya, seluruh anggota keluarga bersama-sama menyampaikan doa kepada Allah, baik yang berupa pujian, ucapan syukur, tobat, maupun permohonan. Dengan demikian, keluarga bukan hanya menjadi rumah pendidikan, tetapi juga sekolah doa dan iman bagi anak-anak.<br />
Dalam Perjanjian Lama kita melihat bagaimana Allah yang tinggal di surga hadir dalam dunia manusia. Kita juga mengetahui bahwa lokasi yang dipergunakan untuk beribadah disebut tempat kudus karena Allah pernah hadir dan menyatakan diri di tempat itu untuk menjumpai manusia. Karena Sang Imanuel lahir dalam suatu keluarga, keluarga pun menjadi tempat suci. Di situlah Allah hadir. Keluarga menjadi ”bait suci”, yaitu tempat pertemuan manusia dengan Allah.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Tantangan Keluarga Masa Kini<br />
Perubahan cepat dan perkembangan dahsyat dalam berbagai bidang bukan hanya memberi manfaat, tetapi juga membawa akibat buruk pada kehidupan keluarga. Kita jumpai banyak masalah keluarga yang masih perlu diselesaikan, seperti kemiskinan, pendidikan anak, kesehatan, rumah yang layak, kekerasan dalam rumah tangga, ketagihan pada minuman dan obat-obatan terlarang, serta penggunaan alat komunikasi yang tidak bijaksana. Apalagi ada produk hukum dan praktek bisnis yang tidak mendukung kehidupan seperti pengguguran, pelacuran, dan perdagangan manusia. Permasalahan-permasalahan tersebut mudah menyebabkan konflik dalam keluarga. Sementara itu, banyak orang cenderung mencari selamat sendiri; makin mudah menjadi egois dan individualis.<br />
Dalam keadaan tersebut, keluhuran dan kekudusan keluarga mendapat tantangan serius. Nilai-nilai luhur yang mengekspresikan hubungan cinta kasih, kesetiaan, dan tanggungjawab bisa luntur. Saat-saat kudus untuk beribadat dan merenungkan Sabda Allah mungkin pudar. Kehadiran Allah bisa jadi sulit dirasakan. Waktu-waktu bersama untuk makan, berbicara, dan berekreasi pun menjadi langka. Pada saat itu, sukacita keluarga yang menjadi dasar bagi perkembangan pribadi, kehidupan menggereja, dan bermasyarakat tak mudah dialami lagi.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Natal: Undangan Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga<br />
Natal adalah saat yang mengingatkan kita akan kehadiran Allah melalui Yesus dalam keluarga. Natal adalah kesempatan untuk memahami betapa luhurnya keluarga dan bernilainya hidup sebagai keluarga karena di situlah Tuhan yang dicari dan dipuji hadir. Keluarga sepatutnya menjadi bait suci di mana kesalahan diampuni dan luka-luka disembuhkan.<br />
Natal menyadarkan kita akan kekudusan keluarga. Keluarga sepantasnya menjadi tempat di mana orang saling menguduskan dengan cara mendekatkan diri pada Tuhan dan saling mengasihi dengan cara peduli satu sama lain. Para anggotanya hendaknya saling mengajar dengan cara berbagi pengetahuan dan pengalaman yang menyelamatkan. Mereka sepatutnya saling menggembalakan dengan memberi teladan yang baik, benar, dan santun.<br />
Natal mendorong kita untuk meneruskan sukacita keluarga sebagai rumah bagi setiap orang yang sehati-sejiwa berjalan menuju Allah, saling berbagi satu sama lain hingga mereka pun mengalami kesejahteraan lahir dan batin. Natal mengundang keluarga kita untuk menjadi oase yang menyejukkan, di mana Sang Juru Selamat lahir. Di situlah sepantasnya para anggota keluarga bertemu dengan Tuhan yang bersabda: ”Datanglah kepada-Ku, kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat 11:29) Dalam keluarga di mana Yesus hadir, yang letih disegarkan, yang lemah dikuatkan, yang sedih mendapat penghiburan, dan yang putus asa diberi harapan.<br />
Kami bersyukur atas perjuangan banyak orang untuk membangun keluarga Kristiani sejati, di mana Allah dijumpai. Kami berdoa bagi keluarga yang mengalami kesulitan supaya diberi kekuatan untuk membuka diri agar Yesus pun lahir dan hadir dalam keluarga mereka.<br />
Marilah kita menghadirkan Allah dan menjadikan keluarga kita sebagai tempat layak untuk kelahiran Sang Juru Selamat. Di situlah keluarga kita menjadi rahmat dan berkat bagi setiap orang; kabar sukacita bagi dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
SELAMAT NATAL 2014 DAN TAHUN BARU 2015</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jakarta, 21 November 2014</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Atas nama<br />
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia,</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe/Ketua Umum<br />
Pdt. Gomar Gultom/Sekretaris Umum</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Konferensi Waligereja Indonesia,</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mgr. Ignatius Suharyo/Ketua<br />
Mgr. Johannes Pujasumarta/Sekretaris Jenderal</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-85417211180595867392014-09-19T21:14:00.001+08:002014-09-19T21:14:44.229+08:00Pelayanan gereja terhadap anak-anak<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">Catatan
Kritis Pdt. Dr. Joas Adiprasetya <br />
mengenai age-segregated model bagi pelayanan kategorial gereja terhadap
anak-anak:</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">Dalam status Facebooknya,
Pdt. Dr. Joas Adiprasetya, yang kini Rektor STT JAKARTA, risau pada
model pelayanan gereja kepada anak-anak secara kategorial, yang dicelanya
sebagai age-segregated model, dan divonis sebagai bunuh diri gerejawi.</span><br />
<blockquote>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">Beberapa saat
belakangan saya sangat concerned dengan model kategorial di GKI (dan
banyak gereja lain), yang sesungguhnya bernama lain: age-segregated
model. Tampaknya kita perlu kembali ke model intergenerational yang
akan menghindarkan GKI dari "ecclesial suicide"-nya. Bunuh
diri gerejawi ini makin tampak jelas. Anda bisa mendeteksinya dengan
mudah. Beberapa di antaranya: [1] Jumlah anak-anak sekolah minggu
lebih banyak dari remaja dan remaja lebih banyak dari pemuda; [2]
Komisi-komisi kategorial melakukan semua dimensi gereja sehingga sebenarnya
ada banyak gereja di dalam gereja (ecclesiola in ecclesia); [3] anak-anak
raib di dalam ibadah gereja yang disebut "ibadah umum" (sic!);
[4] Anak-anak muda mengalami bentuk ibadah yang asing dari model gereja
induknya hanya karena ketakutan pada "rumput tetangga";
dll ... </span><br />
</blockquote>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">Pdt. Joas berencana
melakukan penelitian mengenai hal ini. Dia menunjuk pada sebuah tulisan
singkat yang mengisahkan kerepotan ibu-ibu muda mengurus anak-anak mereka
di tengah kegiatan ibadah. Di bagian akhir tulisan itu sang penulis,
Steven Hunter, mencatat kisah Yesus dan anak-anak dalam Injil: </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;"><br />
</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;"> Ketika Yesus
orang tua membawa anak-anak mereka kepada Yesus , murid-murid-Nya
menegur mereka (Mat 19.13-15), namun Yesus menegur murid-murid-Nya.
Dia berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi
mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Sorga." Kata yang diterjemahkan anak-anak dalam
Injil Matius dan Markus adalah paidon. Akar kata “pedagogue”
dari kata ini. Kata “paidon” menunjuk pada anak-anak atau
bayi, atau lebih khusus anak-anak yang baru bertumbuh, laki-laki atau
perempuan. Ketika Lukas menulis kisah ini, dia memakai kata “brephos”
yang berarti bayi. Lukas tidak bertentangan dengan kisah Matius dan
Markus, sebab Lukas menulis bahwa mereka membawa bayi-bayi “juga”
(Lk 18.15-17). Mereka mungkin gelisah. Bahkan mungkin menangis. Itu
mungkin sebabnya para murid menegur para orang tua mereka, dan mungkin
juga karena para bayi itu dianggap masih terlalu kecil untuk memahami
berkat yang Kristus sampaikan kepada mereka. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">
Bawalah anak-anakmu ke gereja. Jika kamu tidak mendengar tangisan
di dalam gereja, gereja sedang sekarat. <em>If you don’t hear
crying, the church is dying. </em>Mungkin sebagaimana anda bersusah
payah sebagaimana orang tua yang terkantuk-kantuk, tetaplah lakukan
apa yang anda lakukan. Anda memberi dorongan dan memulai kehidupan
anak-anakmu sebagaimana seharusnya. </span></blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">[Selengkapnya lihat To You Who
Bring Small Children to Church, <a href="http://veritasvenator.com/2013/09/25/to-you-who-bring-small-children-to-church/" target="_blank">http://veritasvenator.com/2013/09/25/to-you-who-bring-small-children-to-church/</a>]</span></blockquote>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-23017804637306793392014-05-24T14:02:00.000+08:002014-05-24T15:44:41.727+08:00Mimpi Yakub di Betel<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-Mxj-hQtEf6L7X_zfZkIFEUVCCNDVThMC1AsFLuuUoTmB3sMY_ez8wg2WDHovnqNvtZacjpVElv4KBk_h9O5Qoz6c9Wp5lm2qDcGlbz0CTeeG2GUbGPutCyLDPe9X9LS5w82FQwM0o_L/s1600/jacob-he-qi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-Mxj-hQtEf6L7X_zfZkIFEUVCCNDVThMC1AsFLuuUoTmB3sMY_ez8wg2WDHovnqNvtZacjpVElv4KBk_h9O5Qoz6c9Wp5lm2qDcGlbz0CTeeG2GUbGPutCyLDPe9X9LS5w82FQwM0o_L/s1600/jacob-he-qi.jpg" height="319" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jacob by He Qi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Mimpi Yakub di Betel (Kej 28:
10-22)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>Khotbah
dialog pelayanan lintas budaya, Bayern, Jerman, 18 Mei 2014</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
oleh Ati dan
Markus Hildebrandt Rambe</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<a href="https://www.facebook.com/notes/interkulturell-evangelisch-in-bayern/heimatlos-jakobs-traum-von-der-himmelsleiter-dialogpredigt-zu-1-mose-2910-22/291103074390352">https://www.facebook.com/notes/interkulturell-evangelisch-in-bayern/heimatlos-jakobs-traum-von-der-himmelsleiter-dialogpredigt-zu-1-mose-2910-22/291103074390352</a>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Salam (Ati)
: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Kasih
karunia Tuhan kita Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kamu sekalian. (Amin)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Narator
(Markus) :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Jakub tengah
berada dalam pelarian. Dia menjadi seorang imigran. Dia sendirian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Memang Yakub
berasal dari keluarga dengan sejarah migrasi: Abraham, kakeknya, Ishak,
ayahnya, dan Ribka, ibunya - semua mereka berpengalaman bagaimana harus
meninggalkan kampung halamannya dengan ketidakpastian masa depan dan menjadi pengembara
dan orang asing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Tapi Yakub?
Dia memang bepindah-pindah bersama seluruh keluarga besarnya, tetapi dia selalu
berada dalam kemah ayahnya; ia menikmati keamanan dan kenyamanan kehidupan yang
beradab. Sebagai anak kesayangan Ribka, ibunya, ia mungkin bahkan lebih sebagai
"anak kesayangan mama"; dia tidak pernah disuruh pergi jauh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Tapi
sekarang Yakub ada di perjalanan karena takut terhadap balas dendam Esau. Yakub
tidak hanya mengambil hak kesulungannya, tapi juga ia menipu berkat dari
ayahnya, karena dihasut oleh ibunya, Ribka. Sekarang dia disuruh pergi jauh
dari Bersyeba di Kanaan ke Haran di Mesopotamia, untuk mencari perlindungan dan
untuk mengambil seorang perempuan Aram dari keluarga ibunya menjadi istrinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Belum 100 KM perjalanan Yakub - lebih 800 KM masih di
depannya! Tapi dia sekarang sudah di batas kekuatannya. Dengan kelelahan, dia
datang ke suatu tempat yang masih bernama Luz pada saat itu, dan mencari tempat
untuk tidur, dengan sebuah batu di bawah kepalanya. Sebuah batu untuk bantal! </span><span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ternyata
begitu keras, sekeras batu ini, realitas yang dialami ketika meninggalkan
rumah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Saya tidak
berpikir bahwa Yakub segera tertidur. Semua pikirannya berputar-putar dalam
kepalanya. Apa saja kiranya yang datang kepadanya sebelum tidur dalam
pikirannya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Yakub (Ati)
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Ya, itu
benar. </span><span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Saya
sungguh-sungguh tak berdaya. Saya merasakan sakit di seluruh tubuhku</span><span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;"> Saya tidak
tahu mana yang lebih buruk, rasa lapar, dingin, atau gejolak batin dalam
hatiku. Dan pikiranku penuh bayangan peristiwa hari-hari terakhir dan apa yang
mungkin akan menimpaku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Saya tidak
tahu apakah anda dapat membayangkan ketakutanku! Untuk pertama kalinya dalam
hidupku, saya meninggalkan keluarga dan rumah saya. Sangat berbeda dari saudara
kembarku Esau, yang terbiasa berkeliaran ketika berburu dan bertualang
sendirian di padang gurun. Sementara saya tinggal sepanjang waktu di rumah di
tengah keluarga saya di Bersyeba dan menikmati rasa aman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Di pelarian
ini semua jaminan kepastian itu meninggalkan dan melawanku. Saya sendirian.
Saya sangat takut pada ketidakpastian apa yang akan menimpa saya dalam
perjalanan ke Haran; takut bahwa saudaraku akan mencari dan membunuhku; takut
karena tidak tahu bagaimana harus melangkah lebih jauh. Dari kejauhan, saya
merasa ancaman dan kesepian sedang mendekat. Tapi tidak ada jalan untuk
kembali, karena keluarga dan rumah saya tidak bisa lagi memberikan keamanan
bagi saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Sebenarnya,
saya telah menerima berkat hak kesulungan dari ayah saya dan bahkan telah
diberkati dua kali, tapi apakah semua ini menolong saya? Apakah para hamba, semua
hasil panen dan anggur serta harta yang saya peroleh dari hak kesulungan ini,
menolong saya? Tidak satu pun dari ini semua yang saya bisa andalkan. Saya
harus bertahan hidup sepanjang malam yang dingin tanpa perlindungan dan atap di
atas kepala. Tampaknya, sekarang berkatku telah menjadi kutukan bagiku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Kalau saja
aku tidak mengkhianati saudaraku dengan mengambil berkatnya! Jika saja saya
tidak mengikuti rencana ibuku! Sekiranya hak kesulungan ini tidak saya terima!
Jika saja saya tidak begitu pengecut untuk mengakui rasa bersalah saya di
hadapan ayahku dan saudaraku untuk meminta pengampunan mereka!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Kalau saja….
seandainya..sekiranya…? Apa yang akan terjadi jika... ? Semua pertanyaan ini
begitu sia-sia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Saya malu
terhadap ayah saya, karena bagaimana saya bisa berdiri di hadapannya dan
menerima berkatnya? Bagaimana saya bisa bertatap muka dengan saudaraku, yang
telah saya tipu habis-habisan dan rampok hak-haknya? Saya malu. Dan karena itu
seolah-olah saya tidak hanya lari dari saudaraku melainkan dari diriku sendiri
- dan dari hadapan Allah leluhurku, yang perintah-Nya saya telah langgar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Dan ke mana
saya harus pergi sekarang? Ke suatu keluarga jauh di Haran, yang saya tidak
kenal? Saya tidak tahu bagaimana mereka menyambut saya. Akan menikahi seorang
perempuan yang akan menganggap saya sebagai pecundang yang melarikan diri dari
keluarganya sendiri?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Aku tidak
tahu lagi di mana dan mengapa itu semua. Aku hanya ingin tidur - sebagaimana di
rumah dan ingin bangun di kemah saya keesokan harinya, seolah semuanya hanyalah
suatu mimpi buruk! Seandainya ada yang dapat memutar kembali waktu!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Narator
(Markus) :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Sekali lagi
Yakub memperbaiki letak batu di bawah kepalanya sebelum akhirnya ia jatuh
terlelap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Namun di
tengah malam Yakub bermimpi - dan apa yang ia mimpikan begitu jelas dan begitu
dahsyat, seperti sesuatu yang ia belum pernah alami. Dia melihat tangga di
depannya, tegak dari bumi ke langit. Dan para malaikat, utusan Allah, tak
henti-hentinya naik dan turun di tangga itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Lalu langit
terbuka! Dan tiba-tiba ada hubungan yang mengubah semua kegelapan dan
kesendirian dalam cahaya benderang. Dari atas ia mendengar suara Allah yang
berbicara kepadanya: "Yakub, Akulah Allah nenek moyangmu, aku tidak
meninggalkan engkau kemana pun engkau pergi, dan Aku pada suatu hari nanti aku
akan membawa engkau kembali ke tempat ini. Aku punya rencana besar untukmu,
engkau akan menjadi bangsa yang besar. Aku akan memberkati engkau, dan melalui
engkau semua kaum di muka bumi di utara dan di selatan, barat dan timur akan
mendapat berkat."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Dalam mimpi
itu perspektif baru terbuka untuk Yakub. Sampai saat itu, segala sesuatu
kelihatannya dalam relasi horisontal, yakni pikiran-pikirannya, keluarganya, pelariannya.
Semuanya berkisar pada kekuatiran yang sama. Jalan buntu yang sama. Tapi
sekarang tiba-tiba hubungan ini ada. Gerakan para malaikat yang membuat
hubungan yang hidup dari atas ke bawah. Sebuah hubungan dengan Allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Batu yang di
atasnya Yakub meletakkan kepalanya menjadi tempat yang menghubungkan sorga dan
bumi. Tetapi bagaimana Yakub akan memahami semua yang telah terjadi di malam
hari ketika dia bangun keesokan harinya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Yakub (Ati)
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Ketika saya
bangun di pagi hari, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan diriku. Apakah itu
hanya mimpi? Atau benarkah TUHAN, Allah Abraham dan Ishak benar-benar berbicara
dalam tidurku kepadaku?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Saya tahu, itu
lebih dari hanya mimpi. Karena saya dapat merasakan di dalam diriku: ada yang
berubah. Saya tidak lagi sama seperti saya yang tidur kemarin. Dan saya tahu:
Allah ada di sini! Kini, saya tidak melihat tangga dan para malaikat lagi. Namun
hubungan dengan Allah moyangku itu ada di sini dan jelas, sejelas yang belum
pernah saya alami sebelumnya. Sekarang Dia tidak hanya Allah moyangku, tapi
sungguh-sungguh Allahku juga!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Sampai pada
malam sebelumnya, saya berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan saya karena
pelanggaran-pelanggaranku. Saya tidak tahu bahwa Dia bersamaku, berjalan melewati
kesulitan dan ancaman. Melalui kehadiranNnya, Dia bahkan telah memperkenalkan
diriNya sebagai „Allah Penyerta“. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Tradisi di
rumah ayahku, seseorang harus memenuhi syarat tertentu untuk menjadi "wahana
(pembawa?) berkah“, entah itu berkaitan dengan status sebagai anak sulung dan
sebagai anak kesayangan, atau persyratan khusus lainnya. Seperti saudaraku
Esau, ia bukan hanya anak sulung, tapi sebagai seorang pemburu ia bisa
mempersiapkan hasil buruannya dengan keterampilan hidangan kesukaan ayah. Ayah
suka itu. Tapi di tempat asing ini, saya sekarang mengalami berkat yang
berbeda. Saya mengalami kasih tanpa syarat dari Tuhan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Bayangkanlah!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1;"><span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Justru ketika saya merasa tidak pantas, Allah
berbicara kepadaku dan bahkan memberi saya berkat-Nya. Untuk berkat ini
saya tidak harus berjuang atau membuktikan diri lebih baik daripada yang
lain, karena berkatNya adalah milik-Nya sendiri dan anugerah-Nya. Untuk
mendapatkan berkat-Nya tidak perlu persaingan dengan orang lain.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1;"><span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Justru ketika saya mengalami perasaan putus asa, saya
mengalami kehadiran Allah, harapan dan perspektif baru, yaitu menjadi
berkat bagi semua orang. Tuhan berkata kepada saya "semua keluarga di
bumi akan mendapat berkat melaluimu dan keturunanmu" (ayat 14). Saya,
yang tidak layak ini, yang telah menipu dan mengkhianati sesama dijadikan
pembawa berkat bagi semua orang di bumi!</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Jika semua
ini bukan tanda-tanda pendamaian Allah, lalu apa?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Dengan
kekuatan pendamaian Allah ini, saya mengalami dimensi baru tentang makna
berkat. Dia tidak dibatasi sebagai hadiah khusus atau hanya diperuntukkan bagi
orang tertentu, sebagaimana ayah menjawab ketika Esau, saudara saya, meminta
dia memberi berkat lain. Tetapi Tuhan telah menunjukkan kepada saya bahwa
berkat-Nya tak terbatas, berlimpah dan untuk semua. Dari pengalaman dengan
Allah ini saya mengerti sekarang apa maknanya berada di bawah berkat Tuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Pengalaman dijaga
dan disertai oleh Allah ketika jauh dari rumah dan di dunia yang tampaknya berbahaya
ini, merupakan hal yang baru bagi saya. Karena saya selalu menempatkan
keselamatan dan kenyamanan terkait dengan rumah (kampung halaman). Tapi
pengalaman saya sebagai pengembara di negri asing telah mengubah saya. Allah sang
Penyerta memberi saya janji-Nya: " Aku menyertai engkau dan Aku akan
melindungi engkau, ke manapun engkau pergi. (...) Karena Aku tidak akan
meninggalkan engkau, sampai Aku telah melakukan apa yang telah saya janjikan."
(ayat 15)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Narator
(Markus) :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Untuk Yakub,
telah terjadi perubahan yang sangat berarti. Meskipun keadaannya masih sama.
Tapi kini dia tiba-tiba memiliki perspektif baru tentang apa rencana Allah
baginya. Ada harapan dan perspektif baru lagi, yang menjadikannya berguna untuk
melanjutkan perjalanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Batu yang
malam itu menjadi simbol kegagalannya, telah menjadi tempat di mana Allah
berbicara kepadanya. Di sini langit dan bumi telah saling menyentuh. Ada yang terpulihkan
karena dia mengalami kehadiran Allah yang tidak pernah meninggalkan dia. Sebuah
tempat suci. Oleh karena itu, ia mendirikan batu di mana ia tidur, untuk
menjadi tonggak. Ia kuduskan dengan minyak dan menyebutnya "Beth-El"
- rumah Allah. Di sini dia pada suatu hari, jika mimpinya benar-benar terbukti,
akan kembali dan membangun rumah ibadah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Seperti
Yakub, kita juga sedang berada di perjalanan hari ini. Dan seperti Yakub, kita
juga memerlukan batu seperti itu, yakni tempat-tempat perjumpaan dengan Allah,
di mana di dalam pengembaraan, kita menemukan perspektif baru. Sebuah tempat di
mana kita mengalami pemulihan di tengah-tengah kerapuhan dan kegalauan hidup
kita. Sebuah tempat di mana langit dan bumi bersentuhan satu sama lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Juga, Allah
ingin memberikan tempat-tempat suci seperti itu kepada anda. Juga Allah ingin
memberikan pengalaman di mana anda akan menyadari, berkat-berkat apa saja, rumah
(home) mana saja dan keamanan yang bagaimana, yang Allah sang Penyerta berikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Mungkin hal
ini terjadi dalam pertemuan dengan seseorang yang akan menjadi malaikat Allah
bagi anda. Mungkin ini terjadi dalam ibadah di gereja anda, di mana Allah
berbicara kepada anda dan Roh-Nya menyentuh anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Akan tetapi
kadang-kadang terjadi juga seperti melalui mimpi, ketika kita berada di titik
terendah kesepian dan merasa ditinggalkan seorang diri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Allah tidak
meninggalkan anda. Dia memberkati anda. Dan melalui anda, orang-orang lain akan
mendapat berkat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Berkat akhir
(Ati) :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="DE" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: DE;">Damai
sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu
dalam Kristus Yesus. (Amin)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
--------------- </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-35242966582395473192014-02-20T04:50:00.000+08:002014-02-20T04:59:43.083+08:00Pengantar Diskusi Buku<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlViSdSVPHTXIJiVjE0tuebppvqwTqGT-mGjhhKpKNxjW8J_QJZOPw-lwIL5Iagy5_6OBTWG3JFXvEP625bUk3oysTuV1omuJKFA1rdsWgal34stUWaVyV_oJSaOxjBq-EK5q8CpUml4bd/s1600/ati2014.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlViSdSVPHTXIJiVjE0tuebppvqwTqGT-mGjhhKpKNxjW8J_QJZOPw-lwIL5Iagy5_6OBTWG3JFXvEP625bUk3oysTuV1omuJKFA1rdsWgal34stUWaVyV_oJSaOxjBq-EK5q8CpUml4bd/s1600/ati2014.gif" height="227" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Aguswati Hildebrandt Rambe, </span><i>Keterjalinan dalam Keterpisahan. Mengupaya Teologi Interkultural dari Kekayaan Simbol Ritus Kematian dan Kedukaan di Sumba dan Mamasa</i><b> </b>(Oase Intim, 2014)<br />
<br />
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Pergumulan yang diangkat di
dalam buku ini pada awalnya lahir dari ruang kelas mata kuliah "Teologi
Interkultural", ketika penulis mengajar di STT INTIM pada tahun 1999 -
2005. Kekayaan informasi tentang budaya-budaya dan agama-agama lokal yang
diangkat oleh para mahasiswa/i, demikian halnya sejumlah studi kasus yang
sangat menarik dan menantang berhubungan dengan perjumpaan iman Kristen dan
agama-agama lokal, secara khusus tentang ritus - ritus kematian dan kedukaan,
telah membuka mata penulis bukan hanya tentang kekayaan bahasa simbol
agama-agama lokal melalui ritus, namun juga penulis disadarkan tentang
kompleksitas yang dihadapi oleh gereja - gereja serta urgensi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memberi jawaban teologis atas sejumlah
pertanyaan yang lahir dari perjumpaan tersebut.</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Kesadaran yang lahir dari
ruang kelas ini membuahkan keinginan dan motivasi untuk mengenal lebih jauh
konteks berteologi di Indonesia, secara khusus di Indonesia bagian Timur,
dengan cara melakukan perjalanan ke daerah-daerah seperti Mamasa (Nosu, Pana)
dan Sumba Timur. Di dalam perjalanan ini, penulis menemukan secara ril
kompleksitas persoalan yang berkepanjangan, yang dihadapi gereja dan umatnya</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Sikap dan paradigma gereja
dalam menghadapi persoalan pelik relasi agama-agama lokal dan iman Kristen
(baca: ajaran gereja) adalah dengan menggunakan pola atau sikap memilah
(selektif dualistik), mana elemen yang sesuai iman kristen dan mana yang
bertentangan. Pola berpikir seperti ini telah lama menyejarah sebagai sikap
utama gereja dan cenderung menjadi sikap satu-satunya dalam menghadapi rumitnya
persoalan perjumpaan iman Kristen dan agama-agama lokal.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam proses studi ini ditemukan bahwa sikap
dan paradigma ini justru menjadi perangkap bagi gereja dan umatnya yang secara
tidak sadar diarahkan untuk masuk ke kedalaman pusaran persoalan yang semakin
rumit, sehingga gereja dan umatnya tidak dapat keluar dari rumitnya persoalan
yang berkepanjangan. Salah satu akibat logis dari "sikap memilah" ini
adalah ketegangan dan dilema identitas. Umat diperhadapkan dengan pilihan sulit
berhubungan dengan identitas dirinya: entah setia pada leluhur atau setia pada
iman Kristen. Alhasil, umat Kristen dituntun untuk beriman secara ganda yang
terpilah dan justru di dalam situasi - situasi tertentu seperti menghadapi
kematian dan kedukaan, umat terdesak untuk menentukan pilihan yang
membebaninya. </span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Salah satu simpul dari studi
ini menunjukkan bahwa paradigma selektif dualistik ini telah gagal menolong
gereja dan umat dalam sejarah perjumpaannya dengan agama-agama lokal. Berangkat
dari "kegagalan sejarah" tersebut, karya ini mencoba untuk menawarkan
sikap dan paradigma yang konstruktif, yakni dengan tidak lagi bertanya: mana
saja elemen budaya atau agama-agama lokal yang terartikulasi di dalam
ritus-ritus kematian dan kedukaan, yang sesuai dengan iman Kristen dan mana
saja yang bertentangan. Melainkan karya ini merumuskan pertanyaan konstruktif
yang sederhana, yakni: Manfaat apa yang didapatkan oleh gereja dan umat Kristen
di dalam perjumpaannya dengan agama-agama lokal. Atau bagaimana gereja melihat
perjumpaan ini sebagai momen pembelajaran dan pengayaan bentuk-bentuk
artikulasi pelayanan dan kehadirannya. </span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Berangkat dari pertanyaan
konstruktif tersebut di atas, maka tulisan ini menyingkap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(entdecken) </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai bagian
dari proses berteologi bahwa bahasa simbol yang kaya yang terungkap melalui
ritus - ritus kematian dan kedukaan masyarakat tradisional di Sumba dan Mamasa,
tengah mengartikulasi sejumlah informasi penting tentang kebutuhan, pergumulan,
kegelisahan, ketakutan umat yang tengah menghadapi dahsyatnya kuasa maut dan
kematian. Di pihak lain, kekayaan bahasa simbol tersebut menjadi penanda bahwa
ritus adalah mekanisme yang digunakan agama-agama lokal untuk menolong warganya
menghadapi persoalan eksistensial seperti kematian. Pengalaman menghadapi dan
mengalami dekatnya keterpisahan yang kekal oleh karena kematian terkadang tak
dapat terbahasakan oleh ungkapan verbal, karena di sana bahasa verbal menjadi
miskin. Oleh sebab itu, simbol menjadi alat bantu membahasakan dunia yang tak
terbahasakan oleh ungkapan atau bahasa verbal. </span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Salah satu jawaban atas
pertayaan konstruktif di atas tadi, sebagai manfaat yang tersingkap dari proses
mendengar dan membaca bahasa simbol dalam ritus kematian adalah pemahaman akan
kebutuhan dan kerinduan serta kegelisahan umat yang tengah menghadapi kematian
dan berada di masa-masa duka. Berangkat dari hasil bacaan simbol-simbol ini,
gereja tertolong untuk merancang dan merumuskan jawaban-jawaban teologis,
demikian halnya merancang praksis pelayanan pendampingan yang membebaskan dan
berpihak serta sesuai dengan kebutuhan umat. Dengan begitu, pedekatan
konstruktif ini digunakan untuk keluar dari kondisi dilematis gereja yang
berkepanjangan dan membebaskan umat dari sikap dilematis dan keterpaksaan untuk
memilih antara kesetiaan kepada leluhur atau kesetiaan pada imannya.</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Kedua wilayah studi ini
(Mamasa dan Sumba) dimaksudkan sebagai "contoh kasus" semata dari
realitas yang kompleks berhubungan dengan relasi agama Kristen dan agama -agama
lokal di tempat - tempat lain di Indonesia. Dipahami pula dengan sungguh akan
keterbatasan penulis sebagai orang yang bukan berasal dari kedua daerah ini,
secara khusus berkaitan dengan bahasa daerah yang digunakan pada pemaparan
ritus. </span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Diharapkan bahwa karya ini
menjadi "provokasi" bagi pembacanya untuk terus menerus melahirkan
dan merumuskan pertanyaan - pertayaan baru di dalam berteologi sebagai sebuah
proses yang dinamis dan aktual.</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Semoga terprovokasi!</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: right;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Makassar, 8 Februari 201</span><span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;"><span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">4</span></span><br />
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;"><span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;">Aguswati Hildebrandt Rambe</span></span><br />
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: right;">
<span lang="EN-US" style="color: black; mso-font-width: 0%;"><br /></span></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-83342725682912638712014-02-10T12:58:00.003+08:002014-03-06T08:00:08.622+08:00Sambutan atas buku KDK<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Sambutan atas buku </div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>Keterjalinan dalam Keterpisahan: Mengupaya Teologi Interkultural dari Kekayaan Simbol Ritus Kematian dan Kedukaan di Sumba dan Mamasa.</b></i> (2014, 412 hlm). Disertasi teologi lintas budaya <br />
Pdt. Dr. Aguswati Hildebrandt Rambe</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuH7tTjKNcL4p4tfyh6-u93leU5wa4YKF7qzJmjRGynAp8I74-u3bkdMpc1qcbebWue-ncyxLeziv6yuxOSoFckYliR_xDGboAiPnJXK1o8thFjCwAHeqjoFhfDv2tr5hSsP9mTWzcDKt/s1600/KdK.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuH7tTjKNcL4p4tfyh6-u93leU5wa4YKF7qzJmjRGynAp8I74-u3bkdMpc1qcbebWue-ncyxLeziv6yuxOSoFckYliR_xDGboAiPnJXK1o8thFjCwAHeqjoFhfDv2tr5hSsP9mTWzcDKt/s1600/KdK.gif" height="320" width="265" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam usaha memahami budaya Yahudi masa Yesus, yang
menguburkan orang mati di dalam lubang batu – dan bahkan adanya penemuan
ossuaries (peti-peti jenazah) -- saya pernah memeriksa budaya penguburan
beberapa budaya etnis di Indonesia. Orang Batak membuat sacrophagus (peti mati
dari batu), demikian juga orang Minahasa yang “mendudukkan” orang matinya di
dalam waruga. Orang Toraja menguburkan mayat di dalam gua atau di dalam kuburan
yang dipahat di bukit batu. Orang Sumba memotong batu besar dan menariknya ke pekuburan
untuk penutup kuburan. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aguswaty Hildebrandt Rambe, penulis buku ini membahas lebih
dalam mengenai tradisi penguburan di kalangan orag Sumba dan orang Toraja
Mamasa. Buku Keterjalinan dan Keterpisahan ini adalah sebuah karya teologi
kontekstual di bidang lintas budaya, yang secara khusus membahas budaya
kematian pada dua suku di Indonesia, Sumba dan Mamasa. Buku ini ditulis kembali
untuk pembaca Indonesia dari naskah aslinya, suatu disertasi berbahasa Jerman. </div>
<div class="MsoNormal">
Penerbitan ini menyambung penerbitan beberapa buku Oase
sebelumnya, Teologi Bencana (2006), Jalinan Sejuta Ilalang (2012) dan Teologi
Politik (2013). Sumbangan penting pokok buku ini bagi pengembangan teologi
kontekstual di Indonesia dengan sendirinya jelas. Sejarah pekabaran Injil di
Indonesia di kalangan suku-suku berlangsung tanpa dialog yang sehat dengan
budaya tradisional masyarakat Indonesia. Kalangan zending secara umum menilai
budaya tradisional secara negatif. Di beberapa tempat kalangan zending
membedakan antara unsur-unsur ritus dan adat istiadat, antara yang bersifat
keagamaan dan yang hanya merupakan aturan-aturan atau kebiasaan sosial. Semua
yang ritus dilarang sebagai yang sesat atau kafir, sedangkan adat-istiadat
dipilah antara yang positif sehingga boleh diteruskan dan yang negatif, jadi
harus ditinggalkan. Terlepas dari larangan-larangan itu, orang Kristen dari
berbagai suku tetap berusaha hidup dalam identitas sosial budayanya, sehingga
sering membingungkan gereja. Pendekatan kalangan zending yang membedakan ritus
dan adat dalam budaya tradisional kini mulai dipertanyakan, baik karena
keterjalinan kedua aspek itu dalam budaya tradisional, maupun karena pendekatan
zending tidak memberi penghargaan teologis terhadap budaya (dan agama)
tradisional. Ritus kematian pada beberapa masyarakat tradisional terkait dengan
ancestor worship (penyembahan leluhur) yang berkaitan dengan faham deification
(pengilahian) leluhur, dan dengan reproduksi atau rekonfirmasi status sosial.
Yang pertama menjadi alasan zending menolaknya, dan yang terakhir ini menjadi
alasan upacara kematian tradisional makin marak diselenggarakan, misalnya di
kalangan masyarakat moderen orang Toraja dan Toraja Mamasa.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Studi Bu Ati ini tidak hanya penting bagi kalangan Kristen
kedua suku, Sumba dan Mamasa; suku-suku lainnya yang bermasalah dengan tradisi
budaya bisa memperoleh pedoman pastoral dalam buku ini. Buku ini penting juga
sebagai rintisan dalam bidangnya secara multidisiplin, dan karena itu
bermanfaat bagi banyak kalangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air
keselamatan. (Yes 12:3)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(Zakaria J. Ngelow)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anda ingin memesan buku ini? Klik: <a href="http://www.oaseintim.org/books.htm">www.oaseintim.org/books.htm</a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-54639850057859966162013-12-19T22:19:00.000+08:002013-12-19T22:19:59.691+08:00Empat Agenda Kristen Bugis Soppeng<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Zakaria J. Ngelow</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada abad ke 16 sejumlah bangsawan dan
rakyat Bugis dan Makassar menerima agama Kristen yang disebarkan kalangan
Katolik Portugis di kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar. Namun tidak berkembang
dan lenyap karena beberapa alasan. Ada usaha-usaha serius pada abad ke-19 melalui
B. F. Matthes, namun ahli bahasa dari Lembaga Alkitab Belanda ini lebih berjasa
mempetkenalkan dan melestarikan warisan budaya Bugis daripada membawa orang
Bugis kepada Kristus. Baru pada tahun 1930-an dan awal 1940-an beberapa
bangsawan Bugis di daerah Barru dan Soppeng tertarik pada Injil terkait dengan
ramalan-ramalan mesianis Petta Barang, seorang tokoh religius setempat. Mereka
bersama kelaurga dan banyak pengikutnya dibaptis. Gereja terbentuk namun
tantangan penghambatan sejak zaman Jepang sampai revolusi kemerdekaan dan
khususnya pada masa gangguan gerombolan DI/TII tahun 1950-an membuat banyak
orang Kristen murtad. Beberapa terbunuh sebagai martir Kristus. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dewasa ini orang Kristen Bugis asal
Soppeng terpisah-pisah menjadi anggota beberpa denominasi gereja yang berbeda,
namun di Makassar mereka membentuk Kerukunan Keluarga Kristen Soppeng di
makassar (K3SM). Dalam suatu diskusi yang menghadirkan para sesepuh
Kristen Soppeng mengemuka kebutuhan untuk menulis suatu buku sejarah
Kekristenan di kalangan orang Bugis Soppeng, yang secara khusus memperlihatkan
bagaimana mereka menerima Injil dan bagaimana mereka survive menghadapi
gempuran penghambatan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selain itu beberapa agenda dapat diusulkan
untuk menjadi perhatian para pemuka Kristen Bugis, khususnya wadah seperti K3SM
untuk memberi kontribusi sekaligus bagi gereja dan bagi, masyarakat Bugis -- yang
tentu juga berlaku bagi komunitas Kristen Bugis lainnya, seperti dari Makassar
dan dari Selayar: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Umat Kristen asal Bugis perlu
mengembangkan kekristenan yang sekaligus afirmatif dan kritis terhadap budaya
Bugis. Orang Bugis Kristen tetap hidup sebagai orang Bugis, namun berusaha
menyoroti tradisi dan nilai-nilai budaya Bugis dalam terang Injil Kristus.
Prinsip "siri' na pesse", misalnya, disambut positif namun dengan
kritis menolak aspek-aspek budaya kekerasan di dalamnya dengan mengembangkan
pola-pola budaya resolusi konflik secara damai. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Umat Kristen asal Bugis perlu menghidupkan
nilai-nilai ideal normatif budaya Bugis yang ditengarai dewasa ini terus
digerus budaya kapitalistik-materialistik, yang al. terwujud dalam apa yang
disebut "budaya pojiale", budaya menyombongkan diri. Budaya luhur
seperti etos kerja tinggi yang diajarkan melalui ungkapan "tellabu' essoe
ri tengngana bitarae" (jangan/tak terbenam matahari di tengah langit) dan
aja’ muakkamporo’ (jangan ibarat telur dierami tak menetas).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Atau yang populer melalui semboyan pelaut,
"pura ba'bara' somppekku, pura tangkisi' gulikku, ulebbirengi tellenge na
toalie" (telah kupasang layarku, kuarahkan kemudiku, lebih baik tenggelam
daripada pulang). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Umat Kristen asal Bugis harus menebus
sejarah konflik internal masa lalu dengan terus mengembangkan persaudaraan
Kristen Bugis lintas denominasi, sehingga umat Kristen asal Bugis dalam
berbagai gereja yang berbeda-beda saling mengasihi dan bersama-sama menjalankan
panggilan pelayanan dan kesaksian gereja di tengah-tengah masyarakat, khususnya
masyarakat Bugis. Pada gilirannya persaudaraan dapat diperluas secara lintas
iman dengan semua orang Bugis, bahkan semua orang, sesuai perintah Krisus untuk
mengasihi semua orang. Ini sesuai dengan falsafah “hukum kasih Bugis”
dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>apa yang disebut "mattulu
tellue": malilu sipakainge, mali siparappe, rebba sipatokkong (tali
berjalin tiga: khilaf saling mengingatkan, terdampar saling mendaratkan, rebah
saling menegakkan).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Sebagai komunitas di rantau,
pentinglah umat Kristen asal Bugis mengembangkan kecintaan, pengetahuan dan
kebanggaan serta pengabdian bagi masyarakat dan tanah Bugis. Banyak orang Bugis
di rantau yang tidak lagi mengenal (sehingga tidak mencintai dan membanggakan)
budayanya, baik sejarah, bahasa maupun adat istiadat dan semua tradisi lainnya,
dengan penekanan pada makna dan nilai-nilai luhur. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Duami kuala
sappo unganna panasae na belo-belona kanukue.</span></i></div>
</blockquote>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Makassar 19
Oktober 2013</span></div>
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-52851673351657830052013-07-31T22:43:00.000+08:002013-08-01T22:16:26.858+08:00Tetaplah Berdoa<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkGQq0UXyLpsSO22bSIIm3Xwd61n81u8WjjTURn2IZIkuEsIdg_7nt0_lPZuiIM1s27nzCJHEXpK1xKMdCYvKVG7VVSh1G3zJ4nrFK1wKKmCUTPLTcI3YSB7dGdoOtcDzIjWdw1pWdEXap/s1600/InfantSamuel-JoshuaReynolds1723.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkGQq0UXyLpsSO22bSIIm3Xwd61n81u8WjjTURn2IZIkuEsIdg_7nt0_lPZuiIM1s27nzCJHEXpK1xKMdCYvKVG7VVSh1G3zJ4nrFK1wKKmCUTPLTcI3YSB7dGdoOtcDzIjWdw1pWdEXap/s320/InfantSamuel-JoshuaReynolds1723.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Infant Samuel by Joshua Reynolds, 1723</td></tr>
</tbody></table>
Oleh Zakaria J. Ngelow
Bahan pada Kursus Dasar Pelayanan Gereja (KDPG), Sabtu, 13 Juli 2013<br />
<br />
Berdoa adalah bagian normal kehidupan orang Kristen. Setiap orang Kristen merasakan kebutuhan untuk berkomunikasi dengan Tuhan menyatakan syukur dan/atau permohonan secara pribadi (melalui berdoa pribadi) maupun dalam persekutuan (berdoa bersama) di rumah bersama keluarga, maupun dalam persekutuan jemaat. Dalam doa pribadi orang memilih tempat dan waktu berdoa yang mendukung menciptakan suasana yang baik untuk berdoa. Mengenai posisi atau sikap tubuh tiap orang bebas memilih yang paling tepat baginya untuk masuk dalam komunikasi intim atau khusuk dengan Tuhan: menutup mata, merangkap tangan sambil duduk, tunduk, berlutut, atau sikap lainnya.
<br />
<i>Menyusun kata-kata</i><br />
Dalam doa bersama, hadirin ikut menyimak doa yang diucapkan, karena itu perlu membuat mereka tetap mengikuti dengan khusuk. Maka doa perlu diungkapkan dengan kata-kata yang jelas, runtut, santun, indah dan sadar batas waktu (jangan terlalu panjang). Jangan ungkapan dan pengucapan doa membuat konsentrasi hadirin hilang, sehingga tidak ikut berdoa dengan khususk lagi.
Tetapi banyak orang Kristen mengalami kesulitan, khususnya jika akan memimpin doa dalam persekutuan. Kesulitan itu terutama dalam menyusun kata-kata dan urutan kalimat-kalimat doa yang dianggap baik untuk diucapkan. Karena kesulitan itu maka tidak merasa yakin sehingga gugup atau grogi. Bagaimana mengatasi itu? Dengan rajin mengikuti kebaktian dan menyimak doa yang diucapkan pemimpin ibadah maka orang akan terbiasa dengan kalimat-kalimat doa, yang kemudian dapat diulanginya. Lama-kelamaan akan terbiasa dan tidak gugup lagi, dan dapat merumuskan sendiri kata-kata yang tepat. Sebaiknya ada persiapan, bahkan sebaiknya ditulis lengkap, yang tentu dibaca dengan irama pengucapan doa, bukan seperti membaca pengumuman atau membaca Alkitab.
Di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, khususnya Mazmur, banyak contoh-contoh doa. Doa juga dianjurkan dalam ajaran Yesus dan para rasul:
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (Mat 7:7-8)
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1Tes 5:16-18)
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. (Kol 4:2-3)
Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! (Yak 5:13)
Secara khusus Yesus mengajar berdoa, sebagaimana yang lazim dikenal sebagai Doa Bapa Kami (DBK, Mat 6: 5-9). Yesus mengajar murid-murid-Nya menghindari cara berdoa “orang munafik” yang berdoa untuk dipuji orang,
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Mat 6:5-6)
Selanjutnya Yesus mengajar untuk berdoa yang tidak bertele-tele,
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Mat 6: 7-8)<br />
<br />
<i>Doa Bapa Kami</i><br />
Lalu Yesus mengajarkan DBK, yang berisi tiga bagian, yakni sapaan, harapan, dan permohonan. Di bagian akhir ada puji-pujian (doksologi), yang ditambahkan ke rumusan DBK kemudian dari praktek yang lazim dalam ibadah jemaat. Doksologi ini dapat dinyanyikan sesuai Kidung Jemaat 475.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
Karena itu berdoalah demikian:
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) (Mat 6:9-13)</blockquote>
</blockquote>
Injil Lukas memuat DBK dalam versi yang lebih singkat, namun dengan penjelasan yang menggabungkan penekanan Yesus mengenai pentingnya berdoa, sebagaimana dikemukakan juga dalam Injil Matius (7:7-11). DBK dalam Injil Lukas sebagai berikut:
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. (Luk 11:2-4)
</blockquote>
</blockquote>
Sebagaimana dicatat di atas, susunan DBK adalah sapaan, harapan, dan permohonan. Sapaan menunjuk pada alamat doa. Yesus mengajar untuk berdoa kepada Bapa, Bapa-Nya, Allah Bapa kita dalam Kristus, yang ada di surga. Sapaan dalam doa kita juga bisa mengikuti Mazmur: Ya Tuhan atau Ya Allah. Sering juga dengan atribut tambahan: “Ya Allah, Bapa Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi ...” Atau “Allah Mahabesar, Mahamurah ...” Atau yang lebih dogmatis: “YaAllah Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh Kudus ...” Timbul pertanyaan, apakah berdoa kepada Bapa saja atau bisa kepada Yesus atau Roh Kudus juga? Pada prinsipnya bisa, namun tergantung kelaziman pribadi atau persekutuan.
Setelah Sapaan, DBK dilanjutkan dengan Harapan, yang berisi harapan supaya nama Allah dikuduskan, kerajaan-Nya datang, dan kehendak-Nya jadi. Harapan-harapan ini mengandung arti keinginan terwujudnya suatu kehidupan yang sesuai dengan Firman Allah kepada manusia: manusia hidup dalam kekudusan dan ketaatan kepada Allah. Harapan yang juga terungkap dalam Alkitab adalah kedatangan Tuhan, maranatha, ya Tuhan datanglah! Pada bagian ketiga, DBK berisi Permohonan: makanan yang cukup setiap hari, pengampunan dosa, dan dihindarkan dari pencobaan dan yang jahat. Jadi, pemeliharaan Allah dan pendamaian dengan Allah dan sesama. Setelah itu penutup dalam bentuk puji-pujian.
<i> </i><br />
<br />
<i>Susunan Doa</i><br />
Dari DBK kita dapat mengembangkan susunan doa, yang dapat diringkas sebagai berikut:
Alamat/Sapaan
Harapan/Ucapan syukur/ Pengakuan
Permohonan (satu atau beberapa hal)
Penutup
Setiap perumusan (pengalimatan doa) mengandung pemahaman yang harus secara sadar dipilih oleh pemimpin doa. Misalnya sapaan kepada Tuhan pada alamat doa mengandung penekanan tertentu. Pada bagian kedua, dapat diungkapkan syukur, misalnya: “Tuhan, terima kasih atas perkenanmu kami boleh berkumpul di sini.” Atau pengakuan: “Tuhan atas kuasa kasih-Mu semata kami dapat selesaikan agenda pertemuan ini.” Pada bagian permohonan perhatikan pokok-pokok yang relevan diminta pada saat itu. Doakan yang sungguh-sungguh perlu didoakan, dan bukannya mengucapkan doa sebagaimana ucapan atau kalimat-kalimat doa yang biasa orang ucapkan.<br />
<br />
<i>DBK Keterangan tambahan?</i><br />
Dalam doa yang diakhiri dengan “dalam nama Yesus”, sering ada keterangan tambahan mengenai Yesus, menjadi “dalam nama Yesus, Tuhan, Juruselamat kami”. Atau “dalam nama Yesus Kristus, Penebus dosa kami”; atau keterangan lain seperti: “yang telah disalibkan untuk penebusan kami”, dsb. Dalam bentuk keterangan tambahan sering pula (bahkan resmi dalam liturgi) doa bebas disambung dengan DBK: “... dalam nama Yesus Kristus, yang telah mengajar kami berdoa bersama ...”. Penyambungan seperti ini tidak cocok dari segi susunan kalimat, dan tidak tepat dari segi makna doa. Sebaiknya DBK berdiri sendiri, atau disambung dengan cara jedah: setelah doa selesai (dengan Amin), ada jedah sejenak lalu “Mari kita berdoa bersama DBK ...”
Dalam nama Yesus
Banyak orang Kristen berpegang pada pengajaran Yesus dalam Injil Yohanes, untuk berdoa dengan mengakhiri “dalam nama Yesus”,
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. (Yo 14:14; band Yo 15:16; 16:23-24)
Orang salah faham terhadap berdoa “dalam nama Yesus” ini. Ada yang mengira bahwa wajib menutup setiap doa dengan kata-kata “dalam nama Yesus” atau “dalam nama Tuhan Yesus” (1Kor 5:5; Ef 5:20). Memang telah menjadi tradisi yang lazim dalam gereja untuk menutup doa dengan rumusan “dalam nama Yesus Kristus”, namun bukan keharusan. Doa dapat pula tidak diakhiri dengan ungkapan itu. Pada bagian penutup doa dapat pula diucapkan suatu doksologi, misalnya: ”Terpujilah Tuhan selama-lamanya.” (band. Mzm 141:14; 2Kor 1:3; Ef 1:3; 1Pet 1:3)
Kesalahan lainnya adalah menjadikan “dalam nama Yesus” sebagai mantra, misalnya untuk mengusir setan atau untuk menyembuhkan penyakit, sebagaimana dipraktekkan kalangan Kristen tertentu.
Ungkapan “dalam nama Yesus” secara sederhana bisa berarti dalam iman kepada Allah, Bapa dalam Yesus Kristus. Itu juga makna dari perkataan Yesus dalam Injil Matius, yang terkait dengan persekutuan jemaat: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat 18:20)
Doa kesembuhan?
Dalam sejarah gereja muncul gerakan-gerakan penyembuhan ilahi, yang percaya dan mempraktekkan mujizat kesembuhan melalui doa. Mendoakan orang sakit dengan tim doa, dengan minyak urapan, dengan sentuhan tangan, dsb sebaiknya dihindari, karena berdasar faham teologi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Nasihat dalam surat Yakobus 5: 14-16 tidak bisa dijalankan seolah-olah pedoman praktis penyembuhan ilahi. Sebaiknya orang sakit didoakan dalam rangka pengobatan medis, bukan berharap pada mujizat langsung kesembuhan ilahi. Setiap orang Kristen boleh mendoakan orang lain, termasuk orang sakit -- untuk memohon kesembuhannya melalui upaya-upaya pengobatan. Tetapi tidak semua orang beroleh karunia menyembuhkan; dan tidak semua orang yang memamerkan “kuasa menyembuhkan” sungguh-sungguh melakukan mujizat dari Allah.<br />
<br />
<i>Doa Makan </i><br />
Setiap doa makan adalah doa syukur, yaitu bersyukur atas berkat berupa makanan dan minuman. Jika makanan dan minuman diterima sebagai berkat maka tidak perlu memohon berkat atas makanan-minuman itu. Juga jangan membiasakan mendoakan supaya Tuhan mengurus orang lapar dan yang susah lainnya, melainkan mohon kesempatan/kemampuan/kepekaan untuk melayani sesama yang memerlukan pelayanan.
“Ya Tuhan, terima kasih atas makanan-dan minuman ini. Kami menerimanya sebagai berkat-Mu untuk kekuatan dan kesehatan kami. Beri kami kesempatan melayani orang yang berkekurangan ...”
Bandingkan dengan syair Kidung Jemaat 469, yang biasa juga dinyanikan sebagai pengganti doa makan (sebagaimana juga KJ 471):
Ya Tuhan, t’rima kasih atas yang Engkau beri:
Makanan dan minuman dan segala rezeki.
Haleluya, Haleluya, Haleluya! Amin.<br />
<br />
<i>Doa-doa Liturgis </i><br />
Dalam liturgi kebaktian hari Minggu terdapat beberapa doa, ada yang bebas, ada yang sudah dirumuskan.
Doa Persiapan (di konsistori)
Doa Pengakuan Dosa
Doa Pembacaan Alkitab (epiklese)
Doa Syafaat
Doa Persembahan
Doa Penutup (di konsistori)
Setiap pokok doa liturgis sebaiknya terbatas pada maksud doa itu. Misalnya doa persiapan jangan menjadi doa syafaat, dan doa penutup jangan menjadi doa persembahan yang kedua. Demikian juga doa syafaat tidak usah merupakan bagian dari khotbah. Ingatlah bahwa doa jangan bertele-tele seperti doa orang yang tidak mengenal Allah! Supaya doa syafaat – yang merupakan gabungan doa syukur dan doa permohonan – tidak panjang, tetapkan pokok-pokok yang akan didoakan. Bagi atas pokok-pokok doa syukur dan pokok-pokok doa permohonan. Satukan yang sama, misalnya syukur ulang tahun beberapa orang: “Bapa di sorga, kami mengucap syukur atas karunia pemeliharaan-Mu atas saudara-saudara A, B, C, yang berulang tahun minggu ini. Tuhan tetap peliharakan hidup masing-masing.” Demikian juga warga yang sakit, dan pokok doa lainnya. Doakan secara singkat. Bisa juga disediakan saat teduh menjelang akhir doa untuk doa pribadi masing-masing anggota jemaat. Bisa dipertimbangkan untuk mengubah pola pelayanan warga jemaat, dengan menyediakan waktu untuk berdoa bersama pendeta/ Majelis Jemaat dengan orang dan/atau keluarganya di rumah atau di konsistori. Sebaiknya pokok-pokok doa seperti untuk yang ulang tahun atau yang sakit disampaikan sebelumnya, supaya doa tidak menjadi semacam pengumuman, bila tidak disediakan daftarnya dalam copy warta jemaat yang dibagikan.
Beberapa pokok yang lazim dimasukkan dalam doa syafaat, seperti doa untuk pemerintah dan untuk gereja-gereja tidak selalu harus didoakan setiap minggu. Sebaiknya pokok-pokok itu didoakan hanya terkait hal khusus, misalnya perayaan atau peristiwa tertentu. Sebagaimana dicatat dalam hubungan dengan doa makan, janganlah merumuskan permohonan mendoakan orang-orang susah, miskin, sakit, menderita di mana-mana sebagai penugasan kepada Tuhan Allah untuk mengurus mereka! Pelayanan mereka adalah tanggungjawab gereja. Karena itu gereja mendoakan pelayanan yang dikerjakannya. Perhatikan pula supaya berdoa tetap suatu komunikasi khusuk dengan Tuhan, bukan menjadi akta (tindakan) liturgis yang asal dilakukan, yang membuat orang memilih meninggalkan saat doa ke kamar kecil.
Seringkali orang diminta berdoa dalam acara umum, seperti pada resepsi pernikahan, atau acara lainnya, yang dihadiri undangan yang tidak beragama Kristen. Bagaimana doanya, apakah diucapkan dengan pengungkapan khas Kristen seperti “Ya Bapa di sorga” dan “dalam nama Yesus Kristus”? Ada yang menyatakan bahwa doa di pertemuan umum seperti itu sebaiknya tidak menonjolkan yang khas Kristen, melainkan ungkapan umum saja yang dapat di-amin-kan oleh semua hadirin. Tetapi ada pula yang berpendapat doa harus menampakkan cirinya secara eksklusif, dari agama mana. Biasanya pemimpin doa yang memilih cara eksklusif Kristen akan menyampaikan sebelum berdoa: “Mari kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Saya akan memimpin dengan cara Kristen ...” Yang mana pun pilihan, doa haruslah benar doa, yang mengarahkan hadirin menghadap Tuhan dengan khusuk. Yang perlu dihindari adalah cara berdoa dalam perkumpulan umum yang “mencuri” kesempatan untuk “berkhotbah kepada para pendengar”. Jelas itu bukan doa, dan orang bukannya akan simpati, melainkan antipati kepada cara seperti itu. Bahkan di gereja atau kebaktian Kristen orang tidak suka mengikuti doa yang dibelokkan menjadi khotbah.<br />
<br />
<i>Catatan Penutup </i><br />
Dengan berdoa orang berkomunikasi kepada Tuhan menyampaikan kebutuhannya, atau mengungkapkan perasaannya, sukacita (bersyukur) maupun dukacita (mengeluh). Berdoa juga memperkuat hubungan dengan Tuhan. Selain berbagai rumusan dari Alkitab, dalam sejarah Kristen ada rumusan doa yang dipelihara sebagai kekayaan rohani gereja. Dua doa berikut bermanfaat mengembangkan diri dalam spiritualitas Kristen.<br />
<br />
Doa Santo Fransiskus Asisi (1182-1226)<br />
<blockquote class="tr_bq">
Tuhan, jadikan aku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian, jadikan aku pembawa cinta kasih.
Bila terjadi penghinaan, jadikan aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan, jadikan aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kesesatan, jadikan aku pembawa kebenaran.
Bla terjadi kebimbangan, jadikan aku pembawa kepastian.
Bila terjadi keputusasaan, jadikan aku pembawa harapan.
Bila terjadi kegelapan, jadikan aku pembawa terang.
Bila terjadi kesedihan, jadikan aku pembawa kegembiraan.
Ya Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami, mencintai daripada dicintai.
Sebab dengan memberi aku menerima, dengan mengampuni aku diampuni, dengan mati suci aku bangkit lagi, untuk hidup abadi. </blockquote>
<br />
Serenity Prayer<br />
Dipopulerkan teolog Amerika, Reinhold H. Niebuhr (1892-1971) sejak tahun 1930-an. Versi yang pendek sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Ya Allah, karuniakan padaku
Kedamaian untuk menerima apa yang tak dapat kuubah,
Keberanian, untuk mengubah apa yang bisa
Dan Kearifan membedakan keduanya. </blockquote>
<br />
Versi lengkapnya:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Ya Allah, beri padaku karunia untuk menerima dengan hati damai
apa yang tak dapat kuubah.
Keberanian untuk mengubah
apa yang harus diubah,
dan Kearifan untuk membedakan
yang satu dari yang lain.
Hidup sehari demi sehari
Menikmati setiap saat
Menerima penderitaan sebagai jalan menuju damai,
Menerima, sebagaimana Yesus juga,
Menerima dunia berdosa ini, apa adanya,
Bukan sebagaimana keinginanku.
Yakin bahwa Engkau akan membuat semuanya baik
Jika aku berserah pada kehendak-Mu.
Maka aku akan gembira dalam hidup ini.
Dan penuh sukacita dengan Engkau selama-lamanya
dalam hidup yang akan datang.
Amin. </blockquote>
<br />
Makassar, 14 Juli 2013
zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-46511577890765745562013-02-09T22:31:00.000+08:002013-02-09T22:31:11.751+08:00Refleksi Sewindu Oase <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqB_MJm0zr8pRUA5d2_gQ5zx9aM_33tqHIVYeVqpQfJy0k6paD0ZQrNAwxywj3P7Kn0VDulEhed_N8OwdSSA687jE9CeqxKuW8mJshkX_kLpM7kOcT0wW6XgYlSOhhcqgo4a-NJZqkSCA/s1600/sewindu.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqB_MJm0zr8pRUA5d2_gQ5zx9aM_33tqHIVYeVqpQfJy0k6paD0ZQrNAwxywj3P7Kn0VDulEhed_N8OwdSSA687jE9CeqxKuW8mJshkX_kLpM7kOcT0wW6XgYlSOhhcqgo4a-NJZqkSCA/s400/sewindu.gif" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Orasi pada
perayaan syukur 8 tahun Oase, 2005- 2013 </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Restoran
Himalaya, Jl. G. Latimojong 142 Makassar, 9 Februari 2013</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
oleh Zakaria
J. Ngelow, Direktur Oase Intim</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
Bapak, Ibu, saudara-saudara hadirin
yang saya hormati. Salam kasih dalam Kristus. Terima kasih telah meluangkan
waktu untuk bersama kami dalam acara sederhana perayaan delapan tahun (sewindu)
Oase, yang jatuh pada tanggal 7 Februari kemarin dulu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Dari Kampus
ke Kampung-kampung</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pada tanggal
7 Februari 2005 Oase Intim didirikan, sebagai wadah yang menghubungkan kajian
akademik teologi kontekstual di kampus dengan praksis pelayanan di
jemaat-jemaat, namun dalam perkembangannya Oase menjadi wadah pelayanan di
kalangan gereja-gereja dan komunitas Kristen. Para pendiri Oase adalah para
dosen STT INTIM, [1] dan wadah ini dilembagakan bertolak dari berbagai
pengalaman mengembangkan pola-pola baru pembelajaran melalui program-program
pemberdayaan di kampus dan di jemaat-jemaat. Dalam sebuah dokumen Oase dicatat
mengenai pembentukan Oase: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Untuk
menyalurkan enersi secara kreatif dan positif dan memberi dukungan substansial
terhadap tugas-tugas sebagai dosen, kami sepakat membentuk suatu wadah, Oase
Intim: Lembaga Pemberdayaan Praksis Pelayanan dan Kajian Teologi Kontekstual Indonesia
Timur. Wadah ini tidaklah tiba-tiba dipikirkan. Gagasan-gagasannya sudah lama
berkembang dalam berbagai aktivitas, baik penelitian-penelitian, seminar &
konsultasi, maupun dalam proses revisi kurikulum. [2] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pelembagaan
Oase merupakan alternatif ketika sejumlah dosen sepakat untuk bergiat dalam
pengembangan akademik dan pelayanan kreatif, daripada masuk dalam jajaran
pimpinan sekolah di bawah Ketua baru yang ditunjuk Yayasan. Keputusan itu
diambil dalam suatu pertemuan historis di Restoran Istana Laut, gedung Menara
Makassar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pilihan itu
ternyata ditanggapi sebagai pembangkangan, sehingga kami berurusan dengan fihak
yang memakai pendekatan kekuasaan dalam mengatasi konflik. Tapi akhirnya kami
putuskan tidak perlu menghabiskan energi untuk berkonflik, dan memilih tindakan
soft exit -- satu per satu kami mundur meninggalkan kampus. Lalu kami saling
bertanya, apakah Oase yang baru dibentuk ini akan dibubarkan begitu saja atau
diteruskan? Kami berkumpul memikirkannya bersama keluarga masing-masing dalam
suatu retreat keluarga besar Oase di pantai Tanjung Bira, Bulukumba. Di
hamparan pasir putih sehalus tepung, yang terus bercumbu dengan ombak selat
Selayar itu, kami mengambil tekad untuk maju terus, pantang mundur, sesuai
falsafah hidup siri’ na pacce Bugis-Makassar:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Takunjunga’
bangung turu’ nakugunciri’ gulingku, kualleanna tallanga na toalia. Aku tak
sekadar ikut angin buritan tapi kuarahkan kemudiku, lebih baik tenggelam
daripada berbalik pulang. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[Bugis: Pura
ba’bara’ sompe’ku, pura tangkisi’ gulikku, ulebbirengngi telleng natoalie.
(Karena) layar sudah kukembangkan, kemudi sudah kuarahkan, maka lebih baik
tenggelam daripada berbalik pulang. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Demikianlah,
dalam keyakinan bahwa Oase dapat dipakai Tuhan bagi pelayanan gereja-gereja dan
masyarakat di Indonesia (bagian Timur), kami telah mendirikan kemah penyegaran
di belantara pelayanan gereja. Kami mengandalkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mengatasi jarak jauh persebaran para pendiri dan pengurus
Oase: Ibu Ati dan Pak Markus di Jerman; Ibu Corrie dan Pak Jilles di
Belanda; Pak Mojau di Tobelo, Halmahera Utara; Pak Marthen Manggeng di Mamuju;
Ibu Lian di Salatiga; dan hanya saya sendiri di Makassar. [3] Maka saya diberi
tanggung jawab untuk kelangsungan pelayanan Oase, dibantu Christin Hutubessy
dan Jean Wattimena, dan kemudian juga Jenifer Ladja. [4] Mula-mula kami
berkantor di rumah yang dikontrak per dua tahun di Jl. Mappaoddang, kemudian di
kompleks Hartaco, lalu di Maizonette, Panakkukang. Setelah itu, pada bulan
Agustus 2011, kami dapat menempati sebuah rumah mungil di Sudiang sebagai
kantor tetap Oase. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Kompetensi
Profesional</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Sebagaimana
ketika memimpin administrasi kampus sebelumnya, kehidupan Oase kami bingkai
dalam hubungan-hubungan pribadi yang mengedepankan nilai-nilai pelayanan
Kristiani seperti akuntabilitas, transparansi dan kompetensi profesional. Dalam
hal itu kami berterima kasih atas persaudaraan dan kepercayaan kawan-kawan
pelayan dan pimpinan gereja-gereja dan berbagai lembaga atau komunitas Kristen,
yang menjadi mitra pelayanan Oase selama ini. Juga terima kasih kami sampaikan
kepada lembaga-lembaga mitra kami di luar negeri, yang setia memberi bantuan
finansil bagi pelayanan kami. [5] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pendekatan
kontekstual Oase memerlukan dukungan dari kawan-kawan teolog maupun non-teolog,
dalam upaya bersama memahami tantangan pelayanan dan pemberdayaan para pelayan.
Oase diberkati dengan masuknya seorang yang punya kepakaran teologis secara
akademis dan pengalaman praktis selama puluhan tahun dalam pelayanan
jemaat-jemaat di NTT, Pdt. John Campbell-Nelson, Ph.D. Terima kasih Pak John,
kami bersyukur hari ini Pak John dapat hadir dengan Ibu Karen, yang juga
seorang profesional dalam pelayanan gereja, khususnya di bidang gender dan
masalah-masalah HAM. Pak John dan Ibu Karen melayani di GMIT di Sinode dan di
Fakultas Teologi UKAW, Kupang, sudah sekitar 30 tahun. Dari dunia praktisi
hukum dan kesetaraan jender, kami mendapat dukungan Ibu Lusy Palulungan, yang
kini menjabat Sekretaris Yayasan Oase, dan yang terkasih Ibu Fietje
Pelupessy-Tatontos setia melayani kami sebagai Bendahara. Beberapa rekan lain
terus membantu sebagai fasilitator dalam bidang-bidang berbeda sesuai kebutuhan
program. Pada kesempatan ini saya menyebut dan sampaikan terima kasih kepada
Ibu Hiltraut Link dan Pdt. Johann Link, Sisca Dalawir, Erni Tonapa, Dr. Lazarus
Purwanto, Dr. Andreas Yewangoe, Dr. Ery Hutabarat-Lebang, Trisno Sutanto. Ada
sejumlah nama yang dapat ditambahkan di daftar ini, termasuk beberapa rekan
Muslim/ah. Saya juga mengingat dengan haru dan terima kasih dua rekan yang kini
telah dipanggil mendahului kita: alm. Pdt. Dr. Nazarius Rumpak, dan alm. Asmara
Nababan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Lingkaran
Hermeneutik</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Fokus
pelayanan Oase sejak semula adalah pengembangan teologi kontekstual dan
pemberdayaan pelayan(an) lokal. Misi berganda ini dijalin dalam setiap
pelayanan Oase: pemberdayaan para pelayan setempat difokuskan pada
pembinaan kompetensi pelayanan transformatif setempat. [6] Karena itu kepekaan
memahami realitas pelayanan lokal, dan kecermatan mengembangkan pemahaman
teologis yang transformatif menjadi targetnya. Dalam pendekatan Oase ini
teologi adalah produk bersama komunitas setempat. Sebab itu para peserta adalah
nara sumber, dengan pengalaman-pengalaman yang berharga dan pemikiran-pemikiran
serta visi masing-masing yang berguna bagi pengembangan teologi yang otentik:
lahir dari pelayanan gereja dan bermuara pada kesaksian Injil yang
transformatif. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Penekanan
Oase pada teologi kontekstual dan pemberdayaan pelayanan lokal diletakkan dalam
kerangka lingkaran hermeneutik, dengan keempat langkahnya: pengalaman, analisis
sosial, refleksi teologis dan rencana tindak lanjut. [7] Konsultasi, lokakarya
atau semiloka diselenggarakan dengan memulai dari pengalaman para peserta
sebagai pelayan jemaat, untuk menemukan isu-isu yang menjadi pergumulan
pelayanan setempat. Ini langkah untuk mengungkapkan apa yang menjadi persoalan
dalam pelayanan, langkah “penggalian masalah”. Untuk itu berbagai metode
dipakai – termasuk, misalnya metode world café, [8] yang diperkenalkan dalam
Konsultasi Gereja dan Politik tahun lalu -- intinya adalah menempatkan
pengalaman semua peserta sebagai informasi berharga untuk menemukan pokok-pokok
kajian dalam proses selanjutnya. Setelah itu analisis sosial dimanfaatkan untuk
memahami bersama akar-akar dan kaitan-kaitan setiap isu dalam menjawab
pertanyaan mendasar mengapa terjadi demikian? [9] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Kedua
langkah dalam proses ini – penggalian masalah dan analisis sosial – sering
diselenggarakan Oase dengan pendekatan metode studi kasus (MSK), [10] yang dulu
diperkenalkan kepada para mahasiswa dalam rangka metode penelitian sosial, baik
secara teoritis di kampus maupun dalam praktiknya di lapangan. Di sini juga
terungkap pendekatan pembelajaran partisipatif sesuai tuntutan pendidikan orang
dewasa (andragogy). Setelah masalah dan sebab-musabab serta kaitan-kaitan
akibatnya menjadi jelas, refleksi teologi dikemukakan, untuk menjawab aspek
normatif (bagaimana yang seharusnya) dengan mempertimbangkan petunjuk
alkitabiah dan tradisi iman yang diwarisi di dalam gereja. Dapat terjadi bahwa
masalah muncul karena pemahaman teologi yang dibakukan justru mendukung ketidakadilan,
sehingga perlu dekonstruksi teologi; misalnya dalam sikap gereja terhadap
perempuan, atau terhadap kebudayaan. Dari refleksi teologi itu akan muncul
pilihan-pilihan program pelayanan yang dirancang sebagai langkah action plan,
yang bertujuan mengubah keadaan yang dipersoalkan menjadi keadaan ideal yang
diharapkan. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Dalam
pemahaman Oase, konteks tidaklah statis dan tertutup, melainkan dinamis dan
terbuka. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta jaringan
transportasi telah memungkinkan saling pengaruh yang mendalam dan cepat antara
perkembangan di satu tempat dengan di tempat lain, atau perkembangan di satu
bidang ke bidang lain, termasuk ke dalam kehidupan gereja. Di antara akibatnya
adalah marginalisasi, dan mengaburnya identitas dalam proses hibridisasi
manusia moderen. Karena itu teologi kontekstual tidak saja berurusan dengan
bagaimana gereja secara formal-ritual dibina dalam bentuk-bentuk seni budaya
lokal, melainkan bagaimana ikatan persekutuannya merangkul yang terpinggirkan dan
memberi jati diri serta bersama-sama menghidupkan Injil melalui penegakan
keadilan, perdamaian dan pemeliharaan alam ciptaan. Di sini mengemuka
pendekatan pemihakan teologi pembebasan, preferential option for the poor.
Dengan kata lain eklesiologi yang dipromosikan adalah yang memberi perhatian
pada panggilan menampakkan tanda-tanda kerajaan Allah, shalom: keadilan,
perdamaian, keutuhan ciptaan. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Eklesiologi
Kontekstual</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Selama ini
Oase berusaha melayani berbagai permintaan gereja-gereja untuk pengembangan
bahan ajar dalam pengajaran Kristen (dari sekolah Minggu sampai katekisasi),
pembekalan pejabat gereja, pembekalan khusus para pendeta, konsultasi, seminar,
dsb. Dalam semua program itu tugas Oase adalah mendampingi proses pengembangan
diri, penemuan atau pemahaman gagasan, serta pendalaman spiritualitas. Sesuai
prinsip pendampingan dan pemberdayaan, Oase mengembangkan bersama, bukan
membuat untuk gereja-gereja. Tetapi sebagaimana dikemukakan di atas, Oase juga
memberi penekanan pada panggilan sosial gereja menghadapi masalah-masalah
kemiskinan dan HAM, daripada hanya menjadi gereja yang beribadah. Tata gereja
merupakan salah satu yang banyak digumuli, karena aturan yang digariskan tidak
relevan atau tidak operasional di lapangan. Dan masalahnya yang lebih dalam
menyangkut kualitas sumber daya manusia, yakni lemahnya pemahaman teologis
mengenai hakekat dan fungsi Tata Gereja dan kaburnya pemahaman eklesiologi
maupun teologi jabatan di kalangan para pelayan gereja. Salah satu masalah
ketatagerejaan adalah kuatnya pemahaman hierarkhis jabatan pendeta, penatua dan
diaken. Masalah lain muncul dalam keinginan banyak pendeta terlibat dalam
politik kekuasaan – dari tim sukses sampai caleg, yang menimbulkan pro dan
kontra di dalam gereja. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Oase mencoba
memperkenalkan eklesiologi yang alkitabiah-historis-kontekstual, artinya, yang
berakar dalam pemahaman Alkitab dan mendapat bentuknya dari tradisi Kristen
yang diwariskan, serta mempertimbangkan kenyataan sosial dan warisan budaya
setempat. [11] Kekristenan dalam format “gereja etnis”, misalnya, yang
berhadapan dengan format “gereja teritorial” dan “gereja denominasional” dalam
gerakan ekumene, dapat difahami melalui eklesiologi
alkitabiah-historis-kontekstual ini. Selain itu, Oase juga menambahkan
aspek-aspek kontemporer bagi format tripanggilan gereja dalam eklesiologi
tradisional, dengan memberi penekanan juga pada tugas pendidikan (didache),
peribadatan (leitourgia) dan penatalayanan (oikonomia), selain ketiga yang
lazim, koinonia, martyria dan diakonia. [12] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Persoalan
lain menyangkut kebudayaan, yang memang sejarahnya sudah sejak Yesus mengecam
orang Farisi, yang lebih menaati tradisi budaya Yahudi daripada Firman Allah
(Mat 20; Mrk 7). Tetapi dalam sejarah zending di Indonesia masalahnya berakar
pada penolakan kebudayaan tradisional sebagai yang khalaik, kafir atau demonis.
Di era posmo dewasa ini dan dengan postcolonial theology kita harus memulihkan
tempat kebudayaan di dalam gereja, atau bahkan menghidupkan Injil di dalam
kebudayaan. [13] Dan sementara itu perjumpaan antaragama, khususnya dengan
Islam, makin dewasa, baik dalam penerimaan terhadap kepelbagaian dalam
panggilan bersama memulihkan martabat manusia dan ciptaan, maupun dalam
penolakan terhadap radikalisme dan fundamentalisme yang merusak citra agama.
Perjumpaan lain yang tak kalah sengitnya adalah hubungan ekumenis antargereja,
yang sama bersepakat saling menerima dan mengakui dalam perbedaan, sesuai
hakekat gereja sebagai satu Tubuh Kristus dengan kepelbagaian anggota, namun yang
sering dicederai konflik inter- dan antargereja. [14] Agenda interfaith dan
ekumene gereja-gereja akan menjadi perhatian khusus Oase ke depan. Kedua pokok
terjalin, karena gerakan ekumene gereja-gereja dewasa ini sudah berkembang dari
lingkaran dalam hubungan antargereja ke lingkaran luar hubungan antaragama,
dengan fokus pada panggilan bersama untuk kemanusiaan (keadilan, perdamaian,
kesejahteraan, HAM, dsb) dan kelestarian ciptaan. Mudah-mudahan Oase bisa
mendampingi dan memberdayakan gereja-gereja dalam perjumpaan interfaith. Agenda
lain adalah penelitian. Pelayanan gereja di abad ke-21 ini sudah perlu
didasarkan pada hasil-hasil penelitian yang sahih, bukan hanya berdasar asumsi
atau repetisi dari program-program sebelumnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Jalinan
Sejuta Ilalang</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Oase juga
memberi perhatian pada masalah-masalah yang konteksnya berskala nasional. Pada
tahun-tahun pertama, setelah trauma bencana sosial di Indonesia bagian Timur
(tragedi kemanusiaan di Poso, Ambon, Halmahera, dll) dan bencana alam (terutama
tsunami Aceh), masalah teodise menjadi pokok aktual. Maka Oase menyelenggarakan
konsultasi yang melahirkan buku Teologi Bencana: Pergumulan Iman dalam Konteks
Bencana Alam dan Bencana Sosial (Oase, 2006). Dan sejak tahun 2008 Oase memberi
perhatian pada pertanyaan seputar politik, khususnya bagaimana gereja-gereja di
Indonesia (bagian Timur, khususnya) berhadapan dengan reformasi nasional, yang
salah satu perkembangan fenomenalnya adalah pemekaran kabupaten dalam rangka
otonomi daerah. [15] Sebuah assessment dilakukan pada tahun 2008, dan karena
satu dan lain hal maka baru pada tahun 2012 lalu seminar dan konsultasinya
diteruskan; dan kini hasil-hasilnya akan segera diterbitkan dalam buku Oase
yang lain, Teologi Politik: Panggilan Gereja di Bidang Politik Pascaorde Baru
(Oase, 2013). [16] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pada hari
ini, sebuah buku Oase akan diluncurkan secara resmi. Sesuai hakekatnya, buku
Jalinan Sejuta Ilalang adalah liber amicorum – ungkapan bahasa Latin yang
bermakna buku yang ditulis oleh para sahabat, sebagai hadiah peringatan ulang
tahun saya yang ke-60 pada awal Desember tahun lalu. [17] Proses penyusunan
buku ini dirahasiakan sedemikian rupa dan berhasil diterbitkan Oase tanpa
sepengetahuan saya, sekalipun Ike dan anak-anak kami terlibat. Yang memimpin
‘konspirasi’ penerbitan buku ini adalah Bu Ati – Pdt. Dr. Ati Hildebrandt Rambe
– yang sayang sekali tidak bisa hadir pada acara syukuran sewindu Oase ini,
karena sedang dalam suatu tugas memimpin suatu tim peninjau ke beberapa sekolah
teologi terpilih di Indonesia dan Malaysia menyangkut pengembangan teologi
kontekstual di sekolah-sekolah itu. Sejak beberapa hari ini Bu Ati dan dua
rekan sedang berada di UKDW, Yogyakarta, dan akan melanjutkan ke STT JAKARTA
minggu depan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Saya ucapkan
terima kasih kepada kawan-kawan semua, yang terlibat menulis dan menerbitkan
liber amicorum ini. Saya sungguh tidak sangka akan mendapat hadiah luar biasa
ini, apalagi diberikan dengan cara yang sungguh-sungguh suatu kejutan yang
membuat saya terkesima. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Saya tidak
sanggup mengulas lebih 30 tulisan dalam buku setebal 400 halaman ini. Tetapi
saya ingin kemukakan beberapa catatan singkat, mulai dengan judul buku, Jalinan
Sejuta Ilalang. Tentu saja ilalang yang dimaksudkan di judul ini bukan lalang
yang disemai di antara gandum, sebagaimana perumpamaan Yesus (Mat 13: 24-30,
36-43). Bu Ati, Pak Jilles dan Lady Mandalika-Wilar sebagai editor rupanya
terinspirasi oleh anyaman tikar ibunda saya, ale tika’ – sebagaimana gambar
sampul buku – yang merupakan salah satu kerajinan tradisional kami, masyarakat
Seko. [18] Bahannya memang bukan ilalang, melainkan sejenis rumput rawa, yang
dalam kamus bahasa Indonesia disebut mendong (Lat. scirpus articularis).
Falsafah di balik ale tika’ adalah harmoni warna-warni kepelbagaian yang
terjalin menyatu dan simbol kebersamaan dalam musyawarah, serta
keramah-tamahan: orang Seko menyambut dan menghormati tamu dengan menggelarkan
ale tika’ di lantai rumah panggungnya. [19] Saya berterima kasih atas gambar
sampul, yang membawa sekaligus dua hal yang melekat di hati saya: ibunda saya
(dengan perkenan Tuhan tahun ini mencapai usia 80 tahun), dan masyarakat Seko.
[20] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Terima kasih
untuk Ike dan ketiga putera-puteri kami, Dion, Ca, Ela dan adik saya Martha
Pandonge, yang menulis mengenai saya dengan jujur dari hati mereka masing-masing.
Demikian juga penilaian dari guru dan sahabat saya almarhum Prof. Pieter
Holtrop, yang dilengkapi oleh Bu Ati, Prof. Nico Schulte Nordholt dan Pak Jusuf
Ladja. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Saya ingin
mencatat bahwa Bu Ati dan kawan-kawan editor, menangkap dengan jitu bidang-bidang
perhatian saya melalui pembagian isi buku ini: hubungan interfaith, gereja dan
politik, sastra, pendidikan teologi dan panggilan sosial gereja. Mengenai
hubungan lintas iman, saya dikenal kawan-kawan di luar gereja sebagai aktivis
lintas iman. Dan di kampus, setelah menyelesaikan studi di bidang sejarah
gereja, saya malah ditugaskan mengajar beberapa mata kuliah yang terkait dengan
misiologi dan teologi agama-agama. Khusus mengenai gereja dan politik,
perhatian saya lebih pada perspektif sejarah daripada etika. Dan berbeda dengan
teman-teman yang mendalami sejarah gereja sebagai bagian dari ensiklopedi
teologi, saya menempatkannya pertama-tama sebagai bagian dari ilmu sejarah,
dalam hal ini sejarah agama Kristen. Saya menulis disertasi mengenai suatu
pokok yang terkait politik, yakni tanggapan umat Kristen Indonesia terhadap
pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. [21] Sejarah perlu
didalami bukan sekadar daftar urutan kejadian peristiwa-peristiwa, melainkan
bagaimana gereja merespon peristiwa-peristiwa atau perkembangan dalam
masyarakatnya, di tiap zaman dan tempat. Karena itu studi sejarah yang kritis
diperlukan untuk memahami konteks kehadiran dan respon gereja (sebagai lembaga
dan/atau sebagai perorangan Kristen). Di sini aspek teologis pengutusan gereja
ke dalam dunia menjadi fokus perhatian sejarah, bukan hanya kronologi perluasan
geografis atau pertambahan jumlah warganya atau perkembangan organisasinya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Keksusastraan:
saya anggap kesusasteraan, sebagaimana kesenian pada umumnya, merupakan bidang
penting bagi para teolog, khususnya karena kesusasteraan dan teologi sama
bermain di arena kata-kata, tafsir dan inspirasi. [22] </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Kalau ada
yang terlampaui dalam rangkuman lima bidang dari para editor, mungkin itu
perhatian saya pada IT. [23] Generasi saya memang bukan digital native seperti
generasi ketiga anak kami, namun saya tergolong warga digital immigrants, [24]
yakni orang yang sudah lahir sebelum era komputer dan internet, namun telah
ikut masuk menjadi warga dunia maya, cyberworld alias cybernaut. [25] Pertama
kali saya belajar dan punya komputer pribadi pada tahun 1990 ketika studi di
Negeri Belanda, namun baru pada tahun 2000, juga di negeri kincir itu – dalam
suatu konsultasi mengenai IT and Christian Education, saya menemukan titik
sambung antara teologi dan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi adalah
alat maha dahsyat di tangan segelintir orang pandai, kaya atau berkuasa, sesuai
semboyan information is power (yang melengkapi knowledge is power) untuk
kepentingannya. Maka gereja dan pendidikan teologi harus juga memanfaatkannya
sebagai alat yang bisa sangat efektif dalam pelayanan gereja, pemberitaan Injil
dan pendidikan teologi (dhi. pengembangan SDM). [26] Sebab itu saya dan
kawan-kawan mengembangkan aplikasi IT di kampus, dalam administrasi,
perkuliahan, sarana informasi publik, email (surel, surat elektronik) dan
layanan perpustakaan. [27] Ketika menjabat sebagai Ketua PERSETIA, saya juga
anjurkan pemanfaatan IT di kalangan sekolah-sekolah teologi. Saya memotivasi
para mahasiswa dengan mencanangkan bahwa di abad ke-21 ini pendeta yang tidak
memanfaatkan IT, gagap teknologi – gaptek dan tidak mampu memahami teks
berbahasa Inggeris – tidak layak menjadi pelayan umat, apalagi memimpin gereja
atau lembaga-lembaga Kristen.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Ike menulis
betapa saya mencintai buku; I am a booklover, bibliophile. IT memberi
kemungkinan baru bagi saya mengoleksi buku, yang tidak memerlukan kertas, rak
buku atau kamar perpustakaan, bahkan juga dengan biaya yang sangat irit, yakni
melalui koleksi eBooks secara offline. Saya tidak hanya mengunduh (atau juga
mengopi dari teman-teman) buku-buku ke dalam koleksi, melainkan juga
artikel-artikel, karya sastra, lukisan, foto, dsb dalam berbagai bidang yang
saya minati. Banyak teman telah tertolong dari koleksi itu. Tapi saya juga
perlu sampaikan sedikitnya empat bahaya dalam cyberworld dewasa ini: yang
pertama, adanya beragam cybercrime, mulai dari sekadar penipuan pulsa sampai
pembobolan ATM, penculikan gadis-gadis, dan kejahatan lainnya. Bahaya yang
kedua adalah memudarnya hubungan-hubungan sosial yang hangat dan manusiawi.
Sering orang bilang teknologi informasi mendekatkan yang jauh namun menjauhkan
yang dekat. Yang ketiga, cyberworld penuh bujuk rayu menawarkan gadgetnya: maka
ingatlah, jangan tergiur mengganti HP atau laptop anda hanya karena ada model
baru, supaya anda jangan terpaksa ngutang. Yang keempat, khusus untuk para
mahasiswa, internet menyediakan begitu banyak bahan sehingga banyak yang cari
gampang, mengerjakan tugas kuliah dengan mengcopy-paste dari internet, alias
nyontek. Bahaya yang sama bagi para pengkhotbah, termasuk pendeta, karena ada
begitu banyak khotbah jadi di internet, termasuk yang ditayangkan di Youtube … </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Baiklah
Bapak, Ibu, saudara-saudara sekalian saya akhiri orasi ini dengan sekali lagi –
mewakili seluruh jajaran dan pengurus Oase-- menyampaikan terima kasih atas
dukungan terhadap Oase, atas kehadiran di acara sewindu Oase dan peluncuran
Jalinan Sejuta Ilalang di sini. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Kiranya nama
Tuhan dimuliakan dalam hidup dan pelayanan kita.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Catatan:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[1] Para
pendiri Oase adalah: Aguswati Hildebrandt Rambe, Corrie van de Ven, Jilles de
Klerk, Julianus Mojau, Markus Hildebrandt Rambe, Marthen Manggeng, Yuberlian
Padele, Zakaria Ngelow.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[2] Point 4
naskah “Beberapa Penjelasan atas Keputusan Bersama: mundur dari posisi sebagai
Dosen Tetap STT INTIM MAKASSAR, terhitung mulai tanggal 1 Agustus
2005” Dokumen empat halaman (1.666 kata) ini, memuat 12 point alasan
pengunduran diri para dosen pendiri Oase. Dokumen ditandatangani oleh enam
(dari delapan) dosen pendiri Oase. Pdt. Aguswati Hildebrandt Rambe dan Pdt.
Markus Hildebrandt Rambe pada waktu itu sudah pulang ke Jerman, karena BP
Yayasan STT INTIM menolak memberi rekomendasi untuk urusan perpanjangan visa
mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[3] Setelah
menyelesaikan masa baktinya sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Pdt.
Marthen Manggeng kebali ke Makassar melanjutkan studinya pada program S3
jurusan Anthropologi Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Sejak
meninggalkan kampus, berturut-turut menyelesaikan program doktornya Pak Jilles
(Biblika PL), Bu Ati (Teologi Lintas Budaya) dan Bu Lian (Studi
Perempuan). </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[4] Christin
Hutubessy sementara ini sedang menyelesaikan program magister dalam studi
perempuan di Universitas Indonesia, Jakarta, sebagai bagian dari pengembangan
SDM Oase. Mudah-mudahan Jenifer Ladja dapat menyusul secepatnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[5]
ICCO/Kerkinactie (di Negeri Belanda), CGMB of UCC and DC (di Amerika Serikat),
Eukumindo (di Eropa), serta jaringan Oase Circle of Friends (CoF).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[6]
Pemberdayaan juga terhadap kemampuan pembiayaan gereja, dengan berbagi beban:
Oase menanggung biaya perjalanan pergi-pulang dan honorarium fasilitator,
sedangkan gereja/jemaat sebagai host menanggung board and lodging dan biaya
penyelenggaraan lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[7] Untuk
rangkuman lingkaran pastoral, lihat "The Pastoral Spiral: a Framework for
Action" di
http://www.faithdoingjustice.com.au/docs/ThePastoralSpiralFrameworkforAction.pdf.
Uraian cukup lengkap dalam konteks Indonesia lihat J.B. Banawiratma and J. Müller,
Contextual Social Theology. An Indonesian Model. Online di
http://eapi.admu.edu.ph/content/east-asian-pastoral-review-1999.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[8] Untuk
memahami metode ini silakan kunjungi situsnya, http://www.theworldcafe.com.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[9] Untuk
analsis sosial (ansos), lihat Ch. 5 Notion and Functions of Social Analysis
dalam J.B. Banawiratma and J. Müller, Contextual Social Theology. An Indonesian
Model. Klik di
http://eapi.admu.edu.ph/content/chapter-5-notion-and-steps-social-analysis.
Asia Development Bank menerbitkan suatu handbook, Handbook on Social Analysis A
Working Document di
http://www.adb.org/sites/default/files/pub/2007/social-analysis-handbook.pdf</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[10] Untuk
pengantar MSK (dan analisis sosial), lihat tulisan tulisan Corrie van de Ven di
http://www.oaseonline.org (klik Indeks Pengarang); lihat juga Susan K. Soy,
"The Case Study as a Research Method", di
http://www.gslis.utexas.edu/~ssoy/usesusers/l391d1b.htm; dan "Introduction
to the Case-Study Method", di http://www.uiweb.uidaho.edu/ag/agecon/391/casestudmeth.html.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[11] Lihat
untuk pengantar eklesiologi, John Campbell-Nelson, “Sumber-sumber Identitas
Gereja: Bahan Baku bagi Eklesiologi yang Kontekstual” di
http://www.oaseonline.org/artikel/johncampbellnelson/identitas.htm.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[12] Untuk
aspek-aspek tambahan terhadap tripanggilan gereja, lihat artikel-artikel
tulisan John Campbell-Nelson di di http://www.oaseonline.org.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[13] Untuk
rangkuman postcolonial theology, lihat Steve Hu, "The Task of the
Postcolonial Theologian" di http://isaacblog.wordpress.com/2009/09/11/the-task-of-the-postcolonial-theologian-by-steve-hu/</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[14] Penting
mencatat bahwa masalah dalam hubungan antargereja bukan saja timbul oleh
gangguan gerakan (neo)kharismatik, melainkan juga dalam konflik-konflik
internal gereja, yang tak jarang bermuara pada perpecahan dan pembentukan
gereja baru. Lembaga gereja bertambah, tetapi jumlah warga gereja tidak
bertambah … </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[15] Sampai
2011 di Indonesia sudah terdapat 33 provinsi, 399 kabupaten, 98 kota (total 497
kabupaten dan kota), dimuat di http://www.ditjen-otda.depdagri.go.id/otdaii/otda-iia.pdf.
Pertambahan kabupaten/kota hampir dua kali lipat dari sebelumnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[16] Isu
politik reformasi ini juga telah menjadi perhatian Badan Litkom PGI dalam
penelitian akhir tahun 2012 lalu. Lihat Badan Litkom PGI, “Gereja dan Politik
Pasca Orde Baru: Refleksi 15 Tahun Reformasi”.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[17] Juga
biasa dipakai kata Jerman festschrift (=buku perayaan). </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[18]
Kerajinan menganyam tikar dari bahan mendong ini tidak khas masyarakat Seko.
Beberapa tempat di Jawa Barat menjadi pusat kerajinan anyaman, termasuk anyaman
mendong. Demikian juga suku-suku Dayak di Kalimantan dan Malaysia. Selain
tikar, juga dianyam wadah beragam ukuran untuk beberapa liter beras atau tempat
nasi, yang disebut kapipe, dan dalam pengembangan kemudian juga topi (seperti
topi cowboy).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[19] Sekali
pun bukan bahan tikar itu, di Seko ilalang dipakai sebagai atap rumah,
khususnya di kebun. Bagian besar negeri indah subur terpencil di balik
pegunungan di Luwu Utara ini telah menjadi padang ilalang, karena sejak zaman
leluhur rimba raya dibakar dijadikan padang rumput bagi kelompok-kelompok
ratusan-ribuan kerbau milik pribadi yang dibiarkan hidup liar di padang rumput.
Dalam Google earth wilayah Seko tampak seperti dataran padang rumput. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[20] Saya
memimpin suatu yayasan untuk masyarakat Seko. Kami telah menerbitkan sebuah
buku yang mengungkapkan masa lalu masyarakat pegunungan ini, ketika mengalami
pendudukan gerombolan DI/TII pada tahun 1950-an. Lihat Zakaria J. Ngelow dan
Martha Kumala Pandonge, Masyarakat Seko Pada Masa DI/TII (1951-1965). Makassar,
Yayasan Ina Seko, 2008. Informasi mengenai masyarakat Seko al. dapat dilihat
online di: http://toseko.blogspot.com.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[21]
Disertasi saya yang diterbitkan BPK Gunung Mulia (1993, 1996), Kekristenan dan
Nasionalisme: Perjumpaan Umat Kristen Protestan dengan Pergerakan Nasional
Indonesia, 1900-1950. Untuk versi online silakan akses di website Institut
Leimena, http://www.leimena.org/id/page/v/286.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[22] Salah
satu buku penting mengenai hal ini ditulis oleh Y. B Mangunwijaya, Sastra dan
Religiositas. Kanisius 1982.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[23] IT,
information technology, lengkapnya information and communication technology.
Dalam bahasa Indonesia teknologi informasi dan komunikasi, disingkat TIK, namun
sehari-hari orang terbiasa menyebut IT (ai-ti). Mengenai IT, lihat pengantar
dalam “Information technology” di
http://en.wikipedia.org/wiki/Information_technology.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[24] Lihat
“Digital native” di http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_native. Lihat juga
evaluasi Apostolos Koutropoulos, "Digital Natives: Ten Years After"
Merlot Journal of Online Learning and Teaching Vol. 7, No. 4, December 2011 di
http://jolt.merlot.org/vol7no4/koutropoulos_1211.pdf</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[25] Cica,
anak kami yang kedua, menulis penilaiannya: “He is pretty much old school and
conservative in general, but he keeps up to date with the world and
technologies. It is rare to find an old historian who knows how to write HTML
tags and design websites.” (h. 380)</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[26] Sengaja
rujukan tulisan ini pada sumber-sumber online. Salah satu layanan informasi
digital yang saya kerjakan belakangan ini – dalam peran sebagai Moderator
Persekutuan Gereja-gereja Reform di Indonesia (beranggotakan 27 gereja)--
adalah informasi terkait warisan gereja-gereja Reform dalam website Oase,
http://www.oaseintim.org/wcrc-indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
[27] Di masa
itu, STT INTIM salah satu lembaga pendidikan teologi di Indonesia yang mulai
menggunakan website sebagai sarana informasi, dan selain dalam hal automasi,
juga STT pertama di Indonesia yang mengembangkan layanan digitalisasi local
content di perpustakaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-80151369190140604812013-01-15T05:40:00.000+08:002013-01-15T05:41:45.250+08:00Buku: Jalinan Sejuta Ilalang<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHIw1eCKuBeaS2WSBok80joBkM9jrWt6uWlBhXlyIreDvq8Q29XAiPzgJ0Ayr0w6YVNeHpMvfAfB7Os2kEv09Hii7KA7bIH2aejHh9Ui7L7Lj9FolmiNpEtThtiy6bXLkX1qYmghDAPZU/s1600/jsi-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHIw1eCKuBeaS2WSBok80joBkM9jrWt6uWlBhXlyIreDvq8Q29XAiPzgJ0Ayr0w6YVNeHpMvfAfB7Os2kEv09Hii7KA7bIH2aejHh9Ui7L7Lj9FolmiNpEtThtiy6bXLkX1qYmghDAPZU/s320/jsi-1.jpg" width="227" /></a></div>
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;"><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Aguswati Hildebrandt Rambe dkk (eds) </span></i></span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;"><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;"> </span></i>Jalinan
Sejuta Ilalang: Pergumulan, Tantangan dan Harapan</span></b>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">
(Makassar: Yayasan Oase Intim, 2012; 400 halaman). </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;"><br />
Buku ini kumpulan tulisan sejumlah sahabat – <i>liber amicorum</i>
-- dalam berbagai bidang terkait teologi, diterbitkan sebagai
<i>festscrift</i> 60 tahun Zakaria Ngelow</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Times, serif;">Harga: Rp.
40,000.- belum termasuk ongkos kirim</span><br />
[pemesanan email ke oaseintim@yahoo.com]<br />
atau kontak: Jean Wattimena atau Jenifer Ladja<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Jester-Regular","serif"; font-size: 26.0pt; mso-bidi-font-family: Jester-Regular;">Daftar Isi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Sekapur Sirih</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Aguswati Hildebrandt Rambe
................................................................................
9</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">I. Agama-Agama dalam Keterjalinan Dialogis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Zakaria Ngelow: Pejuang Pandangan Pluralistik di
Indonesia Bagian Timur</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Nico Schulte Nordholt
.......................................................................................
15</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-BoldItalic","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-BoldItalic;">Aftermath, Survivors</span></i></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">, dan Narasi Perempuan Kristen
Lokal: </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sebuah Refleksi Misiologis-Feminis Kristen Lintas Agama</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Septemmy E. Lakawa ..........................................................................................
24</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Pencitraan Islam oleh Kaum Kristen di Belanda</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Manakah
yang diwariskan kepada umat Kristen di Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Jaspert Slob
........................................................................................................
41</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Tipologi yang Dinamis: </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Kontribusi
Paul Tillich bagi Teologi Agama-agama</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Aguswati Hildebrandt Rambe
............................................................................ 56</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Apakah Tujuan Orang Beragama? </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sebuah Catatan tentang Kitab Ayub</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Marie-Claire Barth-Frommel
.............................................................................
65</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Umat Kristen dan Sunat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Jan A.B. Jongeneel
............................................................................................
78</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">II. Agama dalam Relasi dan Wacana Kekuasaan dan
Politik</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Indonesia Rumah Kita Bersama</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Andreas A. Yewangoe
...........................................................................................
85</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Tantangan Gereja Masa Kini</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Robert P. Borrong
................................................................................................
95</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-BoldItalic","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-BoldItalic;">Civil Society </span></i></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">vs Pemerintah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Zet. A. Sandia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>......................................................................................
106</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Pertanyaan Identitas dalam Konteks Perebutan
Kekuasaan dan Ekonomi:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Cerita
Perempuan Filistin, Istri Simson dalam Hakim-hakim 14-15:8</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Lady Paula R. Mandalika
...................................................................................
111</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Dua Kerajaan atau Dua Cara Pemerintahan? </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pandangan Politis Martin Luther dan Beberapa Catatan Perbandingan
Aktual</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Olaf Schumann
................................................................................................
120</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">III. Ungkapan Iman dalam Jalinan Sastra</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Dari Amnesia ke Anamnesis: </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sebuah Refleksi atas Puisi Dramatis Goenawan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Mohamad,
Kali</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Emanuel Gerrit Singgih
..................................................................................
171</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Sajak – Sajak Paskah Sitor Situmorang.</span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">: Suatu analisis singkat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Alle G. Hoekema
..............................................................................................
181</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Puan yang Tak Sekedar Istimewa</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Jennifer Ladja
..................................................................................................
195</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Zakaria J. Ngelow dalam Cakrawala Tana Poso</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Asyer Tandapai
................................................................................................
203</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Jelaskanlah Injil – Perhatikanlah Sastra! </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Drama </span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Bakhae </span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">dan Kisah Para Rasul</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Barend F. Drewes
...........................................................................................
216</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">IV. Beberapa Pemikiran di Sekitar Pendidikan
Teologis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Revitalisasi Pendidikan Teologi di Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Julianus Mojau ................................................................................................
231</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Gereja dan Pendidikan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Nancy Souisa
...................................................................................................
246</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Kontribusi Antropologi Budaya bagi Pendidikan
Teologi dan Perubahan Gereja</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Corrie M. van der Ven
...................................................................................
252</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Metode Partisipatif dalam Pendidikan Orang Dewasa</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Markus Hildebrandt Rambe ............................................................................
262</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">V. Gereja dalam Tantangjawab Praksis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Kontekstualisasi Alami: </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pengalaman
dari Timor</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">John Campbell Nelson
.....................................................................................
281</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Ber-Teologi Kontekstual dari Cerita-cerita Rakyat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Ronald Arulangi
................................................................................................
295</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Perempuan Merawat Bumi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Mery Kolimon
..................................................................................................
301</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Seberkas Cahaya di Gunung Sandapang</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Kalvin Palebangi Kalambo
................................................................................
308</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Tak Kenal Maka Tak Peduli: </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Peran dan Tantangan Gereja Menghadapi AIDS</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Erni Tonapa
..................................................................................................
317</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Apa yang Telah Dipersatukan Allah, Tidak Boleh
Diceraikan Manusia:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tafsiran
Matius 19: 3-9 dengan Perhatian pada Konteks</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Jilles M. de Klerk
.............................................................................................
328</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Memelihara Kemajemukan di Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Marthen Manggeng
..........................................................................................
340</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">VI. Zakaria Ngelow dalam Kisah Sahabat dan Keluarga</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">A Bit Wild, Rather Straight and Very Smart</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Pieter N. Holtrop
.............................................................................................
349</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Pak Ngelow: Sang Guru yang Memberi Inspirasi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Aguswati Hildebrandt Rambe
......................................................................... 361</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Si “Kutu Buku” Menjadi Penggagas: </span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sebayang Pandang dari Rekan Sekerja</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Yusuf Ladja
.....................................................................................................
365</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Mozaik Hidup Keluarga Generasi Pionir</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Martha Kumala Ngelow Pandonge
................................................................. 372</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Zakaria Ngelow di Mata Anak-anak</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Dion, Cica dan Ela Ngelow ............................................................................
379</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Selamat Ulang Tahun. Adi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">Ike Ngelow
...........................................................................................................
382</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Lampiran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Profil Singkat Pdt. Dr. Zakaria Jusuf Ngelow </span></b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">............................................. 389</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Zakaria. J. Ngelow dalam Gambar </span></b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">.............................................................
391</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Aparajita-Bold","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Aparajita-Bold;">Profil Singkat Penulis </span></b><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Aparajita-Italic; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Aparajita-Italic;">......................................................................................
395</span></i></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-48343408575578743972012-08-31T10:56:00.000+08:002012-08-31T10:56:34.284+08:00Pelatihan Perempuan Gereja<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjazWz8gA4fhDENSK-NGIu9jrXFfy3Or31k-xQuGlYdb_Sz4xn4U7Mkbboh4Kd9hr8YnNi7XbeS9QpakqJkkZfFkrAfS6k5sTQ4hnAtccJBSXKRsDgwebAPrmvNlh1RDEWuNfXSKHBVh7c/s1600/pw-bsaraung2012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjazWz8gA4fhDENSK-NGIu9jrXFfy3Or31k-xQuGlYdb_Sz4xn4U7Mkbboh4Kd9hr8YnNi7XbeS9QpakqJkkZfFkrAfS6k5sTQ4hnAtccJBSXKRsDgwebAPrmvNlh1RDEWuNfXSKHBVh7c/s320/pw-bsaraung2012.jpg" width="320" /></a></div>
<span lang="IN">Pelatihan PW GKSS Klasis Bulusaraung, Agustus 2012: foto bersama peserta dengan fasilitator, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN">Hj. Dra. St. Hadawiah Parawansa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN">Keterlibatan perempuan dalam pelayanan gereja tentunya
bukan hal yang asing dan tidak perlu dipertanyakan lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam peran dan tugas yang padat sebagai ibu
rumah tangga, domestik maupun publik, perempuan gereja senantiasa meluangkan
waktu dan tenaga serta pengorbanan lainnya demi pelayanan dalam gereja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN">Secara kasat mata, jumlah perempuan lebih mendominasi
dari pada kaum bapak/pria dalam ibadah-ibadah atau kegiatan gerejawi lainnya</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">;</span><span lang="IN"> sayangnya jumlah bukan
menjadi ukuran sumberdaya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kualitas
tetap menjadi hal utama dalam hal ini, karena itu dirasa perlu oleh pengurus P</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">ersekutuan </span><span lang="IN">W</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">anita Gereja Kristen Sulawesi Selatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(PW GKSS) K</span><span lang="IN">lasis
Bulusaraung untuk menyelenggarakan sebuah Pelatihan Kepemimpinan Perempuan
lingkup </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">K</span><span lang="IN">lasis
Bulusaraung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN">Pelatihan Kepemimpinan Perempuan ini diseleggarakan atas
kerjasama tiga lembaga, yakni; Pengurus PW</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"> GKSS</span><span lang="IN"> Klasis Bulusaraung, Yayasan Pelayanan
Holistik Allamahabah (YPHA) dan Yayasan Oase Intim.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kegiatan yang diselenggarakan di pendopo YPHA,
</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">j</span><span lang="IN">ln Arung
Teko ini dihadiri oleh 36 peserta (33 peserta dari jemaat-jemaat di Klasis
Bulusaraung dan tiga orang dari jemaat tetangga POUK Kanaan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span lang="IN">Empat hari pelaksanaan,14-17Agustus 2012 tidak memudarkan
semangat para peserta, meski kerinduan kepada keluarga masing-masing tentu
merasuk sukma.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beberapa materi yang
disajikan disesuaikan dengan kebutuhan para peserta sesuai hasil rapat
persiapan sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Di antara </span><span lang="IN">materi
yang </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">dibahas adalah ketrampilan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">p</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">ublic </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">s</span><span lang="IN">peaking</span></i><span lang="IN"> </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">dan aspek-aspek k</span><span lang="IN">epribadian </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">p</span><span lang="IN">erempuan </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">(</span><span lang="IN">Kristen</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">) difasilitasi </span><span lang="IN">Sisca Dalawir</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">;
masalah-masalah perempuan dalam keluarga dan masyarakat dari perspektif hukum</span>
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">oleh </span><span lang="IN">Lusy Palulungan</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Seorang tokoh pengurus Aisyiyah Propinsi Sulawesi Selatan, </span><span lang="IN">Hj. St. Hadawiah</span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">,
memperkenalkan organisasi perempuan Islam dan kegiatan-kegiatannya. Seorang
tamu dari Australia, Henk , juga memperkenalkan tantangan pelayanan perempuan
Kristen di negerinya, yang sudah sangat dipengaruhi nilai-nilai sekuler. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">Sharing</span></i><span lang="IN"> ini bertujuan untuk menambah wawasan para perempuan dalam pelayanan
yang tidak hanya terfokus pada pelayanan di dalam tembok gereja tapi juga bagi
masyarakat secara lebih luas.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Akhirnya, kegiatan yang dibuka oleh Majelis
Pekerja Klasis Bulusaraung (Pnt. Petrus Rani) dan juga ditutup oleh MPK Klasis
Bulusaraung (Pdt. Armin Sukri) pun berakhir tepat pada hari kemerdekaan
Indonesia, 17 Agutus 2012.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Pada akhir kegiatan, saya menyempatkan untuk
mewawancarai beberapa Ibu untuk dimintai pendapat seputar proses. Menurut
pengakuan Ibu Martina dan Ibu Ester dari jemaat </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">GKSS </span><span lang="IN">Sudiang, seluruh proses yang berlangsung
selama beberapa hari sudah sangat memuaskan dan berharap masih akan diadakan
lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Salah satu materi yang sangat
berkesan dan dapat segera dipraktekkan adalah materi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Public Speaking</i> dan Kepribadian Kristen, karena pada sessi ini para
peserta dibekali dengan </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">berbagai
aspek</span><span lang="IN"> etiket pergaulan. </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">S</span><span lang="IN">elain itu, </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">I</span><span lang="IN">bu Agustina</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN">dan </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">I</span><span lang="IN">bu Dorkas dari Jemaat </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">GKSS
</span><span lang="IN">Baji Pa’mai Maros menyarankan waktu pelaksanaan ditambah
dan jika diadakan lagi perlu diadakan pada saat libur. Bagi mereka banyak hal
yang menjadi pelajaran dari pelatihan ini. Dari beberapa peserta yang minta
pendapat menyarankan </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">supaya K</span><span lang="IN">esehatan Reproduksi menjadi salah satu materi pada pelatihan
selanjutnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>[Jenifer]</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-17699540337417785162012-08-06T23:26:00.002+08:002012-08-07T09:20:21.486+08:00In Memoriam Pak Holtrop (updated)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJlGYI2kyOCa1ob064iyAvqOPgC7Wp84ont1oZSyO5QvLKsHSxvYawJ1mBpkH3Gjk_vJpAj7H86GS_WcoY9IB-rZ06Q_WTo7vGMk-P5Icav9mDbcjjQFrECjvKJtMyW0g-NdPTHq3BWQ/s1600/holtrop2.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJlGYI2kyOCa1ob064iyAvqOPgC7Wp84ont1oZSyO5QvLKsHSxvYawJ1mBpkH3Gjk_vJpAj7H86GS_WcoY9IB-rZ06Q_WTo7vGMk-P5Icav9mDbcjjQFrECjvKJtMyW0g-NdPTHq3BWQ/s200/holtrop2.JPG" width="150" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
In memoriam Prof. Dr. Pieter Holtrop (31 Januari 1943 – 3 Agustus
2012)</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tadi
sore saya terima email duka dari Pak Drewes di Negeri Belanda: beberapa hari
lalu Pak Holtrop meninggal dunia. Berikut beberapa catatan pribadi mengenang
almarhum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada
tahun 1975 terjadi suatu masalah di STT INTIM, yang menyebabkan dosen yang
ditetapkan menjadi pembimbing skripsi saya, Dr. J.A.B. Jongeneel, dipindahkan
ke Tomohon. Saya tidak bisa meneruskan rencana skrispsi sarjana muda mengenai
gagasan-gagasan adanya Allah dalam sejarah filsafat. Akhirnya saya menulis
skripsi sarjana muda di bidang Sejarah Gereja mengenai seorang tokoh reformator
radikal di Jerman pada zaman Reformasi, Thomas Muntzer (1489 – 1525), di bawah
bimbingan Pak Pilon (Drs. P.K. Pilon). Dalam wisuda Sarjana Muda Theologia
(SMTh) saya lulus dengan baik dan menjadi salah seorang dari enam mahasiswa
(bersama Sewaya Hali, Leonard Masalamate, Sarofanotona Harita, I Made Subiakta,
Alius Rampalodji) yang bisa melanjutkan ke program Sarjana Theologia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada
tahun 1976 saya dipanggil Rektor STT INTIM waktu itu, Pak Kobong. Saya
“dilamar” untuk dipersiapkan menjadi dosen di bidang Sejarah Gereja, oleh
seorang dosen yang akan datang dari Negeri Belanda. Demikianlah tiba di
Indonesia pada tahun 1977 Dr. Pieter Nanne Holtrop dan keluarga (Ibu Arnoldien
Holtrop-van Berge dengan dua anak perempuan, Froukje dan Maria). Pak Holtrop
seorang ahli sejarah gereja yang menulis disertasi mengenai tokoh kelompok
Pietisme Jerman di Belanda pada abad ke-18. Karena saya dipersiapkan sebagai
dosen, maka di bawah bimbingannya dalam program studi Sarjana Theologia saya
harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliah dan untuk persiapan skripsi yang
cukup berat. Saya harus menyelesaikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">book
reports</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">papers</i> di bidang
Biblika Perjanjian Baru, Sistematika, dan dasar-dasar Sejarah Gereja, sejarah
Pekabaran Injil dan Sejarah Gerakan Ekumene. Dalam studi itu Pak Holtrop
menekankan pentingnya “mengenal sebatang pohon dari akar sampai pucuknya, dan
juga mengenal hutan di mana pohon itu tumbuh”. Saya menulis skripsi mengenai
aspek tata gereja dalam pembentukan Gereja India Selatan, yang secara unik
menggabungkan tradisi episkopal Anglikan dengan tradisi presbiterian. Sesuai
kurikulum masa itu, saya perlu menulis skripsi mayor dalam bidang sejarah
gereja, dan skripsi minor dalam bidang agama-agama. Pak Olaf Schumann
membimbing saya menulis sekularisasi dalam pandangan agama-agama dunia. Ujian
berlangsung pada 18 November 1978 dengan hasil yang sangat baik, dan pada awal
tahun berikutnya saya mulai bekerja di STT INTIM sebagai asisten dosen. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Salah
satu upaya Pak Holtrop di bidang sejarah gereja adalah membangun Institut
Sejarah Gereja Indonesia Timur (ISGIT) di STT INTIM, dengan mengumpulkan dan
mengatur arsip gereja-gereja, dan buku-buku yang terkait. Rekan saya, seorang
Kristen Bugis dari Soppeng, Sdr. Sewaya Hali, menulis skripsinya mengenai
pengarsipan itu. ISGIT sempat menerbitkan dua buku tulisan Pak Holtrop yang
dikerjakan dari arsip itu, yakni buku sejarah dasa warsa pertama STT INTIM berjudul
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dari Malino ke Makassar</i>, dan sejarah
Majelis Keristen, lembaga ekumenis gereja-gereja di Indonesia bagian Timur,
yang menjadi bentara pembentukan DGI (sekarang PGI). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ketika
saya menempuh studi untuk Master of Theology di bidang sejarah gereja dalam program
SEAGST di awal tahun 1980-an, Pak Holtrop memperkenalkan dua aspek penting
dalam studi sejarah (gereja), yakni <i style="mso-bidi-font-style: normal;">oral
history</i> melalui para pelaku sejarah gereja pada penelitian lapangan di
Gereja Toraja Mamasa (GTM), dan <i>penelitian arsip</i> di Balitbang DGI (waktu itu
disimpan di sebuah gedung di Cilandak, Jakarta Selatan). Dan salah satu pengalaman
berat adalah ujian yang disebut “take home paper” yang harus dilulusi untuk
masuk proses penulisan tesis. Biasanya ujian ini berupa suatu topik ditentukan
untuk ditulis sebagai paper 20-an halaman, yang dikerjakan selama satu minggu.
Pak Holtrop menugaskan saya memberi catatan kritis atas buku yang belum saya
baca sebelumnya, Hendrik Kraemer, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">From
Mission Field to Independent Churches</i>. Waktunya hanya 24 jam (di zaman para
mahasiswa masih memakai mesin ketik manual!)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Setelah
masa perbantuannya di Makassar selama dua periode selesai pada tahun 1982, Pak
Holtrop dan keluarga pulang ke Belanda, menjadi pendeta di Amsterdam. Kemudian
diangkat menjadi mahaguru misiologi di THU Kampen (1987). Antara tahun
2005-2009 menjadi dosen tamu di Stockhom (Swedia). Ketika saya melakukan
penelitian di Negeri Belanda, beliau diminta menjadi co-advisor. Saya tinggal
di Oegstgeest, dekat Leiden, dan setiap kali saya mengunjunginya di rumahnya di
Amsterdam melaporkan kemajuan studi saya. Ibu Arnoldien menyediakan masakan
Belanda yang khas. Kedua putri mereka, Froukje dan Maria, waktu itu sudah
beranjak dewasa. Setelah saya pulang, selain komunikasi via email, saya masih
sesekali bertemu Pak Holtrop, juga setelah dia pindah ke Den Haag dan menikah
dengan Gunilla Gunner, seorang dosen teologi Swedia dan rekannya sebagai
pengurus WARC (World Alliance of Reformed Churches). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Setiap
kali kami bertemu ada berbagai isu teologi yang kami diskusikan. Terakhir saya
bertemu Pak Holtrop pada bulan Juni tahun 2011 di rumah Pak Jilles de Klerk di
Wassenaar, dekat Den Haag. Sudah beberapa lama sakit, namun tetap bersemangat
seperti biasa, bahkan datang dengan naik sepeda. Beliau membawakan saya buku
yang ditulis kawan-kawannya di Kampen sebagai penghormatan, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mission Revisited: Between Mission History
and Intercultural Theology</i> (2011, diedit oleh Prof. Volker Küster). Di masa
pensiunnya almarhum masih bekerja serius menulis biografi tokoh ekumenis
ternama asal Belanda, W.A. Visser’t Hooft (1900-1985). Kemungkinan tugas ini
belum sempat almarhum selesaikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Selamat
jalan Pak Holtrop. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pondok Remaja, Cipayung, 6 Agustus 2012</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Info dari isteri alamarhum (Dr. Gunilla Gunner):</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pieter
has spent the last half year in Sweden and got his treatment here. The cancer
was unstoppable and none of the medicines he got helped, maybe it gave him some
more time. But even though he was ill and needed a lot of support he managed to
live his days filled with the work he liked so much. He was working, together
with some colleagues on a book with articles on St Petersburg. He was almost
finished with his work when he suddenly got a lot of pain a week ago and was
brought to the hospital in Arvika where we have a house. He loved this place a
lot and he is going to be buried on a small church yard at the lake not far
from our house. We will have a funeral on Thursday, 9th of August and a
memorial service will be held in the Klosterkeerk in the Hauge 30 of August at
14.00. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pieters
daughters are here and other family members will come on Thursday, both from
The Netherlands and Sweden. Pieter was a great man and we loved him so much. We
miss him and life will never be the same without him.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-14217645593069323742012-04-24T13:20:00.001+08:002012-04-25T05:57:10.816+08:00Neo-kharismatik?<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gerakan-gerakan Pentakosta, Kharismatik, dan Gelombang Ketiga</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pentecostal,
Charismatic, Third Wave Movements</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.believershome.com/html/pentecostal-_charismatic-_third_wave_movements.html">http://www.believershome.com/html/pentecostal-_charismatic-_third_wave_movements.html</a></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">terjemahan bebas oleh: Zakaria J. Ngelow</span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aXJtcamO1hR9Hyrmqi_bxIprGJuHNlKipJDd0IndFzAnrf3MOVyHBfDtKnhpf-nF6bXqIGqYwnePT77SyeCOFhpRc57nus6HYkxKjduStgVRm5It9S7cLKIVjxry6XdkoVtp0SFqtXs/s1600/clipart+fire.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aXJtcamO1hR9Hyrmqi_bxIprGJuHNlKipJDd0IndFzAnrf3MOVyHBfDtKnhpf-nF6bXqIGqYwnePT77SyeCOFhpRc57nus6HYkxKjduStgVRm5It9S7cLKIVjxry6XdkoVtp0SFqtXs/s200/clipart+fire.jpg" width="159" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: left;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l0 level1 lfo5;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gerakan
Pentakosta (Gelombang Pertama)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gerakan Pentakosta klasis moderen
bermula pada awal abad ke-20 dan berakar dalam gerakan kesucian dan kebangunan
pada Kebangunan Besar kedua di amerika pada abad ke-19.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pentakosta moderen ditandai dengan tiga ajaran
utama: </span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Baptisan Roh Kudus</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manifestasi bahasa lidah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manifestasi penyembuhan ilahi. </span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bahasa lidah, dikenal juga sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">glossolali</i>, dipandang sebagai bukti
baptisan dengan Roh Kudus. Ini salah satu perbedaan antara teologi Pentakosta
dan Kharismatik.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a>
Pengalaman baptisan Roh dan bukti awal dalam bahasa lidah harus diupayakan
dengan sungguh-sungguh oleh orang-orang percaya. Hal itu tidak terjadi begitu
saja; persyaratan-persyaratan harus dipenuhi. Beberapa hal berikut harus
dilakukan oleh orang percaya secara sadar, bersungguh-sungguh dan aktif.
Kadang-kadang juga dia memerlukan bantuan orang-orang lain yang sudah dipenuhi
Roh. Mereka harus berdoa untuk dia, menumpangkan tangan atasnya supayah Roh
turun kepadanya. Persyaratan-persyaratan itu beragam namun secara umum
meliputi: ibadah, iman yang gembira, pengharapan yang bersungguh-sungguh,
pujian dan syukur, ketaatan, menjauh dari dosa, keinginn yang mendalam,
baptisan, memohon kepada Allah, dst.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penganut Pentakosta berbeda dengan kelompok
Fundamentalis yang lebih memberi penekanan pada pengalaman rohani dan dalam
banyak kasus memberi tempat bagi perempuan dalam pelayanan.<span class="MsoFootnoteReference"> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></a></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perbedaan utama antara keyakinan Pentakosta dan
Fundamental bukanlah dalam ajaran pembenaran, melainkan dalam ajaran
pengudusan. Dewasa ini melalui pelayanan orang seperti Billy Graham, kita
saksikan makin banyak denominasi, termasuk gereja Roma Katolik bersepakat
mengenai ajaran pembenaran. Akan tetapi ajaran pengudusan yang menimbulkan
banyak perbedaan besar. Gagasam pokok bagi Pentakostalisme adalah Injil
Sepenuh. Pentakostalisme percaya dalam gagasan Injil Sepenuh yang menyatakan
bahwa Roh telah membaptis semua orang percaya ke dalam Kristus pada saat
pertobatan (Pembenaran), namun Kristus belum membaptis semua orang percaya ke
dalam Roh (Pentakosta). Untuk menikmati Injil sepenuhnya pengalaman ini wajib.
Ini adalah suatu kesalahfahaman menyangkut ajaran pembenaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kaum Pentakosta juga tidak percaya pada
pemeliharaan orang kudus. Jadi mereka tidak percaya pada ajaran mengenai
jaminan kekal. Mereka yakin bahwa ada kemungkinan orang kehilangan keselamatan.
Mereka mengikuti ajaran Arminian, menolak Calvinism.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam Pentakostalisme ada satu kelompok yang
mewakili Gereja Pentakosta Bersatu (United Pentecostal Church). Mereka menolak
Tritunggal dan karena itu sering dikenal sebagai Oneness Pentecostalism. <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l0 level1 lfo5;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gerakan
Pembaruan Kharismatik (Gelombang Kedua)</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembaruan Karismatik bermula pada pertengahan
abad ke-20. Kali ini ajaran-ajaran Pentakosta tersebar ke dalam gereja-gereja
arus utama Protetan dan Katolik sebagai gerekan “pembaruan kharismatik” dengan
tujuan membaharui gereja-gereja historis itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kharismatik berbeda dengan Pentakosta dalam
sikapnya terhadap ajaran. Dalam gerakan kharismatik ajaran dilihat sebagai pemecah
orang percaya. Mereka menghindari ajaran Alkitab mengenai pemisahan dan
mendorong orang yang ‘telah menerima Baptisan’ untuk tetap di dalam gereja dan
aliran masing-masing. Demikian juga walaupun Kharismatik ajaran Bahasa Lidah,
mereka tidak begitu menekankan ajaran ini sebagaimana kaum Pentakosta. Dengan
kata lain, bisa menerima baptisan tanpa berbahasa lidah.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kharismatik mengajarkan bahwa anda dapat
memperoleh lebih banyak dari Roh Kudus dengan dipenuhi oleh Roh (Ef. 5:18). <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk informasi lebih lanjut mengenai Gerakan
Kharismatik, lihat/klik:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">The Line Drawn (MJ
Stanford)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buku, <a href="http://www.amazon.com/gp/product/0310575729/104-1908450-4011953?v=glance&n=283155&v=glance" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Charismatic
Chaos</span></a> by John MacArthur dapat dibaca <a href="http://www.biblebb.com/mac-a-g.htm" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">on-line</span></a> (<a href="http://www.biblebb.com/mac-a-g.htm">http://www.biblebb.com/mac-a-g.htm</a>
masuk ke bagian charismatic chaos)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.discernment.org/" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Discernment.org</span></a> (<a href="http://www.discernment.org/">http://www.discernment.org/</a>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.picknowl.com.au/homepages/rlister/toronto.htm" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Charismatic Error</span></a> (<a href="http://www.picknowl.com.au/homepages/rlister/toronto.htm">http://www.picknowl.com.au/homepages/rlister/toronto.htm</a>)</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<br /></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l0 level1 lfo5;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tanda-tanda
dan Mujizat-mujizat atau Gerakan Neo-kharismatik (Gelombang Ketiga)</span></b><a href="" name="ThirdWave"></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakar church-growth C. Peter Wagner dalam
bukunya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Third Wave of the Holy
Spirit</i> yang pertama memakai first used istilah, “Third Wave Movement”
(Gerakan Gelombang Ketiga). Gerakan itu terjadi di Fuller Theological Seminary pada
tahun 1981 di kelas pelayanan John Wimber, pendiri Asosiasi Gereja-gereja Kebun
Anggung (Association of Vineyard Churches).<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span></span></span></a> Mereka yang terlibat dalam
gerakan ini tidak ingin disebut “Pentakosta” atau “kharismatik”. Dan
sebagaimana pembaruan kharismatik, Gerakan Gelombang Ketiga adalah suatu gerakan
pembaruan dan kebangunan. Dari segi ajarannya, kaum Gelombang Ketiga sulit
digolongkan karena dalam gerakan ini berlangsung pengabaian ajaran. Akibatnya,
ajaran menjadi sangat beragam.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span></span></span></a> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l3 level1 lfo6;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut
beberapa ciri dari gerakan Gelombang Ketiga:</span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mereka yang terkait dengan
gerakan ini tidak ingin dicap “Pentakosta” atau ‘kharismatik”, walaupun mereka
juga menganut pengalaman-pengalaman dan ajaran-ajaran yang mirip
Pentakosta. Mereka ingin dikenal semata-mata sebagai kaum Injili yang
terbuka kepada Roh Kudus.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mereka Gnostik. Mereka yakin
Allah bisa dan benar berkomunikasi di luar Alkitab secara langsung kepada
anak-anak-Nya, memberi mereka wahyu baru selain Alkitab. Jadi kaum
Gelombang Ketiga menolak Alkitab lengkap.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jabatan Lima Rangkap (Five-Fold
Ministry) adalah salah satu “kebenaran” yang Allah pulihkan bagi gereja
dan terkait dengan Latter Rain Movement.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn9" name="_ftnref9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[9]</span></span></span></span></a> Ini adalah sistem pemerintahan
gereja dengan rasul-rasul, nabi-nabi, penginjil-penginjil, pendeta-pendeta
dan guru-guru.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn10" name="_ftnref10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[10]</span></span></span></span></a> </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di zaman akhir ini Allah
memulihkan jabatan nabi dan rasul dengan kuasa dan kewenangan melampaui
apapun yang dialami oleh nabi-nabi Perjanjian Lama dan rasul-rasul
Perjanjian Baru.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn11" name="_ftnref11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[11]</span></span></span></span></a> </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesatuan lebih penting daripada
ajaran. Kesatuan dibina melalui hubungan-hubungan, bukan melalui ajaran.
Perbedaan-perbedaan ajaran dikesampingkan. Sebagai akibatnya, mereka yang
berselancar di gelombang ini dapat menyusup ke dalam berbagai gereja
dengan tujuan mempengaruhi gereja untuk menerima visi Gelombang Ketiga
yang merupakan kesatuan di bawah rasul-rasul dan nabi-nabi masa kini. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penginjilan Kuasa dan Pertarungan
Kuasa. Yesus dan para rasul menjawab kebutuhan orang dengan penyembuhan,
pengusiran setan, dan membangkitkan orang mati. Mujizat-mujizat membuat
orang tertarik pada Kabar Baik. Demikianlah kita seharusnya menginjil
dewasa ini. Pertarungan Kuasa terjadi ketika Kerajaan Allah berhadapan
dengan Kerajaan Setan. Di situlah saatnya Allah menunjukkan kuasa-Nya atas
setan dan orang berbalik kepada Allah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mereka yang terkait dengan
gerakan ini tidak menunggu pada Kristus kembali namun Gereja yang bangkit
dan menjadi pengantar Kerajaan Allah. Pelayanan dalam Kerajaan Allah bergantung
pada gereja. Daripada menunggu kedatangan Juruselamat, gereja harus
mengatasi masalah-masalah planet bumi. Kemuliaan Allah kini menggantikan
kedatangan Anak Allah secara fisik.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pribadi-pribadi dapat menjadi
setani, yakni roh jahat dapat hidup sebagai bagian dari tubuhnya. Bahkan
orang Kristen pun dapat menjadi setani. Roh jahat tidak dapat hidup dalam
roh seorang Kristen, namun dapat hidup dalam tubuh seorang Kristen. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Sekarang; Kekuasaan
Kerajaan; Teologi Pemulihan (Ini juga terkait dengan gerakan-gerakan
gereja-Rumah dan Pemulihan.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn12" name="_ftnref12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[12]</span></span></span></span></a> </span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l5 level1 lfo2;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teks Alkitab favorit gerakan
ini adalah kutipan Yesaya 43: 49: “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang
baru”.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn13" name="_ftnref13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[13]</span></span></span></span></a><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l3 level1 lfo6;"><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gnostik</span></u></b><a href="" name="Gnostics"></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kata Yunani gnosis berarti pengetahuan. Pada
abad pertama kaum Gnostik menekankan bahwa mereka orang Kristen sejati, yang
percaya Alkitab. Mereka tidak menolak para rasul atau menentang ajaran mereka.
Mereka semata-mata mengklaim bahwa mereka mempunyai suatu tambahan sumber
pengetahuan atau pandangan yang melampaui pengetahuan Alkitab. Pengetahuan
ekstra ini tidak datang dari pemahaman Firman Allah. Ia bersifat mistik dan
datang dari komunikasi langsung dengan Allah. ‘Wahyu-wahyu’ pribadi ini
disanggap otoritas ilahi. Karena itu kaum gnostik dianggap ajaran sesat oleh
gereja mula-mula karena pandangan mereka mengenai penyataan Allah (wahyu). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada masa kini Allah tidak memberi ‘wahyu baru’
kepada manusia. Allah tidak melakukan ‘suatu hal baru’. Semua pengetahuan dan
pengalaman, segala ‘sesuatu’ dapat ditemukan tertulis dalam Alkitab. Setiap
pengetahuan, pengalaman atau ‘sesuatu’ yang tidak dapat ditemukan dalam Alkitab
bukan dari Allah dan bukan untuk umat Allah. Setiap wahyu yang melampaui atau
bertentangan dengan atau menambahi atau mengurangi apa yang dinyatakan dalam
Firman Allah yang tertulis adalah kepalsuan. Pengalaman-pengalaman seperti ‘terbunuh
dalam roh’ atau ‘tertawa kudus’ atau ‘menjadi ‘mabuk dalam roh’ tidak ditemukan
dalam Alkitab. Semua dikenal baik oleh mereka yang mengajarkan hal-hal ini. Sebagai
akibatnya, mereka yang mengajarkannya tidak berusaha membela ajaran mereka
dengan Alkitab. Sebaliknya mereka mencari suatu ‘hal baru’, suatu pengalaman
atau wakyu yang berada di luar Firman Allah. Karena pengalaman-pengalaman ini
berada di luar Firman Allah, mereka juga berada di luar wilayah di mana Roh
allah bergerak. Jadi pengalaman-pengalaman ini datang dari wilayah-wilayah di
mana roh-roh lain bergerak, dalam wilayah klenik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Guru-guru Gelombang Ketiga:</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C. Peter Wagner</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(baca tulisan-tulisannya berikut secara on-line):</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.deceptioninthechurch.com/wagnerquotes.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Quotes from C. Peter Wagner</span></a>
(<a href="http://www.deceptioninthechurch.com/wagnerquotes.html">http://www.deceptioninthechurch.com/wagnerquotes.html</a>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.deceptioninthechurch.com/newapostolic.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">New Apostolic Reformation</span></a>
(<a href="http://www.deceptioninthechurch.com/newapostolic.html">http://www.deceptioninthechurch.com/newapostolic.html</a>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<u><span style="color: #666699; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.blogger.com/THE%20GOSPEL%20AND%20SPIRITUAL%20WARFARE:%20A%20REVIEW%20OF%20PETER%20%28http:/www.faithalone.org/journal/1997i/Hart.html%29%20%20%0dWAGNER%27S%20CONFRONTING%20THE%20POWERS">The
Gospel And Spiritual Warfare: A Review Of Peter Wagner’s Confronting The Powers</a></span></u><u><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></u><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(<a href="http://www.faithalone.org/journal/1997i/Hart.html">http://www.faithalone.org/journal/1997i/Hart.html</a>)</span><u><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.letusreason.org/Latrain22.htm" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Welcome the new prophets to
head of the church</span></a> (<a href="http://www.letusreason.org/Latrain22.htm">http://www.letusreason.org/Latrain22.htm</a>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.apologeticsindex.org/w00.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Apologetics Research</span></a>
(<a href="http://www.apologeticsindex.org/w00.html">http://www.apologeticsindex.org/w00.html</a>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rick Joyner</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rich Joyner seorang <a href="http://www.apologeticsindex.org/j10.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Gnostic</span></a>. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://www.apologeticsindex.org/" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Apologetics
Research Resources on Religious Cults, Sects, Religions, Doctrines etc.</span></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn14" name="_ftnref14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[14]</span></span></span></span></a> menulis sejumlah
artikel mengenai guru-guru Gelombang ketiga dan ajaran-ajarannya. Lembaga riset
ini yakin bahwa <a href="http://www.apologeticsindex.org/j08.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Rick
Joyner and Morningstar Ministries</span></a> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn15" name="_ftnref15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[15]</span></span></span></span></a> salah satu guru paling
sesat dan berhaya. Ajaran-ajarannya yang penuh kesesatan,<a href="http://www.apologeticsindex.org/u00.html"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">unorthodox</span></a> termasuk (dan tidak
terbatas) pada <a href="http://www.apologeticsindex.org/k00.html"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Kingdom Now (or Dominion)
theology</span></a>,<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn16" name="_ftnref16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[16]</span></span></span></span></a> <a href="http://www.apologeticsindex.org/e00.html"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">extra-biblical revelation</span></a>,<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn17" name="_ftnref17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[17]</span></span></span></span></a> dan penyangkalan
kebangkitan badaniah Yesus Kristus. Rick Joyner adalah guru Gelombang Ketiga
yang telah menulis banyak buku, termasuk <a href="http://www.apostasynow.com/reviews/finalquest.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">The Final Quest</span></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn18" name="_ftnref18" style="mso-footnote-id: ftn18;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[18]</span></span></span></span></a> mengenai visi Joyner
atas apa yang dia pandang sebagai perang sipil yang kini sedang terjadi dalam
Kekristenan antara mereka yang mendukung apa yang Allah lakukan kini (disebut langkah
Allah, “move of God”) dengan mereka yang menentangnya. Mereka yang menetang “langkah”
sebagaimana dilihat Joyner, merupakan gerombolan neraka. Pendukung-pendukung “Langkah
Allah” Joyner adalah <a href="http://www.apologeticsindex.org/t00.html"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Toronto Blessing</span></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn19" name="_ftnref19" style="mso-footnote-id: ftn19;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[19]</span></span></span></span></a> dan gerakan-gerakan
pembaruan dan kebangunan sejenis.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn20" name="_ftnref20" style="mso-footnote-id: ftn20;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[20]</span></span></span></span></a> Menentang ‘hal baru yang
Allah sedang lakukan’ ini maka anda dalam masalah. Dia telah menyerukan perang
terhadap mereka yang menentang hal baru yang Allah sedang lakukan. Lihat
selengkapnya dalam <a href="http://www.apologeticsindex.org/j09.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Rick
Joyner, Christian Gnostic: Civil War</span></a>.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn21" name="_ftnref21" style="mso-footnote-id: ftn21;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[21]</span></span></span></span></a> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru-guru Gelombang Ketiga lainnya: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Guru-guru Gelombang
Ketiga lainnya termasuk </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jack Deere, Ted Haggard,
Bill Hamon, Cindy Jacobs, George Ortis Jr. dan,Dutch Sheets.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn22" name="_ftnref22" style="mso-footnote-id: ftn22;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[22]</span></span></span></span></a> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.deceptioninthechurch.com/heresy.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Unbiblical Doctrines, Teachings
and Phenomena of the Third Wave Counterfeit Revival Movement</span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.deceptioninthechurch.com/quotes.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Quotes from Third Wave leaders</span></a></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; text-align: center;">
<br /></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt; mso-list: l1 level1 lfo7;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemberitaan
mengenai Kristus dan Firman Allah</span></b><a href="" name="Preaching"></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada orang yang memberitakan Kristus untuk
berbagai alasan. Dalam Fil 1: 18 Paulus menulis: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: HE;">Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik
dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan
aku akan tetap bersukacita, (Fil 1:18 ITB)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di kalangan Pentakosta, Kharismatik dan
Gelombang Ketiga, ada anyak orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus.
Mereka mengasihi Tuhan dan berusaha menaati Dia. Banyak yang memberitakan
Kristus dan orang dimenangkan bagi Kristus. Dalam hal ini kita bersukacita.
Namun Alkitab juga memngingatkan kita: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: HE;">Ujilah segala sesuatu
dan peganglah yang baik. (1Tes 5:21 ITB)</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alkitab ingatkan kita bahwa akan ada waktu di
mana orang tidak akan tertarik pada ajaran yang sehat (2 Tim 4:2-4). Kita harus
mengatakan kebanran dalam kasih (Ef 4: 15). Inilah tujuan kritik ini. Kita
bersukacita bahwa Kristus diberitakan; namun kita mengajarkan bahwa Firman
Allah dan memperingatkan orang-orang laon bahaya dari penyesatan yang berlangsung
di zaman akhir ini (2 Tim 3: 13; Tit 3:3). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bacalah <a href="http://www.believershome.com/html/deception_in_the_church.html" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">Deception
in the Church</span></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn23" name="_ftnref23" style="mso-footnote-id: ftn23;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[23]</span></span></span></span></a> untuk
artikel-artikel berikut: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Exposing Error: Is it worthwhile? (Dr. Harry
Ironside)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">False Prophets and Teachers (Deuteronomy 13)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">What the Bible says about False Teachers</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">How to recognize false teachers</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://withchrist.org/teacher.htm" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">The True
vs. False Teacher</span></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn24" name="_ftnref24" style="mso-footnote-id: ftn24;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[24]</span></span></span></span></a> Miles J. Stanford</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.faithdefenders.com/ministry/articles/apologetics/an_introduction_to_apologetics/The+Cost+of+Discernment.htm" target="_blank"><span style="color: #666699; mso-bidi-font-weight: bold;">The Cost
of Discernment</span></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftn25" name="_ftnref25" style="mso-footnote-id: ftn25;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[25]</span></span></span></span></a> Dr. Robert Morey</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">---------------------------------- </span></div>
Catatan penerjemah:<br />
· Dalam About di situs sumber karangan disebut nama suami isteri Mark dan Tami Swaim. Tidak secara jelas, tetapi saya menduga mereka yang menulis karangan ini.<br />· Naskah internet tulisan ini memberi link ke berbagai sumber atau referensi yang tidak seluruhnya dapat diikuti dalam terjemahan ini.<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jakarta/Yogya, 23-24 April 2012</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">***</span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klik <a href="http://www.rapidnet.com/%7Ejbeard/bdm/Psychology/char/abrief.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">A Brief History of
Pentecostalism</span></b></a>. Banyak orang menganggapnya kebangunan <a href="http://www.bible.ca/tongues-montanism.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Montanism</span></b></a>, sebuah aliran sesat abad ke-2. Klik
juga <a href="http://www.bible.ca/tongues-neo-montanism.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Neo-Montanism: Pentecostalism is
the ancient heresy of Montanism revived</span></b></a></span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a> <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klik The Doctrine of Tongues (Harold MacKay) dan <a href="http://www.bible.org/docs/theology/pneuma/tongues.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Speaking in Tongues</span></b></a> (Lehman Strauss).</span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk suatu artikel menarik dari perspektif Reform
mengenai Pentakostalisme klik <a href="http://www.prca.org/pamphlets/pamphlet_91d.html" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Pentecostalism: Its identity, History and influence</span></b></a> dan <a href="http://www.graceonlinelibrary.org/articles/full.asp?id=40%7C%7C138" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Pentecostalism in light of the
Word</span></b></a>.</span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Untuk informasi lebih lanjut,
klik</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <a href="http://www.apologeticsindex.org/o00.html" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">apologetics index on Oneness Pentecostalism</span></b></a> dan
juga <a href="http://www.brethrenassembly.com/OnePentcost.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Oneness Pentecostals and their
Schizophrenic God</span></b></a> oleh Jay N. Forrest</span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lihat The Doctrine of Tongues (Harold MacKay) dan <a href="http://www.bible.org/docs/theology/pneuma/tongues.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Speaking in Tongues</span></b></a> (Lehman Strauss)</span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span></span></span></a> <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk pembahasan topik ini lihat The filling of the Spirit, (Eph.
5:18) (Mark Swaim) dan juga <a href="http://withchrist.org/filling.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">The Filling of the Holy Spirit:
Is it the Biblical Basis for Christian Maturity? </span></b></a>(Arthur F.
Temmesfeld, Th.M)</span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span></span></span></a> <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klik <a href="http://withchrist.org/vineyard.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Vineyard Christian Fellowship -
An Expose</span></b></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span></span></span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klik <a href="http://www.deceptioninthechurch.com/thirdwave.html" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Third Wave Doctrines</span></b></a></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Buku, <a href="http://www.amazon.com/gp/product/0310575729/104-1908450-4011953?v=glance&n=283155&v=glance" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Charismatic Chaos</span></b></a> oleh
John MacArthur dapat dibaca <a href="http://www.biblebb.com/mac-a-g.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">on-line</span></b></a> (masuk
ke bagian the charismatic chaos). Bab 6 buku ini mengenai <a href="http://www.biblebb.com/files/MAC/CHAOS6.HTM" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">The Third Wave</span></b></a> (John MacArthur). dalam<a href="http://www.bible.org/" target="_blank"><b><span style="color: #666699;"> Bible.org</span></b></a> terdapat
artikel akademik yang layak dibaca: <a href="http://www.bible.org/page.asp?page_id=397" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Excited Utterances: A Historical Perspective On Prophesy,
Tongues and Other Manifestations of Spiritual Ecstasy</span></b></a> (Dr
Matthew Allen).</span></div>
</div>
<div id="ftn9" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref9" name="_ftn9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[9]</span></span></span></span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Klik </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.apologeticsindex.org/l39.html" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Latter Rain Movement</span></b></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
</div>
<div id="ftn10" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref10" name="_ftn10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[10]</span></span></span></span></a> <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lihat <a href="http://www.apologeticsindex.org/f09.html"><b><span style="color: #666699;">The Faulty Foundation of the Five-Fold Ministry</span></b></a> by
Robert M. Bowman.</span></div>
</div>
<div id="ftn11" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 9.1pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref11" name="_ftn11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[11]</span></span></span></span></a>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk informasi lebih lanjut klik <a href="http://www.fundamentalbiblechurch.org/Tracts/fbcfalse.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">False Prophets, Pseudo Apostles, and a New Gospel</span></b></a></span></div>
</div>
<div id="ftn12" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref12" name="_ftn12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[12]</span></span></span></span></a> <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk informasi selanjutnya, klik <a href="http://www.apologeticsindex.org/l04.html" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Kingdom Theology</span></b></a>. Sebuah artikel
bagus yang layak dibaca tentang ini, klik <a href="http://www.deceptioninthechurch.com/tenreasons.html" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Ten reasons to reject Kingdom-Dominion teaching</span></b></a>. Artikel
lainnya adalah <a href="http://www.rapidnet.com/%7Ejbeard/bdm/Psychology/cor/dominion.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">Dominion Theology, Kingdom Now
Theology, Recontructionism</span></b></a>.</span></div>
</div>
<div id="ftn13" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref13" name="_ftn13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[13]</span></span></span></span></a> <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk informasi selanjutnya, klik <a href="http://www.letusreason.org/Latrain11.htm" target="_blank"><b><span style="color: #666699;">The New Thing</span></b></a>.</span></div>
</div>
<div id="ftn14" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref14" name="_ftn14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[14]</span></span></span></span></a>
Klik <span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.apologeticsindex.org/">http://www.apologeticsindex.org/</a></span></div>
</div>
<div id="ftn15" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref15" name="_ftn15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[15]</span></span></span></span></a> Klik
<a href="http://www.apologeticsindex.org/j08.html">http://www.apologeticsindex.org/j08.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn16" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref16" name="_ftn16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[16]</span></span></span></span></a>
Klik <a href="http://www.apologeticsindex.org/k00.html">http://www.apologeticsindex.org/k00.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn17" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref17" name="_ftn17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[17]</span></span></span></span></a> Klik
<a href="http://www.apologeticsindex.org/e00.html">http://www.apologeticsindex.org/e00.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn18" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref18" name="_ftn18" style="mso-footnote-id: ftn18;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[18]</span></span></span></span></a>
Klik <a href="http://www.apostasynow.com/reviews/finalquest.html">http://www.apostasynow.com/reviews/finalquest.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn19" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref19" name="_ftn19" style="mso-footnote-id: ftn19;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[19]</span></span></span></span></a>
Klik <a href="http://www.apologeticsindex.org/t00.html">http://www.apologeticsindex.org/t00.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn20" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref20" name="_ftn20" style="mso-footnote-id: ftn20;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[20]</span></span></span></span></a>
Klik <a href="http://www.apologeticsindex.org/r02.html">http://www.apologeticsindex.org/r02.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn21" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref21" name="_ftn21" style="mso-footnote-id: ftn21;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[21]</span></span></span></span></a> Klik
<a href="http://www.apologeticsindex.org/j09.html">http://www.apologeticsindex.org/j09.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn22" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref22" name="_ftn22" style="mso-footnote-id: ftn22;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[22]</span></span></span></span></a>
Klik di sini untuk informasi selengkapnya: <a href="http://www.deceptioninthechurch.com/page3.html">http://www.deceptioninthechurch.com/page3.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn23" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref23" name="_ftn23" style="mso-footnote-id: ftn23;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[23]</span></span></span></span></a> Klik
<a href="http://www.believershome.com/html/deception_in_the_church.html">http://www.believershome.com/html/deception_in_the_church.html</a>
</div>
</div>
<div id="ftn24" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref24" name="_ftn24" style="mso-footnote-id: ftn24;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[24]</span></span></span></span></a>
Klik <a href="http://withchrist.org/teacher.htm">http://withchrist.org/teacher.htm</a>
</div>
</div>
<div id="ftn25" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1115166829937952211#_ftnref25" name="_ftn25" style="mso-footnote-id: ftn25;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[25]</span></span></span></span></a>
Klik <a href="http://www.faithdefenders.com/ministry/articles/apologetics/an_introduction_to_apologetics/The+Cost+of+Discernment.htm">http://www.faithdefenders.com/ministry/articles/apologetics/an_introduction_to_apologetics/The+Cost+of+Discernment.htm</a>
</div>
</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-2061041971816924612012-04-17T06:42:00.002+08:002012-04-17T06:48:04.853+08:00Bencana di Indonesia Tuhan, Mbah Merapi, dan Nietzsche<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXdLGTOOv7Z9oqMnioeHx14rr7ePNEZwsHqV3Axi8180gExYtzlPpL9Nl918gf2vBSrYQDAXTG_2HyCF67eqyzPyLk2fHfxIYOH60rijgaPYjn5eWrhSkVK5QwVLDdZnRXX_W6_F5erfRA/s1600/mlsinaga.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 151px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXdLGTOOv7Z9oqMnioeHx14rr7ePNEZwsHqV3Axi8180gExYtzlPpL9Nl918gf2vBSrYQDAXTG_2HyCF67eqyzPyLk2fHfxIYOH60rijgaPYjn5eWrhSkVK5QwVLDdZnRXX_W6_F5erfRA/s200/mlsinaga.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5732133850070921666" /></a><br />Salam teman-teman, dalam getar gempa hari ini, saya kutipkan resensi yang dulu pernah terbit di PUSTAKALOKA Kompas atas buku TEOLOGI BENCANA suntingan Zakaria Ngelow. Cakupan buku ini cukup luas, karena melibatkan komunitas ekumenis dan lintas-agama. Sekadar berbagi keprihatinan dan harapan.. salam, martin <br /><br />--- Pustakaloka-KOMPAS Sabtu, 16 Desember 2006/<br />Bencana di Indonesia Tuhan, Mbah Merapi, dan Nietzsche<br /><br />Judul Buku: Teologi Bencana, Pergumulan Iman dalam Konteks Bencana Alam dan Bencana Sosial<br />Penyunting: Zakaria J Ngelow<br />Penerbit: Oase-Intim, Makassar, 2006<br />Tebal: 370 halaman<br />resensi oleh: Martin Lukito Sinaga<br />Adakah kata-kata yang tepat yang dapat menjelaskan rentetan bencana yang menimpa Nusantara kita ini? Dan, adakah penjelasan tersebut dapat meringankan beban orang-orang yang menanggung bencana tadi sehingga dengan itu hidup dapat terus dilanjutkan dan ratapan tidak sampai menyesakkan kita ke dalam pusaran duka yang menetap?<br />Buku ini mencoba menjawab berbagai persoalan di atas dan rupanya berhamburan pulalah jawaban atas soal bencana ini. Hal ini menjadi isyarat bahwa kita tak terlalu mampu mencerna bencana yang terjadi di tengah hidup kita sekalipun iman dikerahkan dan nalar direntangkan.<br />Buku ini memang bunga rampai renungan atas bencana, dan ia memakai jalan dari bawah: maksudnya bukan pertama-tama bencana dicerna dengan membaca teks filosofis Leibniz mengenai Teodice, tetapi renungan dimulai dengan meminta orang-orang yang melihat dan mengalami bencana itu sendiri yang menggoreskan perspektifnya.<br />Salah satu percobaan yang diajukan ialah dengan merekam ke dalam kanvas perjalanan pelukis Bali, Ni Ketut Ayu Sri Wardani, ke Aceh, pascatsunami. Hasil perenungannya ialah gambar di kover depan buku ini yang ia beri judul "Jadilah Kehendak-Mu"; potongan dari doa Yesus.<br />Tampak di situ air bah yang menabrak seseorang yang sedang bersimpuh berdoa, terbungkuk. Seluruh gambar dilukis dengan garis kasar berwarna putih, biru, abu-abu; dan di situ terguratlah kuasa yang menghilangkan segala kepastian—orang itu menunduk lantas melihat tangannya yang kosong, cermin nasib manusia. Namun, kedua tangannya tidak tertutup, tetapi terbuka berharap pada kekuatan baru, berharap pada kehidupan.<br />Karena judul lukisan tadi adalah potongan doa Yesus, momen lain dari tragedi Yesus—yaitu penyaliban—tampak membayang di sini. Di salib, Yesus menjerit putus asa, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku." Dan tak ada jawaban, malah maut menunggu di ujung jalannya.<br />Yang menarik, karena jeritan itu adalah gema dari Mazmur 22, maka jeritan itu adalah sebentuk doa. Bercermin dari kanvas Ni Ketut dan dari momen penyaliban Yesus, maka dalam momen bencana manusia rupanya ditinggalkan, walau dalam doa. Namun, doa, bagaimanapun, selalu membuka kemungkinan-kemungkinan baru di hadapannya.<br />Dalam buku ini, religiositas lokal tampaknya mirip dengan kanvas perenungan Ni Ketut dalam cara dan teologi menghadapi bencana, "Mbah Merapi menakutkan, tetapi juga penuh cinta terhadap penduduk desa" (hal 254). Di sini dapat dikatakan juga bahwa Tuhan ambigu adanya, Ia dahsyat sekaligus memesona, mematikan sekaligus menghidupkan.<br />Orang-orang di Jawa, saat bencana menimpa—demikian analisis Gerrit Singgih seorang penulis buku ini—menghadapi bencana dengan menghayati kembali cerita-cerita nenek moyang mereka. Cerita itu adalah mengenai takdir yang akan mereka alami, tetapi justru dengan cerita sedemikian mereka bisa menghadapi (atau malah: melampaui) takdir yang kini menimpa hidup mereka.<br />Memang, takdir yang satu menderitakan, tetapi takdir yang lain menyembuhkan! (hal 261). Manusia rupanya ditinggalkan dalam rentetan takdir dan berkat, doa air mata dan doa sorak-sorai bergantian menjawab pertanyaan-pertanyaan di seputar bencana.<br />Kitab suci kontroversial<br />Karena para penulis buku ini adalah para teolog, tentu Kitab Suci pun diacu, Tuhan pun dicari. Dan tampaknya, Tuhan tidak berbicara dalam satu perspektif yang konsisten. Kalau dicatat pada kisah Penciptaan Alam Semesta (dalam Alkitab bab Kejadian 1), Tuhan menguasai dan membatasi yang "chaos" dengan menggesernya, lalu memberi tempat bagi kehidupan yang baik (hal 117).<br />Arah ciptaan ialah menuju damai sejahtera. Namun, sang "chaos" tadi tetap dapat secara liar menyergap ciptaan yang baik ini; dari pinggir-pinggir dunia ia menusuk, dan hal tadi menunjukkan bahwa Allah tidak berdaulat sepenuhnya atas kenyataan yang ada. Damai sejahtera ciptaan di mana Allah berdaulat sepenuhnya masih sebentuk harapan!<br />Dalam pada itu, situasi absen harus diterima (dan ini yang menohok hati saat melihat reruntuhan World Trade Center di New York tahun 2005; gedung dan lanskap arsitektur yang bakal mereka bangun di situ diberi tema "absen"). Dalam kisah Alkitab, kisah Ayub adalah saksi akan Tuhan yang absen, tetapi akan manusia yang berani beriman!<br />Terhadap bencana yang menimpa dirinya—Ayub adalah seorang yang dicatat dalam Kitab Suci sebagai yang paling saleh dan tak berdosa—ia mengambil kesimpulan yang mengagetkan, "dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga akan akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan" (Ayub 1:21).<br />Ayub mengungkapkan sebentuk resignasi sebab Tuhan ia bolehkan berbuat apa yang dipandang-Nya baik. Dan, ini setelah Ayub mengalami bencana yang melenyapkan semua anaknya dan segala miliknya dalam satu malam, dan terhadap itu ia pun masih berargumen melawan dirinya, "masakan manusia benar di hadapan Allah?" (Ayub 9:1).<br />Ayub terus menegaskan imannya, dan itu saja yang ia bisa lakukan, sementara dari Allah belum keluar penjelasan apa pun mengenai petaka yang melanda diri Ayub. Di tengah itu semua, Ayub pun tidak menuntut bukti dan penjelasan; dan teman-temannya yang mencoba mengaitkan bencana itu semua dengan dosa-dosa Ayub terpojok bisu sebab memang tidak ada setitik pun dosa Ayub. Yang ada, selain iman Ayub yang tak terpadamkan, juga harapannya, "harapan untuk semua orang yang hilang" (hal 179).<br />Jelaslah, tidak ada lagi kata mengenai hukuman Tuhan di sini. Dari kisah Ayub kita tiba pada kesimpulan bahwa bencana yang menimpa bukan pentas tempat hukuman ilahi dijalankan. Bencana malah menjadi pentas iman yang tak terpadamkan, sekalipun kebisuan ilahi tak tertembus.<br />Dengan demikian, yang perlu—demikian catat Yewangoe (Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia pun harus merenung!), hal 249—"agar kita memperoleh ruang yang lebih lapang untuk hidup dalam dunia yang memang selalu bermasalah". Ini mirip dengan pendapat teolog besar Katolik, Karl Rahner, yang mengatakan, "Kita mesti belajar untuk menerima hal tidak terpahamkannya penderitaan sebagai bagian dari tidak terpahamkannya Allah sendiri" (hal 235).<br />Seperti Nietzsche<br />Seorang putra Aceh, Teuku Kemal Fasya, yang kehilangan keluarga dekatnya pada malam tsunami 26 Desember 2004 itu, ikut mengguratkan teologinya tentang bencana. Dan teologinya muncul perlahan, lahir dari puing-puing yang ia bereskan di Aceh. Ada nada optimisme saat ia sendiri ikut meringankan penderitaan orang-orang di kampung halamannya. Ia menemukan kemanusiaannya saat menolong sesamanya.<br />Walau, di hadapan itu semua, saat merenung, ia memanggil nama Nietzsche, sambil bertanya, "Apakah Tuhan itu ada? Jika ya, bagaimana Tuhan mengambil wujudnya dalam eksistensi kemanusiaan kita?" Nietzsche memang mengambil kesimpulan bahwa Tuhan telah mati. Namun, putra Aceh ini menarik makna yang lain dari Nietzsche.<br />Bagi Teuku Fasya, takdir adalah saya, dan dengan demikian saya harus menemukan makna atas bencana ini semua. Manusia harus menanggung dan menatap hidup di dunia ini dengan apa adanya. Fasya pun teringat ayat-ayat Al Quran Surat At-Tiin (hal 83), "Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya (sempurna)".<br />Jadi, sang manusia "Sempurna" tadi harus menebus deritanya sendiri. Dan, hanya orang yang tak mampu mengatasi dirinya sendirilah yang akan dikoyak-koyak penyesalan tak berdaya. Teuku Fasya dalam tulisannya ini agak ragu untuk sepenuhnya menjadi Nietzsche, makanya ia pun mengutip penyair Lebanon, Mahmoud Darwish, penulis novel Memory of Forgetfullness. Di tengah bencana perang, Darwish bertutur, "di musim gugur, kesunyian berbicara". Ia tidak manja, bahkan di situlah ia bertemu dengan moment of truth, yang harus dibicarakan kepada sesama.<br />Merenungkan itu semua, Teuku Fasya mengakhiri pergulatannya dengan mengutip Al Quran (QS Al Insyirah), "Sesungguhnya sesudah derita itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai (segala urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya semua harapan".<br />Jelaslah, tak ada satu kata sepakat mengenai bencana yang menimpa manusia. Rupanya yang nyata ialah manusia mengerahkan segala cerita dan perspektif untuk menanggung itu semua. Dan dalam buku ini bunga rampai ratapan dan goresan pikiran dicatat dengan sungguh baik.<br />Ratapan dan goresan tadi dicoba dikaitkan dengan Tuhan, dan berbagai komentar pun bermunculan. Yang mengejutkan kita bahwa komentar (baca: teologi) itu plural dan tidak bisa tegas, apalagi konklusif, menjawab pertanyaan manusia mengenai derita dan bencana. Terkait dengan hal tersebut, buku ini memberi tahu kita bahwa teologi adalah percakapan yang belum berakhir mengenai subyeknya sendiri, yaitu Theos (Tuhan).<br />Tampak juga di sini bahwa ketika Tuhan dipercakapkan di hadapan bencana, ternyata manusia bisa tertolong. Setidaknya untuk tetap berdoa, untuk menerima, untuk menanggung, dan untuk berharap.<br />Martin Lukito Sinaga Pendeta di Gereja Kristen Protestan Simalungun Simalungun dan Kini Bekerja pada Lembaga Oikoumene di Geneva, Swisszngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-84333317521082455002012-04-08T16:39:00.002+08:002012-04-08T16:44:40.884+08:00Dalam Jumat yang Agung<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG7-7-FSaNhJn5IM2uM8zXeSHBffvuR-UcShkqPAGUcxlFQ1VW0hZBhCiMV2ticA0hTQhhYqSMlGrjegstVaYhKPNC4loKCDdzbvPCPY4_qbsKMZSeK66leNkScuHiBOHZ-N1eQGtXEdZr/s1600/20+WEBER+LE+CORPS.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 144px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG7-7-FSaNhJn5IM2uM8zXeSHBffvuR-UcShkqPAGUcxlFQ1VW0hZBhCiMV2ticA0hTQhhYqSMlGrjegstVaYhKPNC4loKCDdzbvPCPY4_qbsKMZSeK66leNkScuHiBOHZ-N1eQGtXEdZr/s200/20+WEBER+LE+CORPS.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5728947999987941074" /></a><br /><br />by Jenifer Astin S. Ladja on Saturday, April 7, 2012 at 11:43am ·<br /><br />Dengan nafas terengah-engah dan jantung yang berdegup kencang aku mencoba terus berlari dan berlari menyusuri jalan-jalan kota. Mengejar sebuah peristiwa yang tak asing dan sekaligus juga tak lazim. Kota yang biasanya padat riuh karena minggu paskah, kini lengang. <br /><br />Aku terus mengejar kerumunan orang-orang yang sudah mulai nampak. Meski dengan kaki yang sudah terluka.<br /><br />Seseorang akan disalib! Ini memang bukan hal yang baru, tapi entah mengapa kali ini rasanya ada yang berbeda dari penyaliban yang biasanya. Aku mengenalnya, memang tidak pernah bercakap secara langsung, tapi aku selalu melihatnya.<br /><br />Aku berada di bukit ketika Ia mengajarkan orang-orang tentang Kerajaan Sorga. Bahkan, Aku menikmati roti dan ikan yang Ia bagikan bagi kami, juga saat ia melakukan mukjizat-mukjizat.<br /><br />Di pasar, banyak orang Yahudi berbisik bahwa “Ia adalah Mesias” yang akan membawa orang Israel pada kemerdekaan. Ia adalah Mesias yang telah dinantikan.<br /><br /><br />Tak lama berselang aku mendengar berita bahwa para tentara Romawi akan menangkapnya karena ia akan membahayakan posisi kaisar dan ia melakukan perlawanan kepada Kaisar dengan menyebut dirinya mesias. Akhirnya, hari ini terjadi. <br /><br /> <br />Seluruh kota hening. Masih nampak telapak-telapak kaki kuda tentara romawi. Dan cucuran darah yang merah amis dan pilu. Hampir pukul 12 siang, namun langit sama sekali tak secerah yang seharusnya. Melainkan Gelap! Kelam!<br /><br />.........<br /><br />Itu dia! Aku telah melihatnya dari kejauhan dan mencoba semakin dekat melewati kerumunan orang-orang. Aku melihat seorang perempuan tua menangis di sana. Terluka! Di dekat kaki salibnya. Merana, tak berdaya. Ingin merontah, tapi tak mampu, hanya bisa menangis dan menangis tiada henti. <br /><br /><br />Luka-luka pada sekujur tubuhnya dan tangan serta kaki yang terpaku sungguh memilukan! Aku mengenalnya sebagai orang yang baik. Seorang di sampingku berbisik, muridnya menyerahkan dia kepada tentara Romawi dengan 30 keping perak.<br /><br /><br />Tapi... Mengapa orang ini? Mengapa ia nampak begitu pasrah? Mengapa ia membiarkan dirinya dicerca? Mengapa ia tak menunjukkan kekuatannya? Kekuatan yang sama ketika ia menyembuhkan banyak orang dan ketika ia melakukan banyak mukjizat.<br /><br />Di mana? Dimana keberaniannya ketika ia berdebat dengan orang farisi dan ahli taurat? Di mana nyalinya ketika ia membela ketidakadilan yang terjadi di halaman bait Allah yang berubah jadi pasar? Di mana, di mana ketegasannya ketika harus berhadapan dengan orang-orang yang membawa perempuan yang berzinah kepadanya?<br /><br /> <br /><br />Mengapa salib itu membuat ia diam..tak berdaya.. dan memalukan?<br /><br />Langit makin gelap! Golgota mencekam! Dan hati bergolak! Apa sebenarnya salib itu baginya?<br /><br />------<br /><br />Pada salib itu, aku melihat; Diskriminasi, aku melihat Segala bentuk ketidakadilan, aku melihat Marjinalisasi, Kekerasan, Penindasan dan segala penderitaan manusia. <br /><br />Apakah ia membiarkan dirinya memikul semua itu? Ya, bersamanya ia menyalibkan segala bentuk kejahatan dan dosa.<br /><br />Rupanya, ia tidak selemah seperti yang kukira pada awalnya. Kekuatannya yang sesungguhnya ia nampakkan dalam perjuangan yang hening untuk mengangkat dan mengembalikan harkat dan martabat manusia. <br /><br /><br />Salib itu merobohkan segala jarak; antara yang transenden dan imanen, antara yang ilahi dan manusiawi. Antara yang kaya dan yang miskin, antara yang lemah dan yang kuat, antara budak dan orang merdeka. <br /><br />Salib merobohkan segala jarak dan keangkuhan!!<br /><br /><br />Melalui salib, ia memberi dirinya demi martabat kemanusiaan.<br /><br /> <br /><br />Jenifer, <br />6/7 April 2012zngelowhttp://www.blogger.com/profile/17352860568778620072noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-81576496523509989052012-03-22T19:52:00.002+08:002012-03-22T20:07:52.830+08:00Estetika Wajah Kemanusiaan Tana Poso<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8bopX55UpLpLj6q05ycvxs-fbVb5RnsKIhivitWgEovX4sB7mTi_BGSQw44lwA1J3ZO113Z0ZO713Dzr5v6YCBw1e_hDgNpzgmWEsZTHugKn7DbczNw85GWrAf2rFgnXCrJe_k4TE2Sk/s1600/asyer.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8bopX55UpLpLj6q05ycvxs-fbVb5RnsKIhivitWgEovX4sB7mTi_BGSQw44lwA1J3ZO113Z0ZO713Dzr5v6YCBw1e_hDgNpzgmWEsZTHugKn7DbczNw85GWrAf2rFgnXCrJe_k4TE2Sk/s200/asyer.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="color: black;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">oleh Ayser Tandapai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: black;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Menyambut
penghargaan kepada Lian Gogali (Coexist Prize 2012) di New York City, USA; dan
Jacky Manuputty (</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">2011
and 2012 Peacemaker in Action</span><i>
</i>Award dari Tanenbaum Center ) juga di New York City USA<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">). </span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin: 0in 0in 0in 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menjelajah panorama Tana Poso, tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa
di sini dapat disaksikan Estetika Sang Pencipta. Atau bila boleh meminjam
istilah dari kehidupan di Padang Pasir Timur Tengah, Tana Poso adalah Oase yang
tidak kering akan interpretasi keindahan dan keagungan Pencipta. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagi orang Poso atau yang pernah ke Poso, dengan telenta
naluri estetik yang berbeda, mungkin kita akan sepakat mengatakan bahwa Danau
Poso membawa pesan akan pesona keindahan Sang Pencipta yang amat mengagumkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Syair Lagu di bawah ini adalah
mewakili ekspresi estetika lukisan manusia Poso pada alamnya.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso Tana anu maramba mpodago </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
Beda kukalingani mau kulawamo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Peolekamo ripuse ntana mpodago</div>
Nja’umo ranonya anu lanto-lanto <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
Makilaya kojo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Ewa pota’a pembayo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Njaumo yaku risambote ndano</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso kutanondo</div>
</blockquote>
</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Terjemahan: </div>
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso, Tanah yang amat mempesona,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Yang tidak akan kulupakan sekalipun jauh.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Lihatlah keindahan lembahnya,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Tampak danaunya yang seakan terapung</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Sungguh memancarkan keagungan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
seperti cermain memantulkan bayangan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Di seberang danau saya tertegun</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso saya dambakan</div>
</blockquote>
</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Lirik syair, dalam sastra Pamona disebut kayori, ini adalah gubahan
Leonard Badjadji sekitar tahun 1950an yang iramanya disadur dari lagu Lapaloma
Amerika Latin.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Upaya menghadirkan sebuah perspektif Estetika Wajah Kemanusiaan
hanyalah rangkaian kata terbatas yang tersusun jadi kalimat dalam paragraf dari
lirik lagu di atas. Artinya bahwa secara sadar refleksi ini masih jauh dari
pikiran merepresentasi pembacaan teks secara utuh. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa tulisan ini berada dalam bingkai yang memuat lukisan sederhana
tiga dimensi berdasarkan perpaduan warna-warni yang kiranya dapat membiaskan
estetika yang dimaksud. Pada sisi yang memancarkan keindahan alam, goresan
warna dimulai berdasarkan ekspresi penjiwaan pada syair :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso Tana anu maramba mpodago</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Beda kukalingani mau kulawamo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Peolekamo riwingke ntana mpodago</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Nja’umo ranonya anu lanto-lanto</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Tana Poso yang amat mempesona,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
saya tidak akan melupakan walaupun jauh.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Lihatlah keindahan sekeliling lembah,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
tampak danaunya seakan terapung.</div>
</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Dua baris syair (kayori) ini merefleksikan kekaguman batin pada pesona
keindahan alam Tana Poso yang menjadi kenangan mendalam. Demikian danaunya yang
berada di dataran ketinggian dilukiskan seperti terapung-apung dan dari
kejauhan terlihat airnya menyentuh dedaunan pada pohon-pohon yang tumbuh
dilembah sehingga melengkapi keindahan itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Makilaya kojo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Ewa pota’a pembayo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
sungguh memancarkan keagungan,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
seperti cermin yang memantulkan bayangan.</div>
</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Pada bagian Syair ini secara tidak langsung mengekspresikan kesadaran
religiousitas. Pilihan kata makilaya (berkilau) dalam syair ini dapat dikatakan
sebagai refleksi keyakinan bahwa keagungan itu sebagai pancaran Cahaya Ilahi.
Sebenarnya kata makilaya hanya dipakai terbatas dalam litani pemujaan pada
Ilahi dalam kaitannya dengan alam (bahasa Pamona-Poso: molamoa). Terutama
kepercayaan pada benda-benda langit yang memancarkan cahaya pada malam dan
dianggap memiliki pengaruh terhadap sistem pertanian. Pesan yang ingin
disampaikan bahwa keindahan tersebut adalah pancaran kemulian Sang Pencipta
sebagai refleksi dari pantulan-pantulan cahaya yang muncul dari permukaan air
Danau Poso. Inilah lukisan batin atas kekaguman pada pesona keindahan sebagai
pancaran keagungan Sang Pencipta.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Njaumo yaku risambote ndano</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso kutanondo</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Di seberang danau saya tertegun</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
Poso saya rindukan/dambakan.</div>
</blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br />
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Syair </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">diakhiri dengan </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">ekspresi
emosional sesorang yang merasa kesunyian, sebagaimana dikatakannya: <i>di
seberang danau saya berada</i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">. Namun</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> perasaan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">tersebut</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> menemukan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">jawabannya
</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">melalui kemilau
benda-benda langit di malam hari sebagai keagungan Ilahi. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di sinilah ekspresi pemulihan jiwa </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">diungkapkan pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">akhir </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">syair <i>Poso yang saya</i></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> rindukan/</span></i><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">dambakan</span></i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketiga dimensi di atas memperlihatkan aura emosional kekaguman pada pesona
keindahan di mana orang Poso memahami alam tempat mereka hidup yang secara
esensial dilukiskan sebagai pancaran Keagungan Sang Pencipta. Inilah lukisan
jiwa </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">manusia</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Tana Poso dalam ikatan batin dengan
konteks kehidupan di kawasan Danau Poso. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bila di bagian </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">awal refleksi</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> ini menyajikan penggalian pemaknaan
hidup dari latar belakang kekuatan panorama alam melalui syair (sastra Pamona
menyebutnya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kayori</i>), sebenarnya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">bermaksud</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> menyajikan jarak pandang antara kehidupan yang
dibayangkan dengan realitas </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">yang
terjadi d</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">i penghujung
pergantian ke abad 21</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">. E</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">stetika </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">alam
</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">di Tana Poso
pudar oleh bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh sentuhan kasar tangan-tangan
manusia itu sendiri. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Danau Poso dari hulu terus ke hilir
yang mengalirkan air bening berubah warna merah bercampur hitam, berbau amis.
Amat mengenaskan! </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kenyataan memilukan itu semakin melukai batin justru karena menyentuh
substansi religiousitas umat. Apakah benar fungsi-fungsi agama adalah mencari
pembenaran Sang Pencipta untuk saling membinasakan sesama ciptaan. Di sini
substansi agama di gugat untuk menjawab pertanyaan <i>Tuhan, apa AgamaMu</i>?
Dan pertenyaan inilah yang menjiwai kehadiran </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kita
semua</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> dalam berbagai
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kerja-kerja kemanusiaan untuk</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> meretas
prasangka atas laim-klaim kebenaran tunggal </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">yang
menyebabkan Air Danau yang mengaliri Lembah Poso menjadi keruh</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">P</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">eristiwa ini </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">menggugan nurani </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">untuk menggambil bagian dalam proses melukis kembali
wajah kemanusiaan yang pudar tersebut</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">.
Teman kita, Lian Gogali, salah seorang yang memenuhi panggilan nurani
kemanusiaannya </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">untuk
bersama-sama membuat lukisan wajah religiousitas kemanusiaan yang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">diharapkan akan </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">memancarkan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">kembali
</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pesona
keindahan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">K</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">eagungan Sang Pencipta. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Panggilan kemanusiaan Lian Gogali ingin menghadirkan goresan
kedamaian hidup, ibarat pelangi yang akan membiaskan warna-warni pesona
keindahan sehabis mendung dan hujan yang akan melengkapi cakrawala kehidupan
damai di Tana Poso</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Selamat buat Bung Jacky, serta
teman-teman Memasuki Hari Nyepi, kesunyian batin kira menjadi media untuk untuk
memperkuat naluri kemanusiaan kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Salam Persaudaraan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Asyer Tandapai.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-45533437606092675432012-02-20T12:04:00.001+08:002012-02-21T07:30:51.776+08:00Al-AminOleh: Fredrik Y. A. Doeka* <br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisDwz5_D23tKbilGPUXd2hBoRiRGQXjgolVhpHPiVWNJGCiDzoT-EOEWhV2OEeQtd4jBGzIVLTNSj9h9UDsYuKFNxUmkp1gyL7swpUp_4Iq4p5kFHZ32wp9fc3BgKdEd2hT8LUBSav1c/s1600/freddoeka.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisDwz5_D23tKbilGPUXd2hBoRiRGQXjgolVhpHPiVWNJGCiDzoT-EOEWhV2OEeQtd4jBGzIVLTNSj9h9UDsYuKFNxUmkp1gyL7swpUp_4Iq4p5kFHZ32wp9fc3BgKdEd2hT8LUBSav1c/s200/freddoeka.jpg" width="176" /></a></div>
Korupsi Berjamaah<br />
<br />
Akhir-akhir ini korupsi berjamaah yang melibatkan para politisi, birokrat pemerintahan dan tokoh-tokoh agama terlihat secara kasat mata. Untuk yang terakhir ini, konon khabarnya keberangkatan sejumlah pendeta GMIT yang bertugas di Kota Kupang dan sekitarnya ke Jerusalem dalam kelompok terbang I dengan tiket ziarah yang diberikan oleh Walikota Kupang. Sementara itu, konon khabar pula, kelompok terbang II sedang siap-siap untuk berangkat dengan sponsor yang sama. Tentu pemberian semacam ini beraroma sangat politis menjelang PILKADA pada 1 Mei 2012.<br />
<br />
Renungan penting kita dari kasus di atas ialah mengapa korupsi yang sejatinya membeberkan akar dari segala kejahatan (the root of all evils) masih terus menyebar di Indonesia dan bahkan telah membakar semangat hidup kalangan rohaniawan kita?<br />
<br />
Mari Belajar dari Nabi<br />
<br />
Qadi ‘Iyad ibn Musa (m. 1149), seorang ahli teologi yang sangat radikal, mengungkapkan perasaan kagumnya terhadap Muhammad dalam karyanya Kitab ash-Shifa’ fi Ta’rif Huquq al-Mushtafa: “Allah telah meninggikan derajad nabi-Nya dan memberinya kebajikan-kebajikan, sifat-sifat terpuji dan hak-hak istimewa tertentu. ... Dalam kitab-Nya Allah telah secara jelas dan secara terbuka memeragakan peringkatnya yang tinggi dan memujinya karena mutu sifat dan perilakunya yang mulia. ...” (Annemarie Schimmel, And Muhammad is His Messanger 1985:46).<br />
<br />
Dalam karya agung Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin buku XX, di sana digambarkan akhlak mulia nabi yang sangat mengendalikan diri, adil, pemurah, sederhana dan jujur. Dia juga tidak pernah menyentuh tangan dari perempuan yang bukan isterinya, apalagi melakukan hubungan seksual dengan wanita yang tidak dinikahinya secara hukum. ... Yang menarik ialah kesaksian ‘A’isha (m. 678), salah satu istri nabi, bahwa Muhammad sangat menghemat kata-kata, dan setiap kata yang keluar dari mulutnya bernas. Sekalipun demikian nabi juga memiliki sense of humor yang tinggi. Suatu ketika seorang wanita tua bertubuh kurus dan ceking datang kepada nabi dan bertanya: “apakah wanita seperti saya dapat masuk surga?” Spontan nabi menjawab: “Tidak! Tidak ada wanita tua di surga”. Wanita itu menjadi sedih. Melihat kesedihannya, nabi dengan senyum berkata, mereka semua akan diubah. Sebab di surga hanya akan ada penghuni berusia muda”. (L. Zolondek, Book XX of Al-Ghazali’s Ihya ‘Ulumuddin 1963:23-24).<br />
<br />
Jalaluddin al-Rumi (m. 1273) dalam karyanya, Matsnawi, menguraikan refleksinya tentang Muhammad. Dikisahkan bahwa seorang kafir mengunjungi nabi dan, sebagaimana adat orang-orang kafir, yakni makan dengan tujuh “perut”. Setelah mengenyangkan perutnya dia berbaring di ruang tamu. Di sana dia mengotori karpet lenan dan meninggalkan ruangan itu dalam keadaan kotor. Ia menyelinap keluar sebelum fajar menyingsing. Akan tetapi dia harus kembali untuk mencari jimatnya yang ketinggalan di ruangan itu. Lalu ia menemukan nabi sedang mencuci karpet lenan yang ia kotori semalam dengan tangan nabi sendiri. Tentu saja sang kafir sangat malu dan kemudian menyatakan masuk Islam oleh karena kerendahan dan kemurahan hari sang nabi (Annemarie Schimmel, And Muhammad is His Messanger 1985:47).<br />
<br />
Hidup sangat sederhana adalah ‘pakaian’ yang nabi dan keluarganya kenakan setiap hari. Suatu hari ‘Umar ibn al-Khattab (m. 644), khalifah II, meneteskan air mata ketika menyaksikan rumah tangga nabi yang sangat menyedihkan. Lalu nabi bertanya, “mengapa kamu mengeluarkan air mata?” Kemudian ‘Umar menjawab dengan terus terang. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Khores dan Kaisar, para penguasa Persia dan Bizantium, hidup dalam kemewahan sementara nabi Allah hampir kelaparan dalam kemiskinannya. “Mereka memiliki dunia ini, dan kita memiliki akhirat”, sahut nabi menenangkan hati sahabatnya itu (Annemarie Schimmel, And Muhammad is His Messanger 1985:48).<br />
<br />
Masduri, peneliti di Pusat Kajian Filsafat dan Keislaman Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya, menyimpulkan akhlak mulia nabi dalam empat karakter utama, yaitu jujur (sidik), terpercaya (amanah), menyampaikan (tablig), dan cerdas (fatanah). Selanjutnya ia menekankan, bahwa kejujuran adalah karakter nabi yang paling dominan dan menjadi kunci kesuksesan Muhammad dalam memimpin negara (Sinar Harapan, 8/2/2012).<br />
<br />
Akhlak mulia makin mendorong Muhammad untuk berperan sebagai pemimpin yang sungguh-sungguh menolong kaum Muhajirun dan Ansar di Medina. Dua kaum ini, yang sebenarnya termarginalisasi di tengah-tengah pengaruh dua kerajaan besar: Bizantium dan Persia, bukanlah penduduk yang tidak tahu-menahu tentang kekuasaan dan struktur kekuasaan koruptif kedua bangsa itu. Mereka juga tahu kegelimangan harta kekayaan dua kerajaan tetangga itu dan kemungkinan besar tergoda juga. Hal-hal semacam ini Muhammad tentu menyadarinya. Karena itu berkhlak mulia seperti digambarkan di atas menjadi pilihan sikap nabi yang tepat di dalam membina kaum Muslimin agar tidak terlibat dalam peluang-peluang koruptif abad ke-7.<br />
<br />
Hari ini, Indonesia sangat membutuhkan akhlak mulia nabi sebagai “obat” untuk menyembuhkan orang dari penyakit korupsi. “Obat” ini bukan hanya berguna bagi kaum Muslimin, tetapi juga bagi orang-orang Kristen di republik ini. Memiliki akhlak mulia nabi akan menobatkan orang dari perilaku korup kepada integritas diri yang tangguh. Pengaruh lain dari “obat” ini adalah orang menjadi sopan, hemat bicara, humoris, hidup sederhana, rendah hati, bertanggung jawab dan jujur. Bagi yang berakhlak demikian pasti tidak akan pernah mau terlibat dalam tindak korupsi, sekalipun diberi kesempatan tersebut.<br />
<br />
Sejak kecil hingga dewasa Muhammad tidak pernah mau mengambil kesempatan tersebut dan karena itu ia diberi gelar al-amin (orang yang dapat dipercaya ) oleh orang-orang di sekitarnya. Maukah anda dan saya menjadi orang yang dapat dipercaya pula?<br />
<br />
<br />
* Dosen Islamologi dan Teologi Agama-agama Fakultas Teologi UKAW – Kupang.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1115166829937952211.post-74486921736674608612012-01-07T20:25:00.000+08:002012-02-11T07:39:54.304+08:00Seminar Gereja dan Politik, 13 Feb 2012Senin, 13 Februari 2012 Tempat : Aula Hotel Grand Wisata, Jl. St. Hasanuddin 36-38 Makassar
Topik: (1) Perkembangan politik Indonesia dewasa ini dari perspektif demokrasi oleh Prof.Dr. Franz Magnis Suseno, (mahaguru STF Drijarkara): (2) Mengenal gerakan politik Islam di Indonesia, oleh Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, MA. [Mahaguru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ), Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)]. (3) Panggilan Gereja/Umat Kristen di bidang politik, oleh Matius Ho, MS. [Direktur Institut Leimena] dan Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe [Ketua Umum PGI]. [Selengkapnya klik <a href="http://www.oaseintim.org/">www.oaseintim.org</a>]Unknownnoreply@blogger.com0