Gerakan-gerakan Pentakosta, Kharismatik, dan Gelombang Ketiga
Pentecostal,
Charismatic, Third Wave Movements
terjemahan bebas oleh: Zakaria J. Ngelow
- Gerakan Pentakosta (Gelombang Pertama)
Gerakan Pentakosta klasis moderen
bermula pada awal abad ke-20 dan berakar dalam gerakan kesucian dan kebangunan
pada Kebangunan Besar kedua di amerika pada abad ke-19.[1]
Pentakosta moderen ditandai dengan tiga ajaran
utama:
- Baptisan Roh Kudus
- Manifestasi bahasa lidah
- Manifestasi penyembuhan ilahi.
Bahasa lidah, dikenal juga sebagai glossolali, dipandang sebagai bukti
baptisan dengan Roh Kudus. Ini salah satu perbedaan antara teologi Pentakosta
dan Kharismatik.[2]
Pengalaman baptisan Roh dan bukti awal dalam bahasa lidah harus diupayakan
dengan sungguh-sungguh oleh orang-orang percaya. Hal itu tidak terjadi begitu
saja; persyaratan-persyaratan harus dipenuhi. Beberapa hal berikut harus
dilakukan oleh orang percaya secara sadar, bersungguh-sungguh dan aktif.
Kadang-kadang juga dia memerlukan bantuan orang-orang lain yang sudah dipenuhi
Roh. Mereka harus berdoa untuk dia, menumpangkan tangan atasnya supayah Roh
turun kepadanya. Persyaratan-persyaratan itu beragam namun secara umum
meliputi: ibadah, iman yang gembira, pengharapan yang bersungguh-sungguh,
pujian dan syukur, ketaatan, menjauh dari dosa, keinginn yang mendalam,
baptisan, memohon kepada Allah, dst.
Penganut Pentakosta berbeda dengan kelompok
Fundamentalis yang lebih memberi penekanan pada pengalaman rohani dan dalam
banyak kasus memberi tempat bagi perempuan dalam pelayanan. [3]
Perbedaan utama antara keyakinan Pentakosta dan
Fundamental bukanlah dalam ajaran pembenaran, melainkan dalam ajaran
pengudusan. Dewasa ini melalui pelayanan orang seperti Billy Graham, kita
saksikan makin banyak denominasi, termasuk gereja Roma Katolik bersepakat
mengenai ajaran pembenaran. Akan tetapi ajaran pengudusan yang menimbulkan
banyak perbedaan besar. Gagasam pokok bagi Pentakostalisme adalah Injil
Sepenuh. Pentakostalisme percaya dalam gagasan Injil Sepenuh yang menyatakan
bahwa Roh telah membaptis semua orang percaya ke dalam Kristus pada saat
pertobatan (Pembenaran), namun Kristus belum membaptis semua orang percaya ke
dalam Roh (Pentakosta). Untuk menikmati Injil sepenuhnya pengalaman ini wajib.
Ini adalah suatu kesalahfahaman menyangkut ajaran pembenaran.
Kaum Pentakosta juga tidak percaya pada
pemeliharaan orang kudus. Jadi mereka tidak percaya pada ajaran mengenai
jaminan kekal. Mereka yakin bahwa ada kemungkinan orang kehilangan keselamatan.
Mereka mengikuti ajaran Arminian, menolak Calvinism.
Dalam Pentakostalisme ada satu kelompok yang
mewakili Gereja Pentakosta Bersatu (United Pentecostal Church). Mereka menolak
Tritunggal dan karena itu sering dikenal sebagai Oneness Pentecostalism. [4]
- Gerakan Pembaruan Kharismatik (Gelombang Kedua)
Pembaruan Karismatik bermula pada pertengahan
abad ke-20. Kali ini ajaran-ajaran Pentakosta tersebar ke dalam gereja-gereja
arus utama Protetan dan Katolik sebagai gerekan “pembaruan kharismatik” dengan
tujuan membaharui gereja-gereja historis itu.
Kharismatik berbeda dengan Pentakosta dalam
sikapnya terhadap ajaran. Dalam gerakan kharismatik ajaran dilihat sebagai pemecah
orang percaya. Mereka menghindari ajaran Alkitab mengenai pemisahan dan
mendorong orang yang ‘telah menerima Baptisan’ untuk tetap di dalam gereja dan
aliran masing-masing. Demikian juga walaupun Kharismatik ajaran Bahasa Lidah,
mereka tidak begitu menekankan ajaran ini sebagaimana kaum Pentakosta. Dengan
kata lain, bisa menerima baptisan tanpa berbahasa lidah.[5]
Kharismatik mengajarkan bahwa anda dapat
memperoleh lebih banyak dari Roh Kudus dengan dipenuhi oleh Roh (Ef. 5:18). [6]
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Gerakan
Kharismatik, lihat/klik:
-
The Line Drawn (MJ
Stanford)
-
Buku, Charismatic
Chaos by John MacArthur dapat dibaca on-line (http://www.biblebb.com/mac-a-g.htm
masuk ke bagian charismatic chaos)
Pakar church-growth C. Peter Wagner dalam
bukunya, The Third Wave of the Holy
Spirit yang pertama memakai first used istilah, “Third Wave Movement”
(Gerakan Gelombang Ketiga). Gerakan itu terjadi di Fuller Theological Seminary pada
tahun 1981 di kelas pelayanan John Wimber, pendiri Asosiasi Gereja-gereja Kebun
Anggung (Association of Vineyard Churches).[7] Mereka yang terlibat dalam
gerakan ini tidak ingin disebut “Pentakosta” atau “kharismatik”. Dan
sebagaimana pembaruan kharismatik, Gerakan Gelombang Ketiga adalah suatu gerakan
pembaruan dan kebangunan. Dari segi ajarannya, kaum Gelombang Ketiga sulit
digolongkan karena dalam gerakan ini berlangsung pengabaian ajaran. Akibatnya,
ajaran menjadi sangat beragam.[8]
- Berikut beberapa ciri dari gerakan Gelombang Ketiga:
- Mereka yang terkait dengan gerakan ini tidak ingin dicap “Pentakosta” atau ‘kharismatik”, walaupun mereka juga menganut pengalaman-pengalaman dan ajaran-ajaran yang mirip Pentakosta. Mereka ingin dikenal semata-mata sebagai kaum Injili yang terbuka kepada Roh Kudus.
- Mereka Gnostik. Mereka yakin Allah bisa dan benar berkomunikasi di luar Alkitab secara langsung kepada anak-anak-Nya, memberi mereka wahyu baru selain Alkitab. Jadi kaum Gelombang Ketiga menolak Alkitab lengkap.
- Jabatan Lima Rangkap (Five-Fold Ministry) adalah salah satu “kebenaran” yang Allah pulihkan bagi gereja dan terkait dengan Latter Rain Movement.[9] Ini adalah sistem pemerintahan gereja dengan rasul-rasul, nabi-nabi, penginjil-penginjil, pendeta-pendeta dan guru-guru.[10]
- Di zaman akhir ini Allah memulihkan jabatan nabi dan rasul dengan kuasa dan kewenangan melampaui apapun yang dialami oleh nabi-nabi Perjanjian Lama dan rasul-rasul Perjanjian Baru.[11]
- Kesatuan lebih penting daripada ajaran. Kesatuan dibina melalui hubungan-hubungan, bukan melalui ajaran. Perbedaan-perbedaan ajaran dikesampingkan. Sebagai akibatnya, mereka yang berselancar di gelombang ini dapat menyusup ke dalam berbagai gereja dengan tujuan mempengaruhi gereja untuk menerima visi Gelombang Ketiga yang merupakan kesatuan di bawah rasul-rasul dan nabi-nabi masa kini.
- Penginjilan Kuasa dan Pertarungan Kuasa. Yesus dan para rasul menjawab kebutuhan orang dengan penyembuhan, pengusiran setan, dan membangkitkan orang mati. Mujizat-mujizat membuat orang tertarik pada Kabar Baik. Demikianlah kita seharusnya menginjil dewasa ini. Pertarungan Kuasa terjadi ketika Kerajaan Allah berhadapan dengan Kerajaan Setan. Di situlah saatnya Allah menunjukkan kuasa-Nya atas setan dan orang berbalik kepada Allah.
- Mereka yang terkait dengan gerakan ini tidak menunggu pada Kristus kembali namun Gereja yang bangkit dan menjadi pengantar Kerajaan Allah. Pelayanan dalam Kerajaan Allah bergantung pada gereja. Daripada menunggu kedatangan Juruselamat, gereja harus mengatasi masalah-masalah planet bumi. Kemuliaan Allah kini menggantikan kedatangan Anak Allah secara fisik.
- Pribadi-pribadi dapat menjadi setani, yakni roh jahat dapat hidup sebagai bagian dari tubuhnya. Bahkan orang Kristen pun dapat menjadi setani. Roh jahat tidak dapat hidup dalam roh seorang Kristen, namun dapat hidup dalam tubuh seorang Kristen.
- Kerajaan Sekarang; Kekuasaan Kerajaan; Teologi Pemulihan (Ini juga terkait dengan gerakan-gerakan gereja-Rumah dan Pemulihan.[12]
- Teks Alkitab favorit gerakan ini adalah kutipan Yesaya 43: 49: “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru”.[13]
Kata Yunani gnosis berarti pengetahuan. Pada
abad pertama kaum Gnostik menekankan bahwa mereka orang Kristen sejati, yang
percaya Alkitab. Mereka tidak menolak para rasul atau menentang ajaran mereka.
Mereka semata-mata mengklaim bahwa mereka mempunyai suatu tambahan sumber
pengetahuan atau pandangan yang melampaui pengetahuan Alkitab. Pengetahuan
ekstra ini tidak datang dari pemahaman Firman Allah. Ia bersifat mistik dan
datang dari komunikasi langsung dengan Allah. ‘Wahyu-wahyu’ pribadi ini
disanggap otoritas ilahi. Karena itu kaum gnostik dianggap ajaran sesat oleh
gereja mula-mula karena pandangan mereka mengenai penyataan Allah (wahyu).
Pada masa kini Allah tidak memberi ‘wahyu baru’
kepada manusia. Allah tidak melakukan ‘suatu hal baru’. Semua pengetahuan dan
pengalaman, segala ‘sesuatu’ dapat ditemukan tertulis dalam Alkitab. Setiap
pengetahuan, pengalaman atau ‘sesuatu’ yang tidak dapat ditemukan dalam Alkitab
bukan dari Allah dan bukan untuk umat Allah. Setiap wahyu yang melampaui atau
bertentangan dengan atau menambahi atau mengurangi apa yang dinyatakan dalam
Firman Allah yang tertulis adalah kepalsuan. Pengalaman-pengalaman seperti ‘terbunuh
dalam roh’ atau ‘tertawa kudus’ atau ‘menjadi ‘mabuk dalam roh’ tidak ditemukan
dalam Alkitab. Semua dikenal baik oleh mereka yang mengajarkan hal-hal ini. Sebagai
akibatnya, mereka yang mengajarkannya tidak berusaha membela ajaran mereka
dengan Alkitab. Sebaliknya mereka mencari suatu ‘hal baru’, suatu pengalaman
atau wakyu yang berada di luar Firman Allah. Karena pengalaman-pengalaman ini
berada di luar Firman Allah, mereka juga berada di luar wilayah di mana Roh
allah bergerak. Jadi pengalaman-pengalaman ini datang dari wilayah-wilayah di
mana roh-roh lain bergerak, dalam wilayah klenik.
c. Guru-guru Gelombang Ketiga:
C. Peter Wagner
(baca tulisan-tulisannya berikut secara on-line):
The
Gospel And Spiritual Warfare: A Review Of Peter Wagner’s Confronting The Powers (http://www.faithalone.org/journal/1997i/Hart.html)
Rick Joyner
Rich Joyner seorang Gnostic. Apologetics
Research Resources on Religious Cults, Sects, Religions, Doctrines etc.[14] menulis sejumlah
artikel mengenai guru-guru Gelombang ketiga dan ajaran-ajarannya. Lembaga riset
ini yakin bahwa Rick
Joyner and Morningstar Ministries [15] salah satu guru paling
sesat dan berhaya. Ajaran-ajarannya yang penuh kesesatan,unorthodox termasuk (dan tidak
terbatas) pada Kingdom Now (or Dominion)
theology,[16] extra-biblical revelation,[17] dan penyangkalan
kebangkitan badaniah Yesus Kristus. Rick Joyner adalah guru Gelombang Ketiga
yang telah menulis banyak buku, termasuk The Final Quest[18] mengenai visi Joyner
atas apa yang dia pandang sebagai perang sipil yang kini sedang terjadi dalam
Kekristenan antara mereka yang mendukung apa yang Allah lakukan kini (disebut langkah
Allah, “move of God”) dengan mereka yang menentangnya. Mereka yang menetang “langkah”
sebagaimana dilihat Joyner, merupakan gerombolan neraka. Pendukung-pendukung “Langkah
Allah” Joyner adalah Toronto Blessing[19] dan gerakan-gerakan
pembaruan dan kebangunan sejenis.[20] Menentang ‘hal baru yang
Allah sedang lakukan’ ini maka anda dalam masalah. Dia telah menyerukan perang
terhadap mereka yang menentang hal baru yang Allah sedang lakukan. Lihat
selengkapnya dalam Rick
Joyner, Christian Gnostic: Civil War.[21]
Guru-guru Gelombang Ketiga lainnya:
Guru-guru Gelombang
Ketiga lainnya termasuk Jack Deere, Ted Haggard,
Bill Hamon, Cindy Jacobs, George Ortis Jr. dan,Dutch Sheets.[22]
Ada orang yang memberitakan Kristus untuk
berbagai alasan. Dalam Fil 1: 18 Paulus menulis:
Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik
dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan
aku akan tetap bersukacita, (Fil 1:18 ITB)
Di kalangan Pentakosta, Kharismatik dan
Gelombang Ketiga, ada anyak orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus.
Mereka mengasihi Tuhan dan berusaha menaati Dia. Banyak yang memberitakan
Kristus dan orang dimenangkan bagi Kristus. Dalam hal ini kita bersukacita.
Namun Alkitab juga memngingatkan kita: Ujilah segala sesuatu
dan peganglah yang baik. (1Tes 5:21 ITB)
Alkitab ingatkan kita bahwa akan ada waktu di
mana orang tidak akan tertarik pada ajaran yang sehat (2 Tim 4:2-4). Kita harus
mengatakan kebanran dalam kasih (Ef 4: 15). Inilah tujuan kritik ini. Kita
bersukacita bahwa Kristus diberitakan; namun kita mengajarkan bahwa Firman
Allah dan memperingatkan orang-orang laon bahaya dari penyesatan yang berlangsung
di zaman akhir ini (2 Tim 3: 13; Tit 3:3).
Bacalah Deception
in the Church[23] untuk
artikel-artikel berikut:
Exposing Error: Is it worthwhile? (Dr. Harry
Ironside)
False Prophets and Teachers (Deuteronomy 13)
What the Bible says about False Teachers
How to recognize false teachers
The True
vs. False Teacher[24] Miles J. Stanford
The Cost
of Discernment[25] Dr. Robert Morey
----------------------------------
Catatan penerjemah:· Dalam About di situs sumber karangan disebut nama suami isteri Mark dan Tami Swaim. Tidak secara jelas, tetapi saya menduga mereka yang menulis karangan ini.
· Naskah internet tulisan ini memberi link ke berbagai sumber atau referensi yang tidak seluruhnya dapat diikuti dalam terjemahan ini.
Jakarta/Yogya, 23-24 April 2012
***
[1]
Klik A Brief History of
Pentecostalism. Banyak orang menganggapnya kebangunan Montanism, sebuah aliran sesat abad ke-2. Klik
juga Neo-Montanism: Pentecostalism is
the ancient heresy of Montanism revived
[2] Klik The Doctrine of Tongues (Harold MacKay) dan Speaking in Tongues (Lehman Strauss).
[3]
Untuk suatu artikel menarik dari perspektif Reform
mengenai Pentakostalisme klik Pentecostalism: Its identity, History and influence dan Pentecostalism in light of the
Word.
[4] Untuk informasi lebih lanjut,
klik apologetics index on Oneness Pentecostalism dan
juga Oneness Pentecostals and their
Schizophrenic God oleh Jay N. Forrest
[5]
Lihat The Doctrine of Tongues (Harold MacKay) dan Speaking in Tongues (Lehman Strauss)
[6] Untuk pembahasan topik ini lihat The filling of the Spirit, (Eph.
5:18) (Mark Swaim) dan juga The Filling of the Holy Spirit:
Is it the Biblical Basis for Christian Maturity? (Arthur F.
Temmesfeld, Th.M)
[8] Klik Third Wave Doctrines. Buku, Charismatic Chaos oleh
John MacArthur dapat dibaca on-line (masuk
ke bagian the charismatic chaos). Bab 6 buku ini mengenai The Third Wave (John MacArthur). dalam Bible.org terdapat
artikel akademik yang layak dibaca: Excited Utterances: A Historical Perspective On Prophesy,
Tongues and Other Manifestations of Spiritual Ecstasy (Dr
Matthew Allen).
[10] Lihat The Faulty Foundation of the Five-Fold Ministry by
Robert M. Bowman.
[11]
Untuk informasi lebih lanjut klik False Prophets, Pseudo Apostles, and a New Gospel
[12] Untuk informasi selanjutnya, klik Kingdom Theology. Sebuah artikel
bagus yang layak dibaca tentang ini, klik Ten reasons to reject Kingdom-Dominion teaching. Artikel
lainnya adalah Dominion Theology, Kingdom Now
Theology, Recontructionism.
[13] Untuk informasi selanjutnya, klik The New Thing.
[22]
Klik di sini untuk informasi selengkapnya: http://www.deceptioninthechurch.com/page3.html
1 komentar:
Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i dalam Kristus dimana pun berada. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.
Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada
Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "
Dilanjutkan dengan mengucap berkat
Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "
Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "
( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪
Posting Komentar