24 Maret 2009

Teologi Politik Pemberdayaan


oleh Julianus Mojau

Sejatinya, politik itu untuk kemaslahatan semua orang. Sayangnya, niat mulia itu dikotori praktek busuk dengan memperdaya sesama sebagai obyek. akibatnya, penindasan seolah menjadi lumrah.

Bagaimana sikap kita sebagai orang beriman? Kita dipanggil dan diutus Allah kie dalam dunia untuk menciptakan keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan, khususnya bagi yang kecil, lemah, miskin, tersingkir. Intinya, kita dipanggil dan diutus untuk memberdayakan sesama.

Buku ini menampilkan refleksi teologis atas politik yang memberdayakan itu.

[Julianus Mojau, Teologi Politik Pemberdayaan. Jogyakarta: Kanisius & Universitas Halmahera, 2009 (159 hlm)]