28 Juli 2009

Ikan tuin-tuin



Di sebuah kampung nelayan, di jalur Barat trans Sulawesi, antara Majene dan Mamuju, di Sulawesi Barat, anda dapat menikmati ikan terbang segar (kadang-kadang ada jenis ikan lain) yang dipanggang. Dalam perjalanan pulang dari program dengan kaum perempuan Kristen di jemaat-jemaat Mamuju, kami sempatkan singgah menikmati sajian sehat ini ...

Saya bertanya bagaimana menangkap ikan tuin-tuin (demikian nama lokalnya) itu? Saya ingin tahu karena ada info bahwa di tempat lain ikan ini tidak dipukat, hanya dimaki-maki lalu pada beterbangan masuk perahu ... Si Ibu pemilik warung mengaku belum pernah ikut melaut (apakah perempuan tidak boleh jadi nelayan?), jadi dia tidak tahu bagaimana menangkapnya. Tetapi dia katakan kabarnya memang begitu: perahu memasuki wilayah yang penuh ikan terbang: lalu para nelayan memaki-maki dengan macam-macam kata-kata jorok, maka ikan tuin-tuin pun beterbangan atau berloncatan ke dalam perahu. Apa benar begitu? Hanya satu cara membuktikannya: ikutlah nelayan menangkap ikan terbang, yang mereka sebut juga "ikan indo siar" ini. Di kampung itu anda juga dapat membeli ikan tuin-tuin asin sebagai oleh-oleh, dengan harga yang murah meriah ...
Jadi kami beli sekadar oleh-oleh. Di mobil Pak Marthen dan Bu Lian banyak berkelakar dengan dirty jokes: saya jadi kuatir jangan-jangan ikan tuin-tuin kami di bagasi sudah pada beterbangan ke hutan ...


Dan tak jauh dari kampung itu, anda dapat menikmati sajian kelapa muda di pantai yang demikian indahnya. Sayang kios-kios kelapa dibangun di sebelah pantai sehingga mengganggu keindahan alam pantainya ...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ikan tuin-tuin menjadi jinak hanya dengan makian agak jorok,dan malah mendarat di perahu nelayan. BNukan hanya di perahu, juga ikan tuin-tuin menikmati perjalan dalam mobil menuju Makasar sebab suasana di mobil malah lebih "menyenangkan" telinga tuin-tuin... Mungkin anda orang yang aneh jika ke Msmamuju dan tidak berkeinginan untuk kembali lagi...JAngan pakai pesawat sebab akan kehilangan menikmati kecantikan alamiah MANOHARA sepanjang perjalanan..ckckck...Ikan bakar untuk Atiiiiii