28 Juli 2009

Perempuan Kristen


Murid Perempuan
• Injil-injil mengakui bahwa kaum perempuan ada di antara pengikut pertama Yesus
• Murid-murid perempuan Yahudi, termasuk Maria Magdalena, Yohana dan Susana menyertai Yesus dalam pelayanan-Nya dan mendukung dengan harta pribadi mereka. (Lk 8:1-3).

Yesus bersikap positif
• Tidak pernah dinyatakan dalam Alkitab bahwa Yesus melecehkan, meremehkan, mencela atau merendahkan perempuan.
• Sikap Yesus justru meng-emansipasi dan menegaskan kesetaraan perempuan dengan laki-laki.

Yesus bersikap positif
• Dia mengajar murid-murid perempuan (Lk 10:38-42)
• Dia menyebut seorang perempuan seorang anak Abraham; sederajat laki-laki (Lk 13:16)
• Dia menerima perempuan dalam kelompok murid-murid terdekat (Lk 8:1-3)
• Yesus berkali-kali memberi perhatian pada para janda (Lk 20:46)

Melawan hukum Yahudi
• Yesus mengabaikan hukum-hukum yang memojokkan perempuan (Mk 5:25-34)
• Dia bercakap-cakap dengan perempuan asing (Yo 4:7-10)
• Yesus mengubah ajaran perceraian yang memihak laki-laki (Mk 10:11 -12)

Pada kebangkitan …
• Kaum perempuan hadir pada kematian Yesus (Mt 27:55-56 Mk15:40-41, Yo 19:25)
• Yesus menampakkan Diri pertama kali kepada seorang perempuan setelah kebangkitan-Nya (Mt 28:1)
• Setelah bangkit, Yesus mempercayakan tugas kerasulan pertama kepada seorang perempuan (Mt 28:5).

Gereja mula-mula
• Sejak awal berdirinya gereja, kaum perempuan termasuk sebagai warga penting. Terdapat sejumlah tokoh perempuan dalam pertumbuhan gereja.

Rasul Paulus …
• Menyalami Priskilla, Yunia, Yulia, dan saudara perempuan Nereus (Rm 16:3,7,15).
• Maria dad Persis dipuji atas kerja keras mereka (Rm 16:6,12).
• Euodia and Sintikhe disebut Paulus sebagai kawan sekerja dalam penginjiloan (Fil 4:2-3).


Bapa-bapa Gereja
• Bapa-bapa Gereja meminggirkan perempuan dari pelayanan gereja.
• Tertullianus pada abad ke-2 menulis bahwa perempuan tidak boleh bicara di dalam gereja, apalagi mengajar atau melayani sakramen.

Bidat-bidat …
• Sejumlah gerakan yang dianggap penyesat dalam gereja justru memberi jabatan gerejawi kepada perempuan, seperti: Montanisme (abad ke-2), Quintillian and Kolliridian (abad ke-4), dan Priskillianisme (abad ke-4).

Gereja Katolik
• Gereja Katolik, Gereja Koptik dan Gereja Ortodoks Timur sama menekankan bahwa hanya laki-laki yang boleh menjadi pejabat gereja.
• Alasannya: Yesus lahir sebagai seorang laki-laki, dan hanya laki-laki yang menjadi murid-murid-Nya

Biara …
• Munculnya biara Kristen sejak abad ke-5 membuka pintu bagi peran perempuan dalam gereja.
• Di biara para biarawati menjalni kehidupan yang bebas dari jalan perkawinan, dan mengembangkan diri dalam pengetahuan dan keterpelajaran dalam teologi dan pelayanan gereja.

Pengajar Gereja
• Santa Katerine dari Siena dan Santa Teresa dari Avila adalah teolog yang hebat, bahkan kemudian ditetapkan oleh Gereja Katolik sebagai “Pengajar Gereja”, suatu gelar yang juga hanya sedikit laki-laki memperolehnya.

Merendahkan …
• Thomas Aquinas, teolog Katolik ternama dari Abad Pertengahan, menilai rendah perempuan.
• Reformator menutup biara.
• Martin Luther mengajarkan supaya para isteri di rumah saja membereskan keperluan keluarga.
• Kalvin juga setuju bahwa tempat perempaun adalah di rumah saja …

Perkembangan moderen
• Sejak abad lalu, muncul tiga aliran dalam perdebatan mengenai posisi perempuan dalam pandangan gereja.
• Christian feminism, Christian Egalitarianism and Complementarianism.
3 aliran
• Christian Feminists mengikuti gerakan feminis dengan perspektif Kristen.
• Christian Egalitarians mendukung pendekatan yang berdasar kemampuan daripada dasar jender dalam pelayanan Kristen.
• Egalitarians mendukung pengurapan perempuan dan peran yang sama dalam rumah tangga.


Menolak feminisme
• Egalitarian tidak setuju feminisme, karena kalangan feminisme mendukung praktek homoseksual dan aborsi.
• Ada pula feminisme yang mengganti sebutan Allah sebagai Bapa dengan sebutan Ibu, dsb.

Complementarian
• Complementarians percaya bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan setara dalam kepribadian dan nilai, namun dengan peran yang berbeda dalam gereja dan rumah tangga.
• Mereka menekankan bahwa laki-laki bertanggungjawab memimpin perempuan.
Galatia 3:28
• 27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
• 28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

Indonesia
• Perempuan diterima menjadi pejabat gereja (pendeta, diaken, penatua). Apakah jemaat menyambutnya sama dengan laki-laki?
• Perempuan diberi kesempatan berkarir. Tetapi banyak perempuan karir menanggung beban ganda, karena urusan rumah tangga dianggap tanggung jawab isteri.
Indonesia
• Perempuan diakui setara dengan laki-laki, namun kepemimpinan gereja masih di tangan laki-laki.

Mamuju, 23-25 Juli 2009

Zakaria Ngelow

sumber: internet

Tidak ada komentar: